Perhatian : ini hanya sekedar karangan saja !
Kastil lindysa
Cuaca begitu
sempurnanya untuk jalan-jalan di luar. Akupun melangkah kakiku keluar dari
rumahku yang mengurungku beberapa hari belakangan ini. Namun hari ini cuaca
begitu membawa diri ku untuk merasakanya di luar.
Setelah
berganti pakaian, akupun mulai berjalan, menyelusuri jalan aku menuju sebuah
taman.
Taman yang
kurasa dapat dan pas untuk diriku bersantai dengan membawa beberapa uang di
saku celanaku.
Ku pasang
earphone ku dan ku dendangkan lagu yang paling ku suka sambil terus berjalan ke
tempat yang ku tuju.
Dan beberapa
kagetnya aku, seorang gadis kecil berlari melewati diriku yang sedang asik
melihat awan sambil berjalan. Ia membawa tas kecil yang ia sandang di belakang
punggung kecilnya itu.
Ku terus
menikmati suasana yang ku dapati di hari ini dengan hati gembira.
Dan
sepertinya akan berjalan lancar dan menyenangkan.
Ok setelah
berjalan cukup jauh dan akhirnya sampai di taman kotaku, aku beristirahat
sejenak sambil meminum air yang telah ku beli sebelumnya di warung seberang
jalan.
Ku minum air
dengan penuh rasa syukur dehaga ku dapat lepas..
“haa...”
Lalu !!
“kak, mau
minum..!!?”
Kata gadis
kecil yang berdiri di depanku, tanpa berpikir aku memberikan airku padanya. Ia
pun mengambilnya dan meminumnya hingga habis, ia benar-benar kehausan
sepertinya.
Lalu ia
terkejut, seperti ada yang memanggil namanya oleh seseorang dari kejauhan.
Setelah
airnya habis ia mengembalikan botolnya kepadaku dan menggucapkan terimakasih.
Lalu namanya
disebut lagi, suaranya datang dari arah yang jauh. Ia lalu memegang tanganku
dan menarikku agar aku dapat mengikutinya. Ia terus berjalan dan sampai ke bak
pasir yang memang di sediakan oleh pengelola
taman, untuk bermain anak-anak ia berhenti di sebuah gundukan tanah yang telah
di hiasi oleh beberapa daun dan ranting kering dan berkata padaku.
“ini kastil
lindysa untuk kakak, aku pulang dulu ya..”
Lalu ia
melepaskan tangannya dari ku dan pergi kearah asal suara yang memanggilnya.
Hari yang
cerah dan menyenangkan, ternyata hal yang tak terduga dapat terjadi juga.
Kastil yang ia buat sangat menarik hatiku. dan dengan cepatnya ku keluarkan
handphone ku dan memotret hasil karya kastil tanah yang gadis kecil itu buat
dan apa yang terjadi selanjutnya dan tanpa di guga cuaca yang cerah dan sempurna
tersebut.
Tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya dan membuatku untuk segera berlari
pulang ke arah rumah dan kastilnya pun hancur oleh hujan yang deras itu.
Perhatian : ini hanya sekedar karangan saja !
Mumu hilang !!
Terakhir
kali sindi datang ke rumah nila, mumu masih ada. Namun setelah dua hari setelah
itu mumu tiba-tiba menghilang tidak tau pergi kemana, sudah di cari di
tiap-tiap ruang mumu juga tak ada disana mumu tak ada dimna-mana.
Padahal saat itu
mumu hanya ditinggal sebentar oleh nila.
Mumu
adalah hewan peliharaan nila, mumu seekor kucing berbulu putih umurnya
baru 3 bulan nila sangat menyangngi
mumu.
Entah
kenapa mumu menghilang, saat sebelum mumu hilang nila bersama ibunya pergi ke
supermarket mumu tinggal sendiri di rumah. Dan saat nila pulang mumu sudah idak
ada suaranya pun tak terdengar sedikitpun nila mencoba untuk memanggil tapi
mumu juga tidak datang.
Nila
tidak dapat menemukan mumu dan mulai menangis matanya penuh dengan air dan
mengalir hingga kepipinya, nila memberika taunya kepada ibu sehingga ibu pun
ikut mencari mmu. Di bawah kursi, lemari, kamar sampai dapur di carinya namun
umu...
Nila
meraung-raung kepada ibunya sampai nila ngak mau makan sebelum mumu ditemukan,
ibunya mencoba untuk membujuk nila agar mau makan tapi tetap saja mumu harus
menemuditemukan.
Ibu nila
mencoba pendapat suaminya, nila diajak ke toko hewan, nila boleh memilih mau
memelihara apa. Hati nila mulai terbujuk ia melihat-lihat semua hewan yang ada
di toko itu. Tetapi itu semua malah membuat nila mengingat mauamu, ibu nilapun
mangajak nila pulang.
Kedua
orang tua nila pusing melihat sikap anaknya iu, apa yang harus diperbuat ya
satu-satunya menemukan mumu segera.
Hari berikutnya sikap nila semakin parah ia
tidak mau masuk sekolah tak mau makan dna juga tidak mau mandi. Bingung
benar-benar bingung cara mengatasi semunya. Bagaimana sudah hilang tanpa jejak
sudah di carai belum di temukan.
Sudah
tiga hari nila tdak masuk sekolah sindi datang berkunjung ke rumahnya, dari
luar rumah nila sangat sepi sekali. Sindi mengetuk pintu rumah nila, ibu nila
membuka kan pintunya dan menyuruh sindi untuk masuk dan melihat nila yang
seharian berada di dalam kamarnya saja.
Nilapun
membuka pintu kamarnya untuk sindi dengan wajah murung. Sindi mengajak nila
bercerita agar ia senang, dan saat cerita sindi seperti mendengarkan sesuatu
suara yang berasal dari bawah tempat tidurnya dan ternyata setelah di periksa
suara aneh tersebut berasal dari suara mumu.
Mumu kakinya tersangkut dengan kain dn tidak
dapat bergerak selama beberpa hari dan ia sudah berada disana beberpapa hari
tanpa makan dan minum, dan mumu dalam kondisi lemah.
Dengan
kagetnya nila mengambil mumu, dan langsung menuju dapaur mengmbil air dan
mangkuk makanan untuk mumu, mumu yang lemah tak dapat untuk makan sendiri.
Nila dan
sindi pun bergantian untuk menyuapi mumu. Ibu yang melihat ibu bersyukur dengan
di temukannya mumu, nilapun jadi bahagia kembali dan menjalani keseharian
mereka seperti biasa lagi.
“terimakasih
ya sindi dah temukan mumuku”
“ia
sama-sama nila”
YUP, inilah postingan saya kali ini moga anda semua suka. terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana