salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya. sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". dalam beberapa minggu ini aku sangat bersemangat nih buatnya. moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)
***
Para perampok mengatakan
bahwa zeno adalah penyihir. Dan penyihir di dalam kerajaan tidak lah
diperbbolehnya. Penyihir harus di musnahkan. Mendengar cerita perampok
tersebut, para petinggi polisi menyuruh untuk menangkap si penyihir.
Baru saja wesly dan zeno
sampai di rumah mereka setelah dari rumah sakit. Beberapa orang anggota
kepolisian kerajaan lengkap dengan senjatanya masuk tanpa izin ke rumah mereka
dengan kasarnya.
"Ada
apa ini ?? Kenapa kalian masuk tanpa permisi ??!"
"Tidak
ada alasan, diantara kalian siapa penyihirnya..??!"
"Apa penyihir..??!"
"Apa
maksud kalian, disini tidak ada seorang penyihir..!!"
"Para
perampok yang merampok tokomu, mengaku bahwa kalian adalah penyihir..??!"
"Kalau
dianntara kalian tidak mengaku, kami bawa kalian keduanya..!!"
"Apa..,
kamu bukan penyihir.!!"
"Apa
yang kalian lakukan? Kakak ki baru pulang dari rumah sakit !! Lapaskan
dia..?!"
"Tidak!
Kalian harus ikut dengan kami..!"
"Lapaskan
kakak ku !! Aku katakan lepaskan sekarang juga..!!"
"Zeno.."
"Kakak
ku masih belum sembuh total..!!"
Para polisi tersebut
menyeret wesly dengan kasar sehingga luka wesly terbuka lagi. Darah perlahan
kembali mengalir dari tubuh wesly.
"Kalian..!!
Lihat kakak ku belum sembuh total ! Cepat lepaskan dia !"
"Kami
tidak akan melepaskan penyihir, penyihir harus di hukum dari kerajaan"
"Kakak
ku bukan penyihir, kalau kalian mencari siapa yang membekukan perampok. Itu
adalah aku !"
"Kau
penyihirnya, kalau begitu tangkap dia !"
"Tidak
!!"
"Tangkap
aku saja, bukan dia. Dia bukanlah so penyihir. Dia masih kecil tidak mungkin
dia dapat melakukan hal itu"
"Kalau
begitu kami akan membawamu ke pimpinan dan menghukum mu"
Wesly pun di bawa.
Wesly meminta zeno untuk menurut saja. Zeno pun hanya dapat diam menuruti pinta
kakaknya. Wesly pun dibawa ke
kantor polisi dan diintrogasi dengan amat kasar. Dan iaa dibawa ke hadapan para
perampok. Dan para perampok mengatakan bahwa wesly bukan yang mereka maksud.
Namun zeno. Wesly yang tak berdaya di masukkan kedalam penjara tahanan.
Di dalam penjara, wesly
bertemu dengan seorang pria tua yang sangat kurus dan rambur berantakan. Pria
tua itu seolah melihat kejadian pada diri wesly dan lalu mengatakan bahwa masa
depan kemudian wesly sebentar lagi akan dapat keluar dari penjara tersebut.
Namun saat kamu berhasil keluar dari sini, kamu harus berhadapan dengan sesuatu
yang sangat mengerikan. Namun tenang saja kamu dapat melaluinya.
Benar saja perkataan pria
tua tersebut. Tiba tiba guncangan hebat membuat seluruh tempat berantakan. Dan
tembok yang rapuh puluhan tahunpun ambruk. Wesly dapat keluar dari penjara
tahanan tersebut. Dan ketika wesly mencoba
berjalan keluar. Lama semakin lama tempat yang ia lalui terasa dingin dan lebih
dingin di luar. Wesly kaget seluruh kantor polisi dilapisi es. Para anggota
polisi dan yang ada di sekitarnya berubah menjadi es beku. Diujung jalan seseorang
tengah berdiri. Dengan mata biru yang bersinar dan es-es yang bermunculan
secara ajaib.
"Zeno..?"
Zeno kini mengamuk. Dia
mengamuk sangat liar. Ia tidak mempedulikan siapa pun. Ia tidak perduli apakah
otu polisi, orang-orang atau benda yang beku akibat ulahnya.
dalam amukannya, zeno
menangis memanggil kakaknya.
"Kakak
!! kakak !!"
"Kakak
!! Jangan tinggal kan aku kak..!! Kakak dimana..?!"
Satu persatu apapunyang
dilewati zeno berubah menjadi es. Wesly mencoba menghentikannya. Namun, zeno
tidak sadarkan diri ia hanya mengamuk tanpa kendali. Ia tidak sadar bahwa wesly
telah berada di hadapannya.
"Zeno
! Aku disini !!"
Zeno yang mengamuk, tidak
dapat melihat lagi. Wesly yang pergi mendekatinya perlahan perubah menjadi beku.
Tepat saat wesly menyentuh pipi adiknya.
"Heh..!"
Zeno merasakan sesuatu di
pipinya. Dan ia pun tersadar. Penglihatannya pun kembali pulih. Betapa
terkejutnya ia melihat apa yang ada di hadapannya.
"Kakak
!"
"Apa
yang telah ku lakukan...?!"
Zeno berusaha untuk
mengubah kembali seluruh yang telah ia bekukan. Namun keadaan tidak kembali
seperti semula. Walau ada yang sudah sadar. Wesly tidak akan sadarkan diri
lagi. Luka wesly yang parah dan
ditambah dengan pembekuan tersebut. Nyawa wesly tidak dapat ditolong kembali.
"TidaĆ aaaaak !"
Zeno kehilangan kakaknya,
keluarganya satu satunya dan penyelamatnya. Dan yang telah merengut nyawa wesly
adalah dirinya.
Bersambung..
***
yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)
oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan
Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya
Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana