Cerita sebelumnya : kiki
telah dipindahkan ke bidang pengacara bagian kriminal. Tio dan teman sekolahnya
telah menaiki bukit tempat mereka akan berkemah dalam kegiatan sekolah. Dan
seseorang dari jauh telah memperhatikan gerak gerik mereka.
Setelah malakukan pendakian
dan akhirnya tio dan rombongan sekolah nya berhasil sampai di atas bukit,
dimana mereka akan membuat kemah dan bermalam di bukit selama satu minggu
penuh.
***
LERENG
GUNUNG lanjutan 10
Pak
wikir dan sebagian anak laki-laki pergi ke sumber air. Untuk keperluan memasak
dan minum dalam kemah nantinya air sangat lah diperlukan sekali. Sedangkan
rombongan Tio dan kawan-kawan mengikuti pak Hendra untuk mencari kayu bakar
yang cocok untuk bahan bakar memasak dan membuat api unggun malam harinya.
Kelompok
pak wikir akhirnya dalam membawa air yang lumanyan banyak untuk persedian satu
hari. Dan eesok mereka harus mengambil lagi. Karena ember-ember yang mereka
bawa hanya beberapa saja.
Sedangkan
rombongan Tio sedang kewalahan mencari kayu bakar yang kering, karena
kebanyakakn basah karena embun yang lumayan tebal di bukit tersebut.
Setengah
hari telah mereka lewati untuk mencari kayu bakar dan air. Dan untuk para cewek
akan memulai masak. Setelah mereka menyusun menu yang ingin dimasak.
Dan
jam satu pun mereka baru dapat menyantap makanan bersama-sama.
“hmm...,
enak ya ni makanan ?”
“iya..,
anak cewek pada pintar masak”
“ya..ya..ya..,
gombalin aja kami terus.., besok kami masak yang lebih enak lagi deh..”
“hahahhaha..”
(mereka semua tertawa bersama-sama)
“oke
semuanya udah pada selesai makan, maka kita akan mulai kegiatan pertama kita
sebelum itu bapak akan memberikan agenda yang akan kita lakukan selama seminggu
ini di bukit”
“baik..pak”
“baiklah
agenda pertama :
1. Mencari tanaman yang dapat digunakan sebagai obat
2. Menuliskan ciri-ciri dari tanaman tersebut baik akar, daun dan
lainnya.
“ok, kita
akan berkelompok sesuai dengan undian kemarin, jadi selamat mengamati !! mulai
!!”
“baik,
pak..!”
Mereka
pun sesuai dengan kelompok masing-masing melakukan pencarian tanaman yang dapat
dijadikan obat, dan mencatat bentuk, dari selutuh tanaman yang mereka anggap
obat tadi. Muali dari akar, batang, daun, bunga dan buahnya bila ada.
Tim
Tio pun melakukan pencarian.
Mereka
melangkah sedikit jauh dari para kelompok yang lainnya,,,
“hei, Tio
!! aku menemukan satu nih..?!”
“Apa ada
yang ketemu, bagus Eki..”
“ya.. lah,
aku gitu lhoh..”
“jadi,
tanaman obat apa ini..??”
“nih,
lihat dibuku panduan kalau ini dapat mengobati diare..”
“he,
masa..??”
“Kamu
yakin nih Eki..??”
“aku
yakin.., udah lah catat yang ini ya..”
“akarnya ?
sepertinya akar serabut deh ??”
“Daunnya ?
agak runcing-runcing gitu dan bau nya lumayan harum nih..”
“heh..?
iya Eki benar, harum nih..”
“ayo catat
!! yeeeee”
KREEEK
!! KREEKK !!
“heh..,
kalian dengar tidak ada suara seperti orang sedang menggali..??”
“Heh..?
apa ?”
“diam dulu
deh kalian !! dengar..!!?”
KREEK
!! KREEKK !!
“huh..
apaan tuh, aku juga dengar ??”
“kelompok
yang lain mungkin..??”
“tapi untuk
apa mereka menggali, kan ngak dibolehin..”
“apa
mereka ngak bisa tau,, akarnya mungkin jadi tanamannya mau digali..!?”
“masa,
tapi sura galinya besar amat dan sepertinya dekat deh dengan kita..!!?”
“iya, kamu
benar jeremi..?? ayo pergi ke asal suara itu..”
“tapi,
suaranya dari semak berduri dekat sana lhoh..??”
“ayolah,
aku jadi penasaran nih.., Ayo Tio !! kalau mereka ngak mau kita berdua aja !!”
Suara
yang mereka dengar semakin lama semakin jelas, namun saat mereka hampir
mencapai sumber suara tersebut suaranya tiba-tiba berhenti dan tak terdengar
kembali.
“heh..,
kok ngak dengar lagi sih..??”
“mana ku
tau ?? kan kita sama-sama disini..!!”
“Sssst..,
pelan suara kalian ini..”
“Tio ! Jeremi
!”
“apaan
sih...?”
“kemana
perginya teman kita yang satu lagi..??”
“heh,
bukannya dia bersama mu...??!”
“iya,
memang tadi dia ada di belakang ku.., namun karena dia jarang bicara.. jadi
kupikir..??!”
“heh..??
kalau gitu kemana perginya dia !!”
“JUANDO..!!
JUANDO..!!”
“Tio, kita
mengarah jalan kemana nih..??”
“seingatku
nih, jalan kita datang tadi..?”
“ehh..!!
kayaknya bukan deh Tio, karena dari tadi kita selalu melewati tempat ini..,
lihat nih.. tanaman yang Eki temukan tadi..”
“aku
menandainya dengan patokan kayu..?? nih..”
“lalu kemana
arah jalan kita pulang..,,”
“ini
gara-gara Eki jalan kemana yang dia mau saja !!”
“jeremi !!
apa maksud omongan mu tadi hah..”
“apa
hah..!!”
“UDAH
HAI..!! APA SIH YANG KALIAN RIBUT KAN..!!?”
“DIAM..!!”
KREEKK
! KREEEKKK !!
“hah
tidak, suara itu lagi..!!, apa yang harus kita lakukan jangan-jangan Juando
tersesat.”
“atau dari
awal dia ngak ikut kita tadi, lalu dia kembali...!!”
“jadi yang tersesat itu adalah KITA
!!”
***
BERSAMBUNG..
Yup
! sampai disini dahulu ya ceritanya esok-esok terinspirasi lagi saya sambung
lagi ok...
Klaw
gitu terimakasih telah membaca cerita karangan ku ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana