Hingga berimbas pada ongkos dan pemasukan para supir angkot. Nah...saat itu terjadi, aku binggung mau nunggu pun tidak ada angkot yang lewat dan berhenti untuk dapat kutumpangi. Sedangkan jarak sekolah dan rumahku jauh, kisaran 8km dari jl. Tenggiri sampai jl.abadi
Waktu pulang sudah lewat, perut sudah lapar, untung bawa botol minum. Dan lalu kuputuskan untuk berjalan kaki. Untung ada jalan besar lainnya yang lebih dekat kisaran 6km karena tidak bisa dilalui angkot. Bila naik angkot 8km, jalan kaki 6km. Terpaksa ku jalan kaki hingga ke rumah. Sesekali ada yang nawari ojek namun uang ku cuma cukup untuk angkot, dan saat itu musimnya penculikan anak jadi aku ngak berani naik ojek, takut dibawa lari.
Kalau jalan kaki yang lihat banyak, kalau diculik pakai motor susah ngelawan yang ada nanti tabrakan pikirku takut.
Jadi aku jalan kaki, dan sesekali juga ada yang nawari tumpangan karena sudah lihat aku jalan terus dari sekolah. Saat ku sekolah buku pada tebal tebal semua, satu buku mata pelajaran bagai kamus kosakata inggris yang tebal 2 buah dan tiap hari ada 4 mata pelajaran, jadi bisa dibayangkan buku tebal-tebal belum buku tugas, pr,catatannya, alat tulisnya dll dan semua itu ku gendong dengan tas ransel dipundak ku. Kadang saking beratnya sebahagian ku jinjing karena sakit pundakku keberatan bawanya.
Dan sejauh itu pula kupikul tas berat itu demi sekolah dan dapat membahagiakan kedua orang tua ku, satu setengah jam perjalanan barulah aku sampai di rumah. Mama ku sudah kawatir yang mana anaknya biasanya setengah dua siang sudah pulang, namun jam menunjukkan pukul setengah empat siang betapa kawatirnya dia. Nah... barulah saat itu suaraku terdengar mengucapkan salam, dan ceritakan alasan kenapa aku lambat pulang.. yang mana angkot yang biasanya beroperasi tidak kerja karena demo minta turun harga bbm.
Dan tadi malam aku mimpi pulang ke rumah lama di tenggiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana