Salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya. sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". dalam beberapa minggu ini aku sangat bersemangat nih buatnya. moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)
***
5 tahun kemudian.
Di desa sisi bagian lain.
Zeno tinggal seorang diri, sebagai si pengukir es. Ia membuka toko nya sendiri
dan dari sana lah ia mendapatkan uang untuk kelansungan hidupnya.
Tokonya bernama
"icely"
Pagi ini ada pesanan dari
keluarga bangsawan. Dan zeno mengeluarkan semua kemampuan seninya untuk membuat
ukiran bunga dari es yang indah. Sudah 5 tahun sejak kejadian parah tersebut
yang mengambil nyawa wesly. Zeno tidak pernah menggunakan kekuatannya lagi. Ia
mengukir es dengan keahlian tangannya sendiri.
Sungguh tragedi. Ia tidak
tahu bagaimana ia beku di bongkahan es, lalu bertemu penyelamatnya yang menjadikannya
keluarga dan kehilangannya karena kesalahannya. Dan kini ia masih hidup sebagai
manusia si pengukir es. Kadang kala, zeno ingin
mengakhiri hidupnya sendiri. Namun ia tidak bisa. Seeolah ia merasa wesly
datang dan menghentikannya. Jadi zeno pun terus meneruskan hidupnya dan membuka
toko seperti yang wesly lakukan dulu. Zeno terus hidup seorang
diri sebagai pengukir es. Zeno hanya sedikit melakukan sosialisasi dengan
masyarakat desa sekitarnya tinggal.
Lalu sekali
sebulan, zeno pergi mengunjungi makam wesly di tepi lereng sebuah bukit
dan membersihkan makam tersebut.
Suatu hari saat zeno
mengunjungi makam wesly. Zeno bertemu dengan dua orang anak kembar yang kumuh
dan sekujur tubuhnya penuh luka, tidak jauh dari pemakaman wesly berada. Melihat mereka berdua
tanpa orang tua. Zeno menghampiri dan bertanya. Namun kedua anak tersebut hanya
ketakutan. Zeno mengeluarkan beberapa makanan dari tas yang ia bawa, sebenarnya
itu adalah makan siang nya namun zeno memberikan seluruhnya kepada kedua anak
tersebut.
"Ini
ada beberapa potong roti dan susu, ambillah ya ?!"
Tanpa ragu melihat
makanan. Kedua kembaran tersebut memakannya dengan lahap.
"Baiklah.
Aku akan pergi kesana sebentar ya !"
Salah seorang dari anak
tersebut, menarik baju zeno dari belakang. Dan berkata.
"Tunggu
! Kami ikut..??!"
"Kalian
mau ikut ? Mana orang tua kalian ??"
Mereka mengeleng-geleng
kam kepalanya.
"Baiklah,
kalian boleh ikut. Ayo ??!"
Zeno membawa mereka ke
makam wesly.
"Siapa
yang dimakam ini ?"
"Kakak
ku.."
"Maaf
"
"Tidak
apa -apa, baiklah selesai bersih bersih aku akan kembali pulang, kalian
bagaimana ??"
"Ikut
!!"
"Baiklah,
kalau itu mau kalian"
"Bagaimana
aku harus memanggil kalian?"
"Aku
kira dan dia adikku, kiri"
"Baiklah,
ayo kita pulang kira, kiri !"
Kira dan kiri sekarang hidup
disatu atap dengan zeno sang pengukir es.
***
Ayam berkukuk, menyambut
pagi yang cerah. Si kembar kira dan kiri masih terlelap dalam tidurnya.
Kebetulan rumah yang zeno tempati sekarang memiliki satu kamar kosong dan si
kembar dapat tidur disana dan menjadikan itu sebagai kamar mereka berdua. Namun
zeno melihat mungkin akan susah karena hanya ada satu tempat tidur untuk satu
orang saja. Pagi itu pun zeno berencana untuk membuatkan kita dan kiri tempat
tidur baru. Dengan membeli beberapa
kayu dan papan , zeno membuat tempat tidur bertingkat. Kakak kembar akan tidur
dibawah dan adiknya di bagian atas.
Kira dan kiri begitu
senang dan bercerita banyak hal pada zeno. Tentang orang tua mereka yang selalu
memukul mereka bila tidak berhasil mendapatkan uang dari meminta minta pada
masyarakat. Dan karna mereka tidak sanggup lagi merasakan pukulan itu, si
kembarpun kabur dari rumah dan mereka tidak ingin kembali.
Setelah tempat tidur
selesai dibuat mereka bertiga pun sarapan bersama. Setelah sarapan, zeno bermaksud
untuk pergi keluar menemui orang tua si kembar. Dan dengan alasan mengambil
bahan es untuk pesanan zeno meminta si kembar untuk tetap dirumah menunggu ke
pulangannya.
Zeno berangkat menuju
tempat tinggal si kembar sesuai dengan cerita mereka. Dan sampailah zeno
disana. Ada sepasang suami istri sedang melakukan tugasnya masing masing. Si
suami sedang membelah kayu dengan kapak dan sang istri menjemur pakaiannya.
"Selamat
siang, apakah benar ini rumah si kembar kira dan kiri ?"
"Iya.
Mereka anak ku. Siapa kamu dan ada perlu apa ??"
"Apa
kah mereka denganmu ? Tunjukkan pada kami dimana mereka !!"
"Awas
saja mereka pasti akan mendapatkan pukulan yang lebih menyakitkan dari
sebelumnya, karena berani kabur dari kami..?!"
"Masalah
yang anda katakan tadi,?? Apa benar kalian memukulnya..?!"
"Ya.
Memang kenapa ? Mereka itu nakal makanya perlu diajari dengan pukulan..!!"
"Kalau
begitu, aku akan buat keputusan. Aku kemari ingin mengatakan bahwa mulai
sekarang mereka akan tinggal bersama ku..!"
"Hah..,
apa kan kau katakan pemuda ??"
"Maaf
sebelumnya, nama ku Zeno. Dan mulai hari ini kira dan kiri akan tinggal
bersamaku bagaimana..??"
"Kenapa
mereka harus tinggal dengan mu, kau ingin apakan mereka..??! Kalau kau
membawanya kami tidak aan mendapatkan uang dari meminta minta mereka
lagi..!"
"Tidak.
Mereka akan kami bawa pulang !"
"Kalian
akan membawa mereka pulang lalu memukul mereka bukan ?!"
"Itu
terserah pada kami, kami orang tuanya"
"Baiklah,
bagaimana kalau begini. Aku adalah pemilik toko pengukir es icely. Si kembar
akan tinggal dan bekerja di tempatku dan setiap bulan”
"Dan
setiap bulan aku akan mengirimkan gaji mereka berdua kepada kalian"
"Makan
mereka dan tempat tidur mereka semua aku yang menanggungnya"
"Gaji
mereka akan kau kirim tiap bulan kepada kami ??! Kkau tidak bohongkan??"
"Ya.
Tentu"
Sepasang suami istri
tersebut berunding dan setuju dengan syarat dan mereka pun sepakat. Lagi pula
makan sikembar diranggung oleh zeno. Orang tua si kembar hanya memikirkan uang
saja. Setelah semuanya sepakat.
Zeno pun pulang, dan sembari pulang ia membeli beberapa bahan makanan untuk
beberapa hari kedepan.
Setiba dirumah, zeno
disambut dengan hangat.
"Haaa...
kak zeno !!"
"Hoo..
kalian mengejutkan ku saja. Oh ya ini ada oleh oleh"
"Wah
asyik..!! Ada permen. Terimakasi ya kak kami tidak pernah dibelikan permen
sebelumnya"
"Hmm....
nikmatilah sepuasnya ya"
Betapa tentramnya
perasaan zeno saat itu. Zeno membawa mereka pulang dan merawat merekaa karena
zeno ingin memberikan juga kasih sayang kepada orang lain seperti yang wesly
berikan kepadanya dulu. Namun karena wesly telah tiada di dunia ini. Si
kembarlah sebagai penganti kak wesly.
Bersambung..
***
yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)
oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan
Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya
Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana