Laman

Kamis, 12 Februari 2015

kastil lindysa dan mumu hilang ?!


Perhatian : ini hanya sekedar karangan saja !

Kastil lindysa

Cuaca begitu sempurnanya untuk jalan-jalan di luar. Akupun melangkah kakiku keluar dari rumahku yang mengurungku beberapa hari belakangan ini. Namun hari ini cuaca begitu membawa diri ku untuk merasakanya di luar.

Setelah berganti pakaian, akupun mulai berjalan, menyelusuri jalan aku menuju sebuah taman.

Taman yang kurasa dapat dan pas untuk diriku bersantai dengan membawa beberapa uang di saku celanaku.

Ku pasang earphone ku dan ku dendangkan lagu yang paling ku suka sambil terus berjalan ke tempat yang ku tuju.

Dan beberapa kagetnya aku, seorang gadis kecil berlari melewati diriku yang sedang asik melihat awan sambil berjalan. Ia membawa tas kecil yang ia sandang di belakang punggung kecilnya itu.

Ku terus menikmati suasana yang ku dapati di hari ini dengan hati gembira.
Dan sepertinya akan berjalan lancar dan menyenangkan.

Ok setelah berjalan cukup jauh dan akhirnya sampai di taman kotaku, aku beristirahat sejenak sambil meminum air yang telah ku beli sebelumnya di warung seberang jalan.
Ku minum air dengan penuh rasa syukur dehaga ku dapat lepas..

“haa...”

Lalu !!
“kak, mau minum..!!?”

Kata gadis kecil yang berdiri di depanku, tanpa berpikir aku memberikan airku padanya. Ia pun mengambilnya dan meminumnya hingga habis, ia benar-benar kehausan sepertinya.
Lalu ia terkejut, seperti ada yang memanggil namanya oleh seseorang dari kejauhan.

Setelah airnya habis ia mengembalikan botolnya kepadaku dan menggucapkan terimakasih.
Lalu namanya disebut lagi, suaranya datang dari arah yang jauh. Ia lalu memegang tanganku dan menarikku agar aku dapat mengikutinya. Ia terus berjalan dan sampai ke bak pasir  yang memang di sediakan oleh pengelola taman, untuk bermain anak-anak ia berhenti di sebuah gundukan tanah yang telah di hiasi oleh beberapa daun dan ranting kering dan berkata padaku.

“ini kastil lindysa untuk kakak, aku pulang dulu ya..”

Lalu ia melepaskan tangannya dari ku dan pergi kearah asal suara yang memanggilnya.
Hari yang cerah dan menyenangkan, ternyata hal yang tak terduga dapat terjadi juga. 

Kastil yang ia buat sangat menarik hatiku. dan dengan cepatnya ku keluarkan handphone ku dan memotret hasil karya kastil tanah yang gadis kecil itu buat dan apa yang terjadi selanjutnya dan tanpa di guga cuaca yang cerah dan sempurna tersebut. 

Tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya dan membuatku untuk segera berlari pulang ke arah rumah dan kastilnya pun hancur oleh hujan yang deras itu.

 
Perhatian : ini hanya sekedar karangan saja !

Mumu hilang !!

Terakhir kali sindi datang ke rumah nila, mumu masih ada. Namun setelah dua hari setelah itu mumu tiba-tiba menghilang tidak tau pergi kemana, sudah di cari di tiap-tiap ruang mumu juga tak ada disana mumu tak ada dimna-mana.

Padahal saat itu mumu hanya ditinggal sebentar oleh nila.
Mumu adalah hewan peliharaan nila, mumu seekor kucing berbulu putih umurnya baru  3 bulan nila sangat menyangngi mumu.

Entah kenapa mumu menghilang, saat sebelum mumu hilang nila bersama ibunya pergi ke supermarket mumu tinggal sendiri di rumah. Dan saat nila pulang mumu sudah idak ada suaranya pun tak terdengar sedikitpun nila mencoba untuk memanggil tapi mumu juga tidak datang.

Nila tidak dapat menemukan mumu dan mulai menangis matanya penuh dengan air dan mengalir hingga kepipinya, nila memberika taunya kepada ibu sehingga ibu pun ikut mencari mmu. Di bawah kursi, lemari, kamar sampai dapur di carinya namun umu...

Nila meraung-raung kepada ibunya sampai nila ngak mau makan sebelum mumu ditemukan, ibunya mencoba untuk membujuk nila agar mau makan tapi tetap saja mumu harus menemuditemukan.

Ibu nila mencoba pendapat suaminya, nila diajak ke toko hewan, nila boleh memilih mau memelihara apa. Hati nila mulai terbujuk ia melihat-lihat semua hewan yang ada di toko itu. Tetapi itu semua malah membuat nila mengingat mauamu, ibu nilapun mangajak nila pulang.

Kedua orang tua nila pusing melihat sikap anaknya iu, apa yang harus diperbuat ya satu-satunya menemukan mumu segera.

Hari berikutnya sikap nila semakin parah ia tidak mau masuk sekolah tak mau makan dna juga tidak mau mandi. Bingung benar-benar bingung cara mengatasi semunya. Bagaimana sudah hilang tanpa jejak sudah di carai belum di temukan.

Sudah tiga hari nila tdak masuk sekolah sindi datang berkunjung ke rumahnya, dari luar rumah nila sangat sepi sekali. Sindi mengetuk pintu rumah nila, ibu nila membuka kan pintunya dan menyuruh sindi untuk masuk dan melihat nila yang seharian berada di dalam kamarnya saja. 

Nilapun membuka pintu kamarnya untuk sindi dengan wajah murung. Sindi mengajak nila bercerita agar ia senang, dan saat cerita sindi seperti mendengarkan sesuatu suara yang berasal dari bawah tempat tidurnya dan ternyata setelah di periksa suara aneh tersebut berasal dari suara mumu.

 Mumu kakinya tersangkut dengan kain dn tidak dapat bergerak selama beberpa hari dan ia sudah berada disana beberpapa hari tanpa makan dan minum, dan mumu dalam kondisi lemah.

Dengan kagetnya nila mengambil mumu, dan langsung menuju dapaur mengmbil air dan mangkuk makanan untuk mumu, mumu yang lemah tak dapat untuk makan sendiri.

Nila dan sindi pun bergantian untuk menyuapi mumu. Ibu yang melihat ibu bersyukur dengan di temukannya mumu, nilapun jadi bahagia kembali dan menjalani keseharian mereka seperti biasa lagi.

“terimakasih ya sindi dah temukan mumuku”

“ia sama-sama nila”

YUP, inilah postingan saya kali ini moga anda semua suka. terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana