Laman

Selasa, 12 Februari 2019

D PART 2

Salam...semoga semua dalam keadaan sehat ya. Nah ini dia lanjutan ke 2 dari "D". HAPPY READING
              ***********^^************

“Dion ?!”
“ya, ayah. Aku datang”
“ayo, kita makan sekarang, semua sudah berkumpul”
“baik, ayah”
“ayo sayang”

“ya, ayah”
“ayah, dimana mona ? bukankah ia yang menyajikan makanan”
“kamu tidak perlu untuk memikirkannya. Dia harus mencari pekerjaan di rumah keluarga yang lain. Sekarang semua tugas mona akan digantikan oleh Doll. Seharusnya dari dulu kita menggunakan Doll saja untuk mengurus rumah, karena mereka tidak seperti mona”

“tapi, yah..! monakan sudah lama bekerja disini”
“namun, seharusnya kamu tahu kan ia karena ulah siapa ? dan aku juga ingin mengumumkan untuk Juan akan belajar disekolah politisi yang akan mengantikan posisiku nantinya”

“kak Juan. Tapi ? ayah mengatakan bahwa yang menjadi penganti ayah adalah aku”
“setelah ku perhatikan semua kelakuan mu, aku akan mempercayakan semunya kepada Juan saja!”

“dan, satu hal lagi. Kamu tidak boleh membiarkan membawa Doll sembarangan masuk ke rumah”
“ayah tahu..?”

“setelah selesai makan, bawa Doll tersebut keruangan kerja ayah..!!”
“tapi, ayah !”

Ayah Dion menatap penuh amarah, sehingga Dion hanya dapat menyerah dalam ucapanya dan menuruti permintaan ayahnya.
Dion pun sampai dikamarnya dan meminta Dollker untuk ikut dengannya.

“Dollker, ayo ikut denganku bertemu dengan ayahku”
“baik, tuan muda Dion”

Tok..tok...tok...

“permisi ayah, Dion masuk..!”
“jadi, ia adalah Doll sembarangan yang kamu  bawa masuk”

“dari mana kamu mendapatkannya, dia bukan mata-mata kan dari owner yang lain”
“Dollker, belum memiliki owner. Aku menemukannay ditempat penampungan sampah karena ia dikatakan produk cacat”

“produk cacat, maksud mu?”
“lengan kirinya sudah hilang”

“sudah rusak sebelum digunakan, lalu untuk apa kamu memungutnya”
“tidak apa-apa, walau lengannya hilang. Sistemnya berfungsi dengan baik. Masalah lengan aku akan berusaha memperbaiki itu nantinya”

“jadi setidaknya, izin kan aku memilikinya. Aku akan rela mona dan juag jabatan ku yang diambil Juan”

“Dion ! kamu..!!!”

Tangan tuan Samuel menuju ke wajah Dion dan dengan cepatnya Dollker menghadang dan mengenainya.

PLAKKK..

“ayah..!”
“Dollker ini melindungimu..?” apa dia berfikir sendiri ?”

“perkenalkan saya tuan, saya Doll number ID 5288, owner Dion Samuel, nama panggilan Doll Kerley”

“maaf, menyela pembicaraan tuan ! namun saya tidak menerima perlakuan tuan kepada owner saya seperti itu “mohon hentikan”. Bila anda melakukan perlawanan , saya juga tidak segan untuk melakukan tindakan kasar selanjutnya kepada anda”

“ayah, maafkan Dollker. Dan izinkan ia menjadi pelayanku mulai sekarang “
“ia, adalah temanku”

                               ***

Melihat ketangkasan Dollker, tuan Samuel memberikan izin untuk Dollker tetap tinggal di rumahnya dan menjadikannya pelayan pribadi Dion.

“kenapa kamu membiarkannya, sayang..!”
“kita tidak tahu dari mana Doll itu berasal, dan mungkin esok akan menjadikan kita dalam masalah”

“untuk kali ini, tidak apakan ?? lagi pula Juan sudah mengambil posisi yang seharusnya menjadi milik Dion, kan..?!”
“kenapa kamu bicara begitu ! bagaimanapun Juan juga anakmu..”

“ia, Juan anakku. Namun, sejak awal rumah kekayaan dan posisi jabatan ini aku dapatkan dari istri pertamaku yaitu tidak lai adalah ibu dari Dion”

“seharusnya, Dion yang mneduduki jabatan itu, mengantikan diriku. Namun, aku memberikannya pada Juan”
“karena Dion tidak menginginkannya kan, dia tidak pernah belajar untuk meneruskan jabatan mu itu”

“karena itulah, namun bila suatu saat Dion berubah pikiran. Aku akan memberikan nya jabatan itu”

“sayang, bagaimana dengan Juan..??!”
“dia juga anak kita..!!”
“....”

“sayang..!!”

Tuan Samuel meninggalkan ruangannya dan meninggalkan nyonya Mia sendiri.

“Dion.., semua ini, gara-gara KAMU !!”
“andai saja, saat itu kamu juga ikut bersama ibumu”

“aku tidak akan kerepotan seperti ini”
“hah, Juan ku sayang”
         
         ******(bersambung)**********

Yup, lanjutan D yang kedua.
Link sebelumnyaDisini
Link lanjutan Part 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana