Hallo sobat, aku lanjutkan cerita karangan terbaru ku ini ya langsung aja pada lanjutan dari cerita sebelumnya.. HAPPY READING
***
Sudah seminggu terlewati namun belum ada
kemajuan. Zeno, belum sadarkan diri. Wesly tau bahwa zeno masih dalam keadaan
hidup karna ia bernafas. Namun kenapa zeno belum juga sadar. Sebulan telah berlalu. Wesly seorang
pemuda pengukir es yang menemukan bongkahan es yang terdapat zeno didalamnya.
Wesly mulai merasa putus asa.
Wesly merasa putus asa. Setelah sebulan
lamanya zeno belum juga sadarkan dirinya. Selama sebulan ini dengan penuh
harapan. Wesly selalu menjaga zeno. Wesly telah mengganggap zeno sebagai
adiknya sendiri.
Suatu malam, dipancaran sinar bulan
purnama yang berasal dari jendela kamar zeno dirawat. Wesly sedang tidur
lelap. Cahaya sinar bulan memantul dan mengenai tubuh zeno.
Cahaya bulan purnama saat itu bagaikan
sesuatu yang sangat ajaib terjadi. Seolah pancaran cahaya itu masuk ke tubuh
zeno. Karna pancatan sinar tersebut membuat wesly tersadar dari tidurnya dan
menyaksikan hal ajaib tersebut.
Cahaya itu mengangkat tubuh tak berdaya
zeno. Sehingga tubuhnya menggambang diudara dengan lembutnya.
Tubuh zeno semakin lama semakin terbang
menggambang tinggi. Wesly berusaha untuk menghentikannya dan menyeret tubuh
zeno kembali ke tempat tidur.
"Sebenarnya apa yang terjadi
ini..??"
Wesly melihat tubuh kecil zeno dengan
penuh kasih sayang dan penuh harapan besar akan kesadarannya. Kemudian tak disadari ternyata waktu
matahari mulai terbit. Dan beriringan dengan terbukanya juga mata zeno dengan
perlahan.
Wesly menyaksikan hal itu. Wesly
menyaksikannya hal pertama kali yang dilihat oleh zeno setelah selama beberapa
ratus tahun ini membeku di dalam es.
"Zeno
!!! Zeno !! Zeno kau dapat melihat ku ??"
Zeno melihat ke sekelilingnya. Kemudian
mencoba untuk mengerak kan tangannya, kaki dan tubuhnya dengan perlahan. Wesly
membantunya.
" ha.. akhirnya kau sadar. Akhirnya
usaha dan kesabaran ku menunggumu selama ini tidak sia sia. Aku punya seorang
adik. Adik laki laki !!"
Wesly sangat bergembira sekali. Karena
sejak kematian orangtuanya. Wesly hanya tinggal sendiri. Ia sangat ingin sekali
dapat memiliki seorang keluarga karena hal itu ia sangat menantikan kesadaran
zeno.
Suara yang keras berbunyi.
"Ha..! Itu pasti karna kamu belum
makan selama ini. Aku akan mengambil sesuatu dulu ya.."
Beberapa menit kemudian, wesly membawa
beberapa potong roti dan susu. Perlahan wesly menyuapi zeno dengan tangannya
sendiri.
"Kamu pasti lapar kan, ini makan lah
dan ini minumlah. Agar kau bertenaga kembali"
Setelah selesai makan. Wesly mencoba untuk
menanyai zeno.
"Apa kamu ingat namamu ? Dan sejak
kapan kamu membeku di dalam es ??"
Zeno memcoba untuk mengerakkan bibirnya
dan berbicara. Namun tidak satupun kata percakapan yang keluar namun suara yang
tak jelas. Sepertinya kemampuannya untuk bicara hilang kamu membeku terlalu
lama di dalam es.
"Jangan paksakan dirimu, ngak apa
kalau kamu yang bisa mengucapkannya sekarang. Namun karena kamu belum dapat
bicara dengan benar. Mulai sekarang aku akan memanggilmu dengan nama Zeno, ok
!!"
Zeno pun mengangguk.
Seminggu berlalu. Zeno mulai mencoba
berjalan. Dan selelah 2 minggu ia pun kini dapat berlari pelan. Sejak
kesadarannya kini ia sudah dapat membantu pekerjaan rumah sedikit demi sedikit.
Walau zeno masih belum dapat berbicara.
Satu tahun telah berlalu. Kekuatan fisik
zeno telah kembali seperti anak seusia nya, namun ia masih belum lancar dalam
berbicara. Zeno mengucapkan kata kata terbata bata sehingga anak anak yang
bermain dengan nya memandang rendah pada zeno. Dan kadang membuat wesly kesal.
Namun zeno hanya membalas mereka dengan senyuman.
Lalu satu hari sesudah malam bulan purnama
muncul. Zeno tiba tiba pingsan dan tidak sadarkan diri, padahal ia sedang asik
bermain dengan mainan yang dibelikan oleh wesly.
Yang mana pada saat itu yang paling
membuat wesly kaget adalah. Zeno tidak bernafas sedikitpun juga. Ia tidak
bergerak. Wesly membawa zeno ke dokter namun dokter mengatakan bahwa nyawa zeno
sudah tidak ada lagi.
***
Bersambung..
baiklah sobat pembaca sekalian, itu adalah lanjutan ke-2 dari Icely. bagaimana menurut kalian tentang ceritaku kali ini. silahkan komentar dan beri saran ya atas perkembangan dan pertumbuhan cerita karanganku yang ini. aku masih belum tahu sih apakah cerita ini akan jadi lebih panjang seperti cerita "lereng gunung" atau lebih pendek, namun tenang saja akan ku usahakan tamat kok ok. kalau begitu nantikan saja ya kelanjutan nya lain waktu. ok terimakasih ku ucapkan karena udah mampir dan membaca cerita karanganku ini.
salam cerita siapa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana