Laman

Sabtu, 30 September 2017

ICELY (06)




Salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya.  ditempatku sekarang lagi hujan lebat lhoh.. namun syukur sinyal ngak down jadi masih bisa posting deh nih lanjutan cerita nya, hehehehehe..

sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)

***
Semenjak zeno merawat si kembar. Pemesanan ukiran es zeno semakin banyak dan nama mereka kini sampai terdengar hingga ke pihak kerajaan. Dan masyarakat mulai melirik dan pergaulan zeno pun menjadi luas. Sesuai janji setiap bulan zeno mengirimkan uang kepada orang tua si kembar. Walaupun si kembar tidak melakukan perlkerjaan apapun.

Zeno sedang singgah di sebuah toko buah. Dan sang pedagang pun bertanya tentang pendidikan kira dan kiri. Apakah kira dan kiri belum sekolah diusia mereka saat ini. Zeno pun terdiam. Ia baru menyadari diusia mereka berdua seharusnya mereka berada di sekolah, namun selama ini mereka hanya berada di rumah saja dan kadang main keluar.

Zeno pun berpikir untuk memberikan mereka pendidikan. Yah, zeno pun mencari info untuk mendaftarkan mereka ke sekolah. Sesampai di rumah pun zeno memberitahuman pada si kembar agar mereka mau pergi ke sekolah. Zeno telah membuat formulir pendaftaran bagi mereka di sebuah sekolah rakyat biasa.
Kira dan kiri menyambut keputusan zeno dengan gembira. Tentu saja tanpa sepengetahuan kedua orang tua kira dan kiri. Sekarang yang menjadi wali mereka adalah zeno.

Hari masuk sekolah. Zeno mengantarkan si kembar ke rumah sekolah rakyat dan membuatkan mereka bekal untuk siang. Sekolah akan selesai jam 3 siang. Dan sampai itu zeno pun pulang ke rumah untuk menyelesaikan pesanan pelanggan.

Setengah jam sebelum jam 2. Zeno merasa sangat lelah dan memutuskan untuk beristirahat sejenak. Namun zeno tertidur hingga jam 5. Si kembar yang menunggu zeno namun tidak kunjung datang. Mereka berdua memutuskan untuk berjalan pulang sendiri tanpa zeno.

Beberapa saat kemudian. Zeno tersadar, ia melihat jam. Dan bergegas untuk menuju sekolah si kembar dan sesAmpai nya zeno disana. Si kembar tidak ada di tempat.

Zeno pergi untuk menjemput si kembar kira dan kiri namun zeno tidak menemukan zi kembar di sekolah rakyat. Sekolah sudah lama berlalu dan para siswa yang lain telah pulang ke rumahnya masing masing.

Sementara kira dan kiri sedang kebinggungan karna tersesat. Diantara rumah penduduk melewati gang kecil mereka berdua dengan melewati gang tersebut dapat lebih cepat sampai dirumah. Namun ternyata mereka kehilangan arah dan tidak tau jalan kembali.
Kiri yang lebih muda merasa sedih dan mulai menangis, dan kira mencoba untuk menghibur kiri nmaun karna kiri terus menangis kira pun ikutan menangis.
Lalu tiba tiba, seorang gadis  berumur 15 tahun menghampiri mereka berdua.

"Wah...kenapa adik menangis ?"
"Kami tersesat kak..!"
"Kami ngak tau jalan pulang"
"Memang tadi kalian dari mana, dan orang tua kalian ??"
"Kami dari sekolah dan kak zeno belum datang menjemput. Semua teman teman sudah pulang jadi kami putuskan untuk pulang sendiri tapi.. hiks..hiks...!!"

"Sudah sudah.., memang kalian tinggal di arah mana?"
"Kami tinggal di rumah kak zeno, nama tempatnya icely"
"Hmm..icely ?? Tempat apa itu ?"
"Kak zeno pandai ukir es"
"Pengukir es, icely. Sepertinya aku pernah melewati tempat itu. Baiklah aku akan antar kalian. Nama kalian siapa ?"
"Aku kira dan dia adikku, kiri. Kakak nama kakak siapa ??"
"Panggil saja, yuna"
"Baik kak yuna"

Yuna pun mengetahui tempat yang dimaksud kira. Setelah berjalan selam 30 menit mereka pun sampai di depan toko icely.

"Apa ini rumah kalian ?"
"Ha..!! Benar kak. Ini rumah kak zeno"
"Rumah kak zeno. Bukannya ini rumah kalian juga ??!"
"Kak zeno. Kak zeno kami pulang..!!"
"..."
"Tidak ada jawaban..??"

Pintu rumah terkunci yang artinya zeno belum kembali dari pencariannya.
Kemudian tak lama itu kiri mendengar suara langkah kaki dari kejauhan. Hari telah larut dan jalanan sudah mulai gelap. Dan dari kegelapan zeno muncul.

"Haa..! Kak zeno !!"
"Kira..kiri..!! Kemana saja kalian ??  Maaf, kan aku ya.. maaf karna lama menjemput kalian.."
"Hahaha.. ngak apa kak. Kami di antar kak yuna kok"

Zeno pun menoleh pada yuna dan mengucapkan terimakasih. Zeno pun menawari minuman pada yuna. Yuna menolak, namun kira dan kiri pun mencoba untuk memaksa yuna untuk masuk ke dalam rumah terlebih dahulu. Yuna pun tidak dapat menolak dan ikut masuk ke dalan rumah zeno.

"Wah.. ini tempat pemesanan seni ukiran es ya..?"
"Ya. Benar"
"Ini indah sekali"
"Terimakasih"

Kira dan kiri disuruh untuk mandi.sementara zeno dan yuna berbincang bincang. Yuna pun menceritakan semua kejadiannya pada zeno.

***

Setelah jamuan yang disuguhkan pada yuna. Yuna pun pamit pulang. Zeno, kira dan kiri mengucapkan terimakasih.

"Silahkan datang lagi kemari ya kak  ??"
"Hmm.." sambil tersenyum




Bersambung..
***

yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)


oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan

Cerita Icely sebelumnya disini ya

Cerita Icely lanjutan disini lhoh

Minggu, 24 September 2017

ICELY (05)



Salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya. sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". dalam beberapa minggu ini aku sangat bersemangat nih buatnya. moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)

***
5 tahun kemudian.
Di desa sisi bagian lain. Zeno tinggal seorang diri, sebagai si pengukir es. Ia membuka toko nya sendiri dan dari sana lah ia mendapatkan uang untuk kelansungan hidupnya.

Tokonya bernama "icely"

Pagi ini ada pesanan dari keluarga bangsawan. Dan zeno mengeluarkan semua kemampuan seninya untuk membuat ukiran bunga dari es yang indah. Sudah 5 tahun sejak kejadian parah tersebut yang mengambil nyawa wesly. Zeno tidak pernah menggunakan kekuatannya lagi. Ia mengukir es dengan keahlian tangannya sendiri.

Sungguh tragedi. Ia tidak tahu bagaimana ia beku di bongkahan es, lalu bertemu penyelamatnya yang menjadikannya keluarga dan kehilangannya karena kesalahannya. Dan kini ia masih hidup sebagai manusia si pengukir es. Kadang kala, zeno ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun ia tidak bisa. Seeolah ia merasa wesly datang dan menghentikannya. Jadi zeno pun terus meneruskan hidupnya dan membuka toko seperti yang wesly lakukan dulu. Zeno terus hidup seorang diri sebagai pengukir es. Zeno hanya sedikit melakukan sosialisasi dengan masyarakat desa sekitarnya tinggal.
Lalu sekali sebulan,  zeno pergi mengunjungi makam wesly di tepi lereng sebuah bukit dan membersihkan makam tersebut.


Suatu hari saat zeno mengunjungi makam wesly. Zeno bertemu dengan dua orang anak kembar yang kumuh dan sekujur tubuhnya penuh luka, tidak jauh dari pemakaman wesly berada. Melihat mereka berdua tanpa orang tua. Zeno menghampiri dan bertanya. Namun kedua anak tersebut hanya ketakutan. Zeno mengeluarkan beberapa makanan dari tas yang ia bawa, sebenarnya itu adalah makan siang nya namun zeno memberikan seluruhnya kepada kedua anak tersebut.

"Ini ada beberapa potong roti dan susu, ambillah ya ?!"

Tanpa ragu melihat makanan. Kedua kembaran tersebut memakannya dengan lahap.

"Baiklah. Aku akan pergi kesana sebentar ya !"

Salah seorang dari anak tersebut, menarik baju zeno dari belakang. Dan berkata.

"Tunggu ! Kami ikut..??!"
"Kalian mau ikut ? Mana orang tua kalian ??"

Mereka mengeleng-geleng kam kepalanya.

"Baiklah, kalian boleh ikut. Ayo ??!"

Zeno membawa mereka ke makam wesly.

"Siapa yang dimakam ini ?"
"Kakak ku.."
"Maaf "
"Tidak apa -apa, baiklah selesai bersih bersih aku akan kembali pulang, kalian bagaimana ??"

"Ikut !!"
"Baiklah, kalau itu mau kalian"
"Bagaimana aku harus memanggil kalian?"
"Aku kira dan dia adikku, kiri"
"Baiklah, ayo kita pulang  kira, kiri !"

Kira dan kiri sekarang hidup disatu atap dengan zeno sang pengukir es.

***

Ayam berkukuk, menyambut pagi yang cerah. Si kembar kira dan kiri masih terlelap dalam tidurnya. Kebetulan rumah yang zeno tempati sekarang memiliki satu kamar kosong dan si kembar dapat tidur disana dan menjadikan itu sebagai kamar mereka berdua. Namun zeno melihat mungkin akan susah karena hanya ada satu tempat tidur untuk satu orang saja. Pagi itu pun zeno berencana untuk membuatkan kita dan kiri tempat tidur baru. Dengan membeli beberapa kayu dan papan , zeno membuat tempat tidur bertingkat. Kakak kembar akan tidur dibawah dan adiknya di bagian atas.

Kira dan kiri begitu senang dan bercerita banyak hal pada zeno. Tentang orang tua mereka yang selalu memukul mereka bila tidak berhasil mendapatkan uang dari meminta minta pada masyarakat. Dan karna mereka tidak sanggup lagi merasakan pukulan itu, si kembarpun kabur dari rumah dan mereka tidak ingin kembali.

Setelah tempat tidur selesai dibuat mereka bertiga pun sarapan bersama. Setelah sarapan, zeno bermaksud untuk pergi keluar menemui orang tua si kembar. Dan dengan alasan mengambil bahan es untuk pesanan zeno meminta si kembar untuk tetap dirumah menunggu ke pulangannya.

Zeno berangkat menuju tempat tinggal si kembar sesuai dengan cerita mereka. Dan sampailah zeno disana. Ada sepasang suami istri sedang melakukan tugasnya masing masing. Si suami sedang membelah kayu dengan kapak dan sang istri menjemur pakaiannya.

"Selamat siang, apakah benar ini rumah si kembar kira dan kiri ?"
"Iya. Mereka anak ku. Siapa kamu dan ada perlu apa ??"
"Apa kah mereka denganmu ? Tunjukkan pada kami dimana mereka !!"
"Awas saja mereka pasti akan mendapatkan pukulan yang lebih menyakitkan dari sebelumnya, karena berani kabur dari kami..?!"
"Masalah yang anda katakan tadi,?? Apa benar kalian memukulnya..?!"
"Ya. Memang kenapa ? Mereka itu nakal makanya perlu diajari dengan pukulan..!!"

"Kalau begitu, aku akan buat keputusan. Aku kemari ingin mengatakan bahwa mulai sekarang mereka akan tinggal bersama ku..!"
"Hah.., apa kan kau katakan pemuda ??"
"Maaf sebelumnya, nama ku Zeno. Dan mulai hari ini kira dan kiri akan tinggal bersamaku bagaimana..??"
"Kenapa mereka harus tinggal dengan mu, kau ingin apakan mereka..??! Kalau kau membawanya kami tidak aan mendapatkan uang dari meminta minta mereka lagi..!"

"Tidak. Mereka akan kami bawa pulang !"
"Kalian akan membawa mereka pulang lalu memukul mereka bukan ?!"
"Itu terserah pada kami, kami orang tuanya"
"Baiklah, bagaimana kalau begini. Aku adalah pemilik toko pengukir es icely. Si kembar akan tinggal dan bekerja di tempatku dan setiap bulan”

"Dan setiap bulan aku akan mengirimkan gaji mereka berdua kepada kalian"
"Makan mereka dan tempat tidur mereka semua aku yang menanggungnya"
"Gaji mereka akan kau kirim tiap bulan kepada kami ??! Kkau tidak bohongkan??"
"Ya. Tentu"

Sepasang suami istri tersebut berunding dan setuju dengan syarat dan mereka pun sepakat. Lagi pula makan sikembar diranggung oleh zeno. Orang tua si kembar hanya memikirkan uang saja. Setelah semuanya sepakat. Zeno pun pulang, dan sembari pulang ia membeli beberapa bahan makanan untuk beberapa hari kedepan.

Setiba dirumah, zeno disambut dengan hangat.

"Haaa... kak zeno !!"
"Hoo.. kalian mengejutkan ku saja. Oh ya ini ada oleh oleh"
"Wah asyik..!! Ada permen. Terimakasi ya kak kami tidak pernah dibelikan permen sebelumnya"
"Hmm.... nikmatilah sepuasnya ya"


Betapa tentramnya perasaan zeno saat itu. Zeno membawa mereka pulang dan merawat merekaa karena zeno ingin memberikan juga kasih sayang kepada orang lain seperti yang wesly berikan kepadanya dulu. Namun karena wesly telah tiada di dunia ini. Si kembarlah sebagai penganti kak wesly.

Bersambung..
***

yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)
oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan

Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya

ICELY (04)



salam untuk mu sobat, moga dalam keadaan yang sehat ya. sobat ini dia lanjutan cerita karanganku yang berjudul "Icely". dalam beberapa minggu ini aku sangat bersemangat nih buatnya. moga kalian suka dan senang ya dengan ceritaku yang satu ini. ok. tidak perlu berlama-lama lagi silahkaan baca lanjutan dari Icely ini. HAPPY READING :)


***

Seminggu kemudian, wesly sudah dapat pulang. Dan zeno merasa lega. Wesly menesehati adiknya agar jangan sampai untuk keesokan harinya melakukan hal yang sama kembali, karena terpancing amarah dan membuatnya membekukan orang orang. Zeno hanya dapat mengatakan permintaan maafnya kepada sang kakak. Sementara itu. Siperampok mengatakan kepada para polisi bahwa zeno memiliki kekuatan seperti penyihir. Zeno dapat membekukan seseorang.

Para perampok mengatakan bahwa zeno adalah penyihir. Dan penyihir di dalam kerajaan tidak lah diperbbolehnya. Penyihir harus di musnahkan. Mendengar cerita perampok tersebut, para petinggi polisi menyuruh untuk menangkap si penyihir.

Baru saja wesly dan zeno sampai di rumah mereka setelah dari rumah sakit. Beberapa orang anggota kepolisian kerajaan lengkap dengan senjatanya masuk tanpa izin ke rumah mereka dengan kasarnya.

"Ada apa ini ?? Kenapa kalian masuk tanpa permisi ??!"
"Tidak ada alasan, diantara kalian siapa penyihirnya..??!"
"Apa penyihir..??!"
"Apa maksud kalian, disini tidak ada seorang penyihir..!!"
"Para perampok yang merampok tokomu, mengaku bahwa kalian adalah penyihir..??!"

"Kalau dianntara kalian tidak mengaku, kami bawa kalian keduanya..!!"
"Apa.., kamu bukan penyihir.!!"
"Apa yang kalian lakukan? Kakak ki baru pulang dari rumah sakit !! Lapaskan dia..?!"

"Tidak! Kalian harus ikut dengan kami..!"
"Lapaskan kakak ku !! Aku katakan lepaskan sekarang juga..!!"
"Zeno.."
"Kakak ku masih belum sembuh total..!!"

Para polisi tersebut menyeret wesly dengan kasar sehingga luka wesly terbuka lagi. Darah perlahan kembali mengalir dari tubuh wesly.

"Kalian..!! Lihat kakak ku belum sembuh total ! Cepat lepaskan dia !"
"Kami tidak akan melepaskan penyihir, penyihir harus di hukum dari kerajaan"
"Kakak ku bukan penyihir, kalau kalian mencari siapa yang membekukan perampok. Itu adalah aku !"
"Kau penyihirnya, kalau begitu tangkap dia !"

"Tidak !!"
"Tangkap aku saja, bukan dia. Dia bukanlah so penyihir. Dia masih kecil tidak mungkin dia dapat melakukan hal itu"
"Kalau begitu kami akan membawamu ke  pimpinan dan menghukum mu"

Wesly pun  di bawa. Wesly meminta zeno untuk menurut saja. Zeno pun hanya dapat diam menuruti pinta kakaknya. Wesly pun dibawa ke kantor polisi dan diintrogasi dengan amat kasar. Dan iaa dibawa ke hadapan para perampok. Dan para perampok mengatakan bahwa wesly bukan yang mereka maksud. Namun zeno. Wesly yang tak berdaya di masukkan kedalam penjara tahanan.

Di dalam penjara, wesly bertemu dengan seorang pria tua yang sangat kurus dan rambur berantakan. Pria tua itu seolah melihat kejadian pada diri wesly dan lalu mengatakan bahwa masa depan kemudian wesly sebentar lagi akan dapat keluar dari penjara tersebut. Namun saat kamu berhasil keluar dari sini, kamu harus berhadapan dengan sesuatu yang sangat mengerikan. Namun tenang saja kamu dapat melaluinya.

Benar saja perkataan pria tua tersebut. Tiba tiba guncangan hebat membuat seluruh tempat berantakan. Dan tembok yang rapuh puluhan tahunpun ambruk. Wesly dapat keluar dari penjara tahanan tersebut. Dan ketika wesly mencoba berjalan keluar. Lama semakin lama tempat yang ia lalui terasa dingin dan lebih dingin di luar. Wesly kaget seluruh kantor polisi dilapisi es. Para anggota polisi dan yang ada di sekitarnya berubah menjadi es beku. Diujung jalan seseorang tengah berdiri.  Dengan mata biru yang bersinar dan es-es yang bermunculan secara ajaib.

"Zeno..?"

Zeno kini mengamuk. Dia mengamuk sangat liar. Ia tidak mempedulikan siapa pun. Ia tidak perduli apakah otu polisi, orang-orang atau benda yang beku akibat ulahnya.
dalam amukannya, zeno menangis memanggil kakaknya.

"Kakak !! kakak !!"
"Kakak !! Jangan tinggal kan aku kak..!! Kakak dimana..?!"

Satu persatu apapunyang dilewati zeno berubah menjadi es. Wesly mencoba menghentikannya. Namun, zeno tidak sadarkan diri ia hanya mengamuk tanpa kendali. Ia tidak sadar bahwa wesly telah berada di hadapannya.

"Zeno ! Aku disini !!"

Zeno yang mengamuk, tidak dapat melihat lagi. Wesly yang pergi mendekatinya perlahan perubah menjadi beku. Tepat saat wesly menyentuh pipi adiknya.

"Heh..!"

Zeno merasakan sesuatu di pipinya. Dan ia pun tersadar. Penglihatannya pun kembali pulih. Betapa terkejutnya ia melihat apa yang ada di hadapannya.

"Kakak !"
"Apa yang telah ku lakukan...?!"

Zeno berusaha untuk mengubah kembali seluruh yang telah ia bekukan. Namun keadaan tidak kembali seperti semula. Walau ada yang sudah sadar. Wesly tidak akan sadarkan diri lagi. Luka wesly yang parah dan ditambah dengan pembekuan tersebut. Nyawa wesly tidak dapat ditolong kembali.

"TidaĆ aaaaak !"

Zeno kehilangan kakaknya, keluarganya satu satunya dan penyelamatnya. Dan yang telah merengut nyawa wesly adalah dirinya.

Bersambung..
***

yup, itulah dia lanjutan dari Icely kita. bagaimana menurut mu sobat ?? aku ingin kritik dan saran darimu..!! silahkan masukkan komentar satu atau dua kata saja :)
oh ya bila kamu mau lihat karangan ku yang lain silahkan di link ini ya Daftar Karangan

Cerita Icely sebelumnya disini ya
Cerita Icely lanjutan disini ya

Sabtu, 23 September 2017

ICELY (03)


Salam sobat, kali ini aku tampilkan nih cerita karangan terbaruku ya yang berjudul "ICELY". Gara-gara nonton film yang ada pemandangan saljunya aku jadi ingin membuat cerita yang berhubungan dengan sesuatu yang dingin, kemudian jadi deh karangan ini. baiklah tunggu apalagi langsung aja kali ya untuk masuk ke dalam ceritanya. HAPPY aku lanjutkan cerita karangan terbaru ku ini ya langsung aja pada lanjutan dari cerita sebelumnya.. GO !!



Genre : supranatural, romance, slice of life, action, fantasy

Zeno tidak bernafas sedikitpun juga. Ia tidak bergerak. Wesly membawa zeno ke dokter namun dokter mengatakan bahwa nyawa zeno sudah tidak ada lagi. Wesly tidak menerima semua hal itu dan membawa tubuh zeno pulang kerumah. Ia memeluk zeno dengan erat, dan berdoa agar zeno dapat kembali bernafas lagi. Sehari kemudian. Dipagi harinya, anehnya zeno bangun seolah tidak terjadi apa apa. Nafasnya masih ada. Dan hal tersebut terjadi terus ketika bulan purnama. Wesly merasa banyak keanehan yang terjadi pada zeno namun wesly tidak takut akan hal itu. Yang ia yakini bahwa zeno sekarang adalah adiknya, keluarganya.


Dua tahun berlalu. Zeno kini telah dapat  berbicara dengan lancar. Dan wesly pu telah mendengar jawaban zeno. Kenapa ia bisa berada di dalam es. Dan zeno pun tidak ingat. Zeno tidak ingat sama sekali kejadian tersebut. Ia tidak mengingat siapa dirinya.
Zeno sekarang berumur 15 tahun. Zeno pun tertarik untuk menjadi pengukir seperti kakaknya , wesly.

Ketika wesly sedang bekerja menyelesaikan pesanan pelanggannya, zeno pun mengutarakan keinginannya untuk belajar mengukir es. Dan tentu wesly sangat senang, zeno menyukai profesi yang sedang ia lakukan.

"Baiklah, zeno mau juga melakulannya. Akan ku ajarkan !"
"Baik, kakak !"

Namun saat zeno mencoba mengukir es dan menyentuh es tersebut. Hal ajaib terjadi. Es lain yang bercabang muncul dari sentuhan tangannya.

"Apa ini, zeno ?? Bagaimana bisa es itu muncul dari tangamu..???!"
"Aku juga tidak tahu,kak.. ??!! Ini terjadi begitu sa-"

Dan begitu saja, zeno pun pingsan di rungan kerja wesly. 4jam kemudian, zeno dapar sadarkan diri. Wesly meminta zeno untuk tidak mengatakan ataupun memperlihatkan kekuatan yang dimiliki ke orang lain, selain dirinnya. Dan zeno pun merahasiakannya. Zeno sambil belajar mengukir, ia pun berusaha untuk dapat nengendalikan kekuatannya itu. Kini wesly tidak perlu untuk mengambil bongkahan es lagi, karna zeno dapat membuatnya.

 Kemampuan zeno dalam mengendalikan es semakin tumbuh dan mahir. Kini zeno tidak perlu alat ukir, ia hanya perlu untuk membayangkan bentuk ukiran es seperti apa yang ia inginkan dan kemudian es pun terbentuk. Sungguh kemampuan yang luar biasa.
Dan sampai saat itu pelanggan toko semakin banyak dan wesly mendapatkan keuntungan yang banyak. Dan sebagian dari pendapatan tersebut, wesly menyimpannya ke bank atas nama zeno. Namun tentu saja zeno tidak mengetahuinya. Karena pendapatan  mereka yang akhir akhir ini meningkat. Pada hari yang tidak diduga. Datang sekawanan perampok ke dalam toko. Yang saat itu zeno sedang berada di ruang kerja dan wesly yang sedang duduk di tempat kasir.
Wesly di todong dengan sebilah pisau yang berada di lehernya.

"Cepat serahkan uang mu..!!! Cepat !"

Wesly berusaha untuk melawan, namun wesly kalah tarung dari perampok tersebut. Dan pisau tadi mengenai perut wesly, dan darah segar pun mengalir. Wesly mencoba menutupi darah yang keluar dari tubuhnya. Namun wesly tak sanggup lagi berdiri dan menyenggol kursi hingga jatuh. Zeno mendengar kegaduhan dari luar, zeno pun berjalan menuju arah wesly dan para perampok yang beranggotakan 4 orang.

Zeno melihat semuanya berantakan, perampoj yang berdiri sedang mengambil uang di kasir, di pintu masuk, menodongkan pisau ke arah wesly dan satu lagi sedang duduk mnis di kursi sofa toko. Sedangkan zeno terkapar di lantai bersimbah darahnya.

"Haaaaa..!!!apa yang kalian lakukan ?!!!"

Zeno menghampiri wesly dan mengenggam tangan nya. Raut wajah zeno berubah seketika. Zeno sangat marah. Seseoranf telah melukai kakaknya. Tangan zeno mengenggam kuat. Zeno berdiri dan melangkah menuju para perampok dan dengan cepatnya. Satu, dua, tiga dan empat, perampok tersebut setelah disentuh oleh zeno berubah membeku di dalam sebuah es.
Mata zeno bersinar biru. Zeno sungguh marah, sungguh benar benar marah. Wesly mencoba untuk meredam kemarahan zeno dengan memeluk zeno walau ia sedang terluka.

"Sudah..aku tidak apa apa, zeno..! Lepaskan saja mereka dan biarkan polisi yang menangganinya..!!"
"Aku tidak apa-apa, sungguh..!"

Mendengar kakaknya mengatakan semua itu, zeno pun melepaskan perampok dari es dan kemudian memanggil polisi. Dan para perampok pun dipenjarakan. Wesly di rawat di rumah sakit kota. Dan setiap hari zeno pulang dan pergi menjenguk kakaknya.

bersambung..


***

Baiklah sobat, itulah kisah bagian ke-3 untuk cerita karanganku yang satu ini. insyaallah aku akan melanjutkan ceritanya jadi tunggu aja ya kelanjutannya. dan sampai jumpa di postingan yang lainnnya.

catatan : karangan ini hanya untuk hiburan semata. didalamnya terdapat unsur fantasy belaka. bila ada nama maupun tempat yang memiliki kemiripan dengan kejadian tersebut, itu semua tidak ada unsur kesengajaan. ini hanya semata hobi dan untuk keperluan hiburan semata. terimakasih.

cerita sebelumnya disini ya
lanjutan Icely disini ya

Selasa, 19 September 2017

ICELY (02)



Hallo sobat, aku lanjutkan cerita karangan terbaru ku ini ya langsung aja pada lanjutan dari cerita sebelumnya.. HAPPY READING

***

Sudah seminggu terlewati namun belum ada kemajuan. Zeno, belum sadarkan diri. Wesly tau bahwa zeno masih dalam keadaan hidup karna ia bernafas. Namun kenapa zeno belum juga sadar. Sebulan telah berlalu. Wesly seorang pemuda pengukir es yang menemukan bongkahan es yang terdapat zeno didalamnya. Wesly mulai merasa putus asa.

Wesly merasa putus asa. Setelah sebulan lamanya zeno belum juga sadarkan dirinya. Selama sebulan ini dengan penuh harapan. Wesly selalu menjaga zeno. Wesly telah mengganggap zeno sebagai adiknya sendiri.
Suatu malam, dipancaran sinar bulan purnama yang berasal dari jendela kamar zeno dirawat. Wesly sedang  tidur lelap. Cahaya sinar bulan memantul dan mengenai tubuh zeno.

Cahaya bulan purnama saat itu bagaikan sesuatu yang sangat ajaib terjadi. Seolah pancaran cahaya itu masuk ke tubuh zeno. Karna pancatan sinar tersebut membuat wesly tersadar dari tidurnya dan menyaksikan hal ajaib tersebut.

Cahaya itu mengangkat tubuh tak berdaya zeno. Sehingga tubuhnya menggambang diudara dengan lembutnya.

Tubuh zeno semakin lama semakin terbang menggambang tinggi. Wesly berusaha untuk menghentikannya dan menyeret tubuh zeno kembali ke tempat tidur.

           "Sebenarnya apa yang terjadi ini..??"

Wesly melihat tubuh kecil zeno dengan penuh kasih sayang dan penuh harapan besar akan kesadarannya. Kemudian tak disadari ternyata waktu matahari mulai terbit. Dan beriringan dengan terbukanya juga mata zeno dengan perlahan.

Wesly menyaksikan hal itu. Wesly menyaksikannya hal pertama kali yang dilihat oleh zeno setelah selama beberapa ratus tahun ini membeku di dalam es.

"Zeno !!! Zeno !! Zeno kau dapat melihat ku ??"

Zeno melihat ke sekelilingnya. Kemudian mencoba untuk mengerak kan tangannya, kaki dan tubuhnya dengan perlahan. Wesly membantunya.

" ha.. akhirnya kau sadar. Akhirnya usaha dan kesabaran ku menunggumu selama ini tidak sia sia. Aku punya seorang adik. Adik laki laki !!"

Wesly sangat bergembira sekali. Karena sejak kematian orangtuanya. Wesly hanya tinggal sendiri. Ia sangat ingin sekali dapat memiliki seorang keluarga karena hal itu ia sangat menantikan kesadaran zeno.

Suara yang keras berbunyi.

"Ha..! Itu pasti karna kamu belum makan selama ini. Aku akan mengambil sesuatu dulu ya.."

Beberapa menit kemudian, wesly membawa beberapa potong roti dan susu. Perlahan wesly menyuapi zeno dengan tangannya sendiri.

"Kamu pasti lapar kan, ini makan lah dan ini minumlah. Agar kau bertenaga kembali"

Setelah selesai makan. Wesly mencoba untuk menanyai zeno.

"Apa kamu ingat namamu ? Dan sejak kapan kamu membeku di dalam es ??"

Zeno memcoba untuk mengerakkan bibirnya dan berbicara. Namun tidak satupun kata percakapan yang keluar namun suara yang tak jelas. Sepertinya kemampuannya untuk bicara hilang kamu membeku terlalu lama di dalam es.

"Jangan paksakan dirimu, ngak apa kalau kamu yang bisa mengucapkannya sekarang. Namun karena kamu belum dapat bicara dengan benar. Mulai sekarang aku akan memanggilmu dengan nama Zeno, ok !!"

Zeno pun mengangguk.

Seminggu berlalu. Zeno mulai mencoba berjalan. Dan selelah 2 minggu ia pun kini dapat berlari pelan. Sejak kesadarannya kini ia sudah dapat membantu pekerjaan rumah sedikit demi sedikit. Walau zeno masih belum dapat berbicara.

Satu tahun telah berlalu. Kekuatan fisik zeno telah kembali seperti anak seusia nya, namun ia masih belum lancar dalam berbicara. Zeno mengucapkan kata kata terbata bata sehingga anak anak yang bermain dengan nya memandang rendah pada zeno. Dan kadang membuat wesly kesal. Namun zeno hanya membalas mereka dengan senyuman.
Lalu satu hari sesudah malam bulan purnama muncul. Zeno tiba tiba pingsan dan tidak sadarkan diri, padahal ia sedang asik bermain dengan mainan yang dibelikan oleh wesly.


Yang mana pada saat itu yang paling membuat wesly kaget adalah. Zeno tidak bernafas sedikitpun juga. Ia tidak bergerak. Wesly membawa zeno ke dokter namun dokter mengatakan bahwa nyawa zeno sudah tidak ada lagi.

***
Bersambung..

baiklah sobat pembaca sekalian, itu adalah lanjutan ke-2 dari Icely. bagaimana menurut kalian tentang ceritaku kali ini. silahkan komentar dan beri saran ya atas perkembangan dan pertumbuhan cerita karanganku yang ini. aku masih belum tahu sih apakah cerita ini akan jadi lebih panjang seperti cerita "lereng gunung" atau lebih pendek, namun tenang saja akan ku usahakan tamat kok ok. kalau begitu nantikan saja ya kelanjutan nya lain waktu. ok terimakasih ku ucapkan karena udah mampir dan membaca cerita karanganku ini.
salam cerita siapa :)

cerita Icely sebelumnya disini ya
cerita Icely lanjutannya disini ya

Senin, 18 September 2017

ICELY (01)



Salam sobat, kali ini aku tampilkan nih cerita karangan terbaruku ya yang berjudul "ICELY". Gara-gara nonton film yang ada pemandangan saljunya aku jadi ingin membuat cerita yang berhubungan dengan sesuatu yang dingin, kemudian jadi deh karangan ini. baiklah tunggu apalagi langsung aja kali ya untuk masuk ke dalam ceritanya. HAPPY READING !! 


Genre : supranatural, romance, slice of life, action, fantasy
  

Kejadian kebakaran besar ditengah badai salju yang disengaja. Ayah, ibu dan adiknya menjadi korban dalam kejadian tersebut. Anak laki-laki umur 12 tahun, dibuang ke air danau yang dingin dan badai salju menghilangkan hejak keberadaannya. Dalam keadaan yang tak berdaya, anak laki-laki itu mencoba untuk bertahan namun apadaya  ia tidak sanggup untuk bertahan dan tenggelam meninggalkan semua peristiwa yang terjadi.

Beberapa ratus tahun kemudian, seorang penggali es sedang berusaha untuk mendapatkan bongkahan es yang sempurna. Dengan kereta luncur, ita pun membawa bongkahan es yang sangat besar dan padat untuk diukir menjadi sebuah maha karya pesanan para bangsawan kerajaan. Setelah menaruh bongkahan es besar di ruang kerja ukirnya, sang pengukir mempersiapkan alat alat kerjanya. Seniman ukir es ini bernama wesly. Seorang seniman yang tinggal di pinggiran desa, yang dekat dengan gunung es.

Setelah istirahat sejenak, wesly memulai pekerjaannya. Pesanan kali ini adalah untuk membuat sebuah patung untuk pesta yang akan dilakukan di rumah bangsawan.
Wesly dengan sigapnya memahat bongkahan es dengan elegannya dan memulai membentuk ukiran seekor burung elang raksasa. Namun saat wesly ingin memahat badan tubuh sang elanf raksasa. Dibalik bongkahan es terlihat gambaran sebuah tangan kecil.
Wesly menjadi kaget dan terjatuh.

               "Apa itu tangan ?"

Wesly memeriksa kembali, dan mencoba untuk memecahkan es dibagian tangan tersebut dan benar. Sebuah tangan manusia beku.

Wesly kini semakin banyak memecahkan es tersebut, sekarang kedua lenganya terlihat. Wesly memcoba untuk menggenggam tangan yang tampak tersebut. Dingin. Sungguh dingin membeku. Namun wesly seolah tidak ingin melepaskan tangan itu, ia terus menggenggam tangan itu seolah ia berhadap tangan itu akan bergerak.

Dan betapa kagetnya ia. Semakin lama ia menggenggam tangan tersebut. Tangannya semakin lama semakin hangat. Seperti tangan manusia normal kembali. Wesly, mencoba untuk memecahkan kembali bongkahan es terus menerus. Ia ingin melepaskan tubuh yang membeku di bongkahan es tersebut.

Setelah satu jam lamanya. Akhirnya wesly dapat mengeluarkan tubuh manusia yang membeku tersebut. Seorang anak kecil. Wesly memeriksa seluruh tubuh anak tersebut. Tubuhnya se dingin es. Namun tangan yang tadi hangat tetap seperti semula. Weslypun memutuskan untuk membawanya keperapian ruang tengah rumahnya. Namun tubuhnya tetap dingin tidak berubah sedikitpun. Wesly, memcoba untuk mencari cara lain untuk menghangatkan kembali tubuh anak kecil tersebut dengan air hangat. Namun tetap tidak bekerja.

Wesly pun jadi binggung kenapa hanya tangannya yang hangat. Apa yang menyebabkannya hangat. Dan wesly tersadar, ia sebelumnya menggenggam tangan anak tersebut. Kemungkinan kehangatan dari tangannya dapat membuatnya hangat juga. Wesly pun mencoba menggenggam kakinya dan ternyata berhasil. Wesly pun memiliki ide untuk memeluknya saja agar lebih cepat. Wesly pun memeluk anak laki laki tersebut kedalam pangkuannya dan memeluknya dengan hangat.

            "Wah... anak ini benar benar dingin sekali"


Perlahan namun pasti anak tersebut mulai hangat ke seluruh tubuhnya.
Yang tadi tak bernafas kini tiba tiba bernafas. Dia hidup !!!

Wesly tidak percaya. Ia menemukan manusia yang masih hidup membeku di dalam sebuah bongkahan es. Wesly hari ini membatalkan seluruh pesanan yang mestinya ia selesaikan hari itu juga.
Dan selama 3 hari ia menutup tokonya. Wesly berusaha merawat anak laki laki tersebut sampai ia dapat membuka matanya kembali. Wesly berharap, akan kesadaran anak itu. Wesly telah menemukan nama yang cocok untuknya dan berencana memberikan nama tersebut padanya. zeno.

bersambung..

***

Baiklah sobat, itulah kisah bagian pertama untuk cerita karanganku yang satu ini. insyaallah aku akan melanjutkan ceritanya jadi tunggu aja ya kelanjutannya. dan sampai jumpa di postingan yang lainnnya.

catatan : karangan ini hanya untuk hiburan semata. didalamnya terdapat unsur fantasy belaka. bila ada nama maupun tempat yang memiliki kemiripan dengan kejadian tersebut, itu semua tidak ada unsur kesengajaan. ini hanya semata hobi dan untuk keperluan hiburan semata. terimakasih.

lanjutan Icely disini ya