Hoi.., yup
lanjutan cerita “lereng Gunung” ada disini selamat membaca J
LERENG
GUNUNG
Lanjutan 5
“hei.., ini dia novel ku.., ternyata
kamu yang ambil ya..!!”
“he.., pinjam bentar kenapa sih
kak..??”
“ngak boleh.., ini ngak boleh
dipinjam oleh mu, weeee...!”
“hih.., kakak pelitttt...”
“biarin, wee..”
“kiki.., udah jam berapa ini kamu
bisa terlambat kerja kan..??!”
“ha..!! iya ma. Aku berangkat dulu..”
“hee.., biarin aja kakak terlambat
ma, biar kena marah sama pak bos gantengnya itu..”
“apa kamu bilang.., “
“duh sakit ni, jangan jambak
rambutku..”
“nanti ku tuntut nih..”
“oh, jadi mau nuntut aku seorang
pengacara jenius ini. kamu pasti akan klah lihat aja..”
“he, apanya yang jenius.., kemarin
aja kakak nunjuki aku pr, banyak salahnya dari pada betul..”
“ha.., udah lah. Aku tambah terlambat
nih..”
“ma, aku berangkat. Belajar yang
rajin ya tio..”
“ya, dimarahi yang rajin ya kak
kiki.., pak bos ganteng marahin aja kakak ku ini...”
“heeeeeeeeeee....”
Kiki ertiny,
adalah seorang pengacara muda. Ia tinggal dengan ibu dan adiknya. Ayahnya telah
lama meninggal. Ia bekerja di kantor pengacara yang sangat terkenal. Dan disana
kiki selalu menanti tugas yang ia jalani, ia sangat ingin membantu para
korban-korban ketidak adilan, maka karena itu ia bertekat menjadi pengacara
yang terbaik dalam membela klein nya.
“selamat pagi semuanya,,,!!”
“apa yang kamu lakukan kiki, cepat
menghadap bos”
“kamu terlambat mulu”
Tok..tok..tok..
“masuk”
Ada seorang
bos yang ganteng yang memimpin kantor pengacara dimana kiki bekerja, dan
namanya adalah..
“maaf, pil.. aku terlambat lagi”
“di kantor ini jangan panggil aku
dengan sebutan , pil.”
“haa..!! ah maaf aku lupa. Maaf datang
terlambat bos”
“haaaa...”
“kenapa kamu menghela nafasmu..?”
“hmm..”
“kenapa kamu bertanya itu..??”
“ya, aku Cuma penasaran saja..”
“tentu saja aku menghela nafasku ini,
karena kamu selalu melakukan hal yang sama setiap harinya...!! kali ini apa lagi
alasn yang kamu buat ha.. ?!”
“alasan ku kali ini, aku terlambat
gara-gara menolong nenek-nenek menyembrang jalan yang ramai sekali”
“hee..?, bukan kah itu alasan kamu dalam
satu minggu penuh ini. jadi kamu selalu menolong nenek tersebut ya..??
“heeeheheee.., sebenarnya aku
terlambat karena tio. Tio mengambil buku novel terbaru ku.., padahal aku belum
membacanya ama sekali”
“apa..!! sudah lah pergi keruanganmu.
Aku tidak mau lagi mendengar ribuan alasan yang kamu buat. Aku harus
menyelesaikan pekerjaan ku ini. cepat sana pergi keruangan mu..”
“ruangan ku, aku ngak punya ruangan. Aku
hanya petugas perpustakaan.. yang berisi banyak kasus para penjahat saja”
“kapan aku akan dipanggil untuk
menjadi pembela sebuah kasus haaaa..”
“sudah lah, bila ada yang cock untuk
mu maka aku akan memanggilmu, sekarang cepat pergi”
“baik..baik..!!”
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana