Laman

Minggu, 24 September 2017

ICELY (05)



Salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya. sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". dalam beberapa minggu ini aku sangat bersemangat nih buatnya. moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)

***
5 tahun kemudian.
Di desa sisi bagian lain. Zeno tinggal seorang diri, sebagai si pengukir es. Ia membuka toko nya sendiri dan dari sana lah ia mendapatkan uang untuk kelansungan hidupnya.

Tokonya bernama "icely"

Pagi ini ada pesanan dari keluarga bangsawan. Dan zeno mengeluarkan semua kemampuan seninya untuk membuat ukiran bunga dari es yang indah. Sudah 5 tahun sejak kejadian parah tersebut yang mengambil nyawa wesly. Zeno tidak pernah menggunakan kekuatannya lagi. Ia mengukir es dengan keahlian tangannya sendiri.

Sungguh tragedi. Ia tidak tahu bagaimana ia beku di bongkahan es, lalu bertemu penyelamatnya yang menjadikannya keluarga dan kehilangannya karena kesalahannya. Dan kini ia masih hidup sebagai manusia si pengukir es. Kadang kala, zeno ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun ia tidak bisa. Seeolah ia merasa wesly datang dan menghentikannya. Jadi zeno pun terus meneruskan hidupnya dan membuka toko seperti yang wesly lakukan dulu. Zeno terus hidup seorang diri sebagai pengukir es. Zeno hanya sedikit melakukan sosialisasi dengan masyarakat desa sekitarnya tinggal.
Lalu sekali sebulan,  zeno pergi mengunjungi makam wesly di tepi lereng sebuah bukit dan membersihkan makam tersebut.


Suatu hari saat zeno mengunjungi makam wesly. Zeno bertemu dengan dua orang anak kembar yang kumuh dan sekujur tubuhnya penuh luka, tidak jauh dari pemakaman wesly berada. Melihat mereka berdua tanpa orang tua. Zeno menghampiri dan bertanya. Namun kedua anak tersebut hanya ketakutan. Zeno mengeluarkan beberapa makanan dari tas yang ia bawa, sebenarnya itu adalah makan siang nya namun zeno memberikan seluruhnya kepada kedua anak tersebut.

"Ini ada beberapa potong roti dan susu, ambillah ya ?!"

Tanpa ragu melihat makanan. Kedua kembaran tersebut memakannya dengan lahap.

"Baiklah. Aku akan pergi kesana sebentar ya !"

Salah seorang dari anak tersebut, menarik baju zeno dari belakang. Dan berkata.

"Tunggu ! Kami ikut..??!"
"Kalian mau ikut ? Mana orang tua kalian ??"

Mereka mengeleng-geleng kam kepalanya.

"Baiklah, kalian boleh ikut. Ayo ??!"

Zeno membawa mereka ke makam wesly.

"Siapa yang dimakam ini ?"
"Kakak ku.."
"Maaf "
"Tidak apa -apa, baiklah selesai bersih bersih aku akan kembali pulang, kalian bagaimana ??"

"Ikut !!"
"Baiklah, kalau itu mau kalian"
"Bagaimana aku harus memanggil kalian?"
"Aku kira dan dia adikku, kiri"
"Baiklah, ayo kita pulang  kira, kiri !"

Kira dan kiri sekarang hidup disatu atap dengan zeno sang pengukir es.

***

Ayam berkukuk, menyambut pagi yang cerah. Si kembar kira dan kiri masih terlelap dalam tidurnya. Kebetulan rumah yang zeno tempati sekarang memiliki satu kamar kosong dan si kembar dapat tidur disana dan menjadikan itu sebagai kamar mereka berdua. Namun zeno melihat mungkin akan susah karena hanya ada satu tempat tidur untuk satu orang saja. Pagi itu pun zeno berencana untuk membuatkan kita dan kiri tempat tidur baru. Dengan membeli beberapa kayu dan papan , zeno membuat tempat tidur bertingkat. Kakak kembar akan tidur dibawah dan adiknya di bagian atas.

Kira dan kiri begitu senang dan bercerita banyak hal pada zeno. Tentang orang tua mereka yang selalu memukul mereka bila tidak berhasil mendapatkan uang dari meminta minta pada masyarakat. Dan karna mereka tidak sanggup lagi merasakan pukulan itu, si kembarpun kabur dari rumah dan mereka tidak ingin kembali.

Setelah tempat tidur selesai dibuat mereka bertiga pun sarapan bersama. Setelah sarapan, zeno bermaksud untuk pergi keluar menemui orang tua si kembar. Dan dengan alasan mengambil bahan es untuk pesanan zeno meminta si kembar untuk tetap dirumah menunggu ke pulangannya.

Zeno berangkat menuju tempat tinggal si kembar sesuai dengan cerita mereka. Dan sampailah zeno disana. Ada sepasang suami istri sedang melakukan tugasnya masing masing. Si suami sedang membelah kayu dengan kapak dan sang istri menjemur pakaiannya.

"Selamat siang, apakah benar ini rumah si kembar kira dan kiri ?"
"Iya. Mereka anak ku. Siapa kamu dan ada perlu apa ??"
"Apa kah mereka denganmu ? Tunjukkan pada kami dimana mereka !!"
"Awas saja mereka pasti akan mendapatkan pukulan yang lebih menyakitkan dari sebelumnya, karena berani kabur dari kami..?!"
"Masalah yang anda katakan tadi,?? Apa benar kalian memukulnya..?!"
"Ya. Memang kenapa ? Mereka itu nakal makanya perlu diajari dengan pukulan..!!"

"Kalau begitu, aku akan buat keputusan. Aku kemari ingin mengatakan bahwa mulai sekarang mereka akan tinggal bersama ku..!"
"Hah.., apa kan kau katakan pemuda ??"
"Maaf sebelumnya, nama ku Zeno. Dan mulai hari ini kira dan kiri akan tinggal bersamaku bagaimana..??"
"Kenapa mereka harus tinggal dengan mu, kau ingin apakan mereka..??! Kalau kau membawanya kami tidak aan mendapatkan uang dari meminta minta mereka lagi..!"

"Tidak. Mereka akan kami bawa pulang !"
"Kalian akan membawa mereka pulang lalu memukul mereka bukan ?!"
"Itu terserah pada kami, kami orang tuanya"
"Baiklah, bagaimana kalau begini. Aku adalah pemilik toko pengukir es icely. Si kembar akan tinggal dan bekerja di tempatku dan setiap bulan”

"Dan setiap bulan aku akan mengirimkan gaji mereka berdua kepada kalian"
"Makan mereka dan tempat tidur mereka semua aku yang menanggungnya"
"Gaji mereka akan kau kirim tiap bulan kepada kami ??! Kkau tidak bohongkan??"
"Ya. Tentu"

Sepasang suami istri tersebut berunding dan setuju dengan syarat dan mereka pun sepakat. Lagi pula makan sikembar diranggung oleh zeno. Orang tua si kembar hanya memikirkan uang saja. Setelah semuanya sepakat. Zeno pun pulang, dan sembari pulang ia membeli beberapa bahan makanan untuk beberapa hari kedepan.

Setiba dirumah, zeno disambut dengan hangat.

"Haaa... kak zeno !!"
"Hoo.. kalian mengejutkan ku saja. Oh ya ini ada oleh oleh"
"Wah asyik..!! Ada permen. Terimakasi ya kak kami tidak pernah dibelikan permen sebelumnya"
"Hmm.... nikmatilah sepuasnya ya"


Betapa tentramnya perasaan zeno saat itu. Zeno membawa mereka pulang dan merawat merekaa karena zeno ingin memberikan juga kasih sayang kepada orang lain seperti yang wesly berikan kepadanya dulu. Namun karena wesly telah tiada di dunia ini. Si kembarlah sebagai penganti kak wesly.

Bersambung..
***

yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)
oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan

Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana