Laman

Selasa, 27 September 2016

LERENG GUNUNG Lanjutan 5

Hoi.., yup lanjutan cerita “lereng Gunung” ada disini selamat membaca J

LERENG GUNUNG
Lanjutan 5

“hei.., ini dia novel ku.., ternyata kamu yang ambil ya..!!”
“he.., pinjam bentar kenapa sih kak..??”
“ngak boleh.., ini ngak boleh dipinjam oleh mu, weeee...!”
“hih.., kakak pelitttt...”

“biarin, wee..”
“kiki.., udah jam berapa ini kamu bisa terlambat kerja kan..??!”
“ha..!! iya ma. Aku berangkat dulu..”

“hee.., biarin aja kakak terlambat ma, biar kena marah sama pak bos gantengnya itu..”
“apa kamu bilang.., “
“duh sakit ni, jangan jambak rambutku..”
“nanti ku tuntut nih..”

“oh, jadi mau nuntut aku seorang pengacara jenius ini. kamu pasti akan klah lihat aja..”
“he, apanya yang jenius.., kemarin aja kakak nunjuki aku pr, banyak salahnya dari pada betul..”
“ha.., udah lah. Aku tambah terlambat nih..”

“ma, aku berangkat. Belajar yang rajin ya tio..”
“ya, dimarahi yang rajin ya kak kiki.., pak bos ganteng marahin aja kakak ku ini...”
“heeeeeeeeeee....”

Kiki ertiny, adalah seorang pengacara muda. Ia tinggal dengan ibu dan adiknya. Ayahnya telah lama meninggal. Ia bekerja di kantor pengacara yang sangat terkenal. Dan disana kiki selalu menanti tugas yang ia jalani, ia sangat ingin membantu para korban-korban ketidak adilan, maka karena itu ia bertekat menjadi pengacara yang terbaik dalam membela klein nya.

“selamat pagi semuanya,,,!!”
“apa yang kamu lakukan kiki, cepat menghadap bos”
“kamu terlambat mulu”

Tok..tok..tok..

“masuk”

Ada seorang bos yang ganteng yang memimpin kantor pengacara dimana kiki bekerja, dan namanya adalah..

“maaf, pil.. aku terlambat lagi”
“di kantor ini jangan panggil aku dengan sebutan , pil.”
“haa..!! ah maaf aku lupa. Maaf datang terlambat bos”
“haaaa...”
“kenapa kamu menghela nafasmu..?”

“hmm..”
“kenapa kamu bertanya itu..??”
“ya, aku Cuma penasaran saja..”
“tentu saja aku menghela nafasku ini, karena kamu selalu melakukan hal yang sama setiap harinya...!! kali ini apa lagi alasn yang kamu buat ha.. ?!”

“alasan ku kali ini, aku terlambat gara-gara menolong nenek-nenek menyembrang jalan yang ramai sekali”
“hee..?, bukan kah itu alasan kamu dalam satu minggu penuh ini. jadi kamu selalu menolong nenek tersebut ya..??

“heeeheheee.., sebenarnya aku terlambat karena tio. Tio mengambil buku novel terbaru ku.., padahal aku belum membacanya ama sekali”
“apa..!! sudah lah pergi keruanganmu. Aku tidak mau lagi mendengar ribuan alasan yang kamu buat. Aku harus menyelesaikan pekerjaan ku ini. cepat sana pergi keruangan mu..”

“ruangan ku, aku ngak punya ruangan. Aku hanya petugas perpustakaan.. yang berisi banyak kasus para penjahat saja”
“kapan aku akan dipanggil untuk menjadi pembela sebuah kasus haaaa..”

“sudah lah, bila ada yang cock untuk mu maka aku akan memanggilmu, sekarang cepat pergi”
“baik..baik..!!”

***


Bersambung........
Lereng Gunung lanjutan 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana