Laman

Sabtu, 30 September 2017

ICELY (06)




Salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya.  ditempatku sekarang lagi hujan lebat lhoh.. namun syukur sinyal ngak down jadi masih bisa posting deh nih lanjutan cerita nya, hehehehehe..

sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)

***
Semenjak zeno merawat si kembar. Pemesanan ukiran es zeno semakin banyak dan nama mereka kini sampai terdengar hingga ke pihak kerajaan. Dan masyarakat mulai melirik dan pergaulan zeno pun menjadi luas. Sesuai janji setiap bulan zeno mengirimkan uang kepada orang tua si kembar. Walaupun si kembar tidak melakukan perlkerjaan apapun.

Zeno sedang singgah di sebuah toko buah. Dan sang pedagang pun bertanya tentang pendidikan kira dan kiri. Apakah kira dan kiri belum sekolah diusia mereka saat ini. Zeno pun terdiam. Ia baru menyadari diusia mereka berdua seharusnya mereka berada di sekolah, namun selama ini mereka hanya berada di rumah saja dan kadang main keluar.

Zeno pun berpikir untuk memberikan mereka pendidikan. Yah, zeno pun mencari info untuk mendaftarkan mereka ke sekolah. Sesampai di rumah pun zeno memberitahuman pada si kembar agar mereka mau pergi ke sekolah. Zeno telah membuat formulir pendaftaran bagi mereka di sebuah sekolah rakyat biasa.
Kira dan kiri menyambut keputusan zeno dengan gembira. Tentu saja tanpa sepengetahuan kedua orang tua kira dan kiri. Sekarang yang menjadi wali mereka adalah zeno.

Hari masuk sekolah. Zeno mengantarkan si kembar ke rumah sekolah rakyat dan membuatkan mereka bekal untuk siang. Sekolah akan selesai jam 3 siang. Dan sampai itu zeno pun pulang ke rumah untuk menyelesaikan pesanan pelanggan.

Setengah jam sebelum jam 2. Zeno merasa sangat lelah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak. Namun zeno tertidur hingga jam 5. Si kembar yang menunggu zeno namun tidak kunjung datang. Mereka berdua memutuskan untuk berjalan pulang sendiri tanpa zeno.

Beberapa saat kemudian. Zeno tersadar, ia melihat jam. Dan bergegas untuk menuju sekolah si kembar dan sesAmpai nya zeno disana. Si kembar tidak ada di tempat.

Zeno pergi untuk menjemput si kembar kira dan kiri namun zeno tidak menemukan zi kembar di sekolah rakyat. Sekolah sudah lama berlalu dan para siswa yang lain telah pulang ke rumahnya masing masing.

Sementara kira dan kiri sedang kebinggungan karna tersesat. Diantara rumah penduduk melewati gang kecil mereka berdua dengan melewati gang tersebut dapat lebih cepat sampai dirumah. Namun ternyata mereka kehilangan arah dan tidak tau jalan kembali.
Kiri yang lebih muda merasa sedih dan mulai menangis, dan kira mencoba untuk menghibur kiri nmaun karna kiri terus menangis kira pun ikutan menangis.
Lalu tiba tiba, seorang gadis  berumur 15 tahun menghampiri mereka berdua.

"Wah...kenapa adik menangis ?"
"Kami tersesat kak..!"
"Kami ngak tau jalan pulang"
"Memang tadi kalian dari mana, dan orang tua kalian ??"
"Kami dari sekolah dan kak zeno belum datang menjemput. Semua teman teman sudah pulang jadi kami putuskan untuk pulang sendiri tapi.. hiks..hiks...!!"

"Sudah sudah.., memang kalian tinggal di arah mana?"
"Kami tinggal di rumah kak zeno, nama tempatnya icely"
"Hmm..icely ?? Tempat apa itu ?"
"Kak zeno pandai ukir es"
"Pengukir es, icely. Sepertinya aku pernah melewati tempat itu. Baiklah aku akan antar kalian. Nama kalian siapa ?"
"Aku kira dan dia adikku, kiri. Kakak nama kakak siapa ??"
"Panggil saja, yuna"
"Baik kak yuna"

Yuna pun mengetahui tempat yang dimaksud kira. Setelah berjalan selam 30 menit mereka pun sampai di depan toko icely.

"Apa ini rumah kalian ?"
"Ha..!! Benar kak. Ini rumah kak zeno"
"Rumah kak zeno. Bukannya ini rumah kalian juga ??!"
"Kak zeno. Kak zeno kami pulang..!!"
"..."
"Tidak ada jawaban..??"

Pintu rumah terkunci yang artinya zeno belum kembali dari pencariannya.
Kemudian tak lama itu kiri mendengar suara langkah kaki dari kejauhan. Hari telah larut dan jalanan sudah mulai gelap. Dan dari kegelapan zeno muncul.

"Haa..! Kak zeno !!"
"Kira..kiri..!! Kemana saja kalian ??  Maaf, kan aku ya.. maaf karna lama menjemput kalian.."
"Hahaha.. ngak apa kak. Kami di antar kak yuna kok"

Zeno pun menoleh pada yuna dan mengucapkan terimakasih. Zeno pun menawari minuman pada yuna. Yuna menolak, namun kira dan kiri pun mencoba untuk memaksa yuna untuk masuk ke dalam rumah terlebih dahulu. Yuna pun tidak dapat menolak dan ikut masuk ke dalan rumah zeno.

"Wah.. ini tempat pemesanan seni ukiran es ya..?"
"Ya. Benar"
"Ini indah sekali"
"Terimakasih"

Kira dan kiri disuruh untuk mandi.sementara zeno dan yuna berbincang bincang. Yuna pun menceritakan semua kejadiannya pada zeno.

***

Setelah jamuan yang disuguhkan pada yuna. Yuna pun pamit pulang. Zeno, kira dan kiri mengucapkan terimakasih.

"Silahkan datang lagi kemari ya kak  ??"
"Hmm.." sambil tersenyum




Bersambung..
***

yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)


oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan

Cerita Icely sebelumnya disini ya

Cerita Icely lanjutan disini lhoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana