Laman

Selasa, 27 September 2016

LERENG GUNUNG Lanjutan 4

Hooo.., ini dia lanjutan dari cerita “LERENG GUNUNG”
Cerita sebelumnya dapat dilihat di sini

LERENG GUNUNG
Lanjutan 4

Fuji ditanyai oleh pihak kepolisian tentang hubungannya dengan vina. Dan fuji menjawabnya dengan jujur bahwa vina beberapa waktu yang lalu adalah kekasihnya, namun sudah 2 bulan lama ini mereka putus, dan vina mulai berpacaran dengan korban yaitu erdi.

Bino yang selalu mengawasi pergerakan fuji, sekarang berada di salah satu pengunjung kantor kepolisian. Bino bermaksud untuk menemui vina yang menjadi tertuduh sebagai pembunuh dari erdi.
Vina yang sekarang sedang duduk dikursi istirahat dengan wajah yang lesuh dan gemetaran akan jadi apa nasibnya dalam hati ia bagaikan dicabik-cabik. Bino datang menghampiri.

“vina..?!”

Vinapun menoleh dan kaget melihat bino ada disampingnya.

“bino..!!”
“bino, tolong aku bino aku tidak membunuh erdi..!!  mana mungkin aku membunuhnya..!! bino..!!”
“tenanglah vina, aku percaya itu bukanlah dirimu.., pelakunya pasti akan tertangkap tenang saja ya J
“bino.., hiks..hiks.. terimakasih kamu udah percaya..”
“sudahlah tabahkan dirimu, ok..”
“aku pasti akan membantumu”

“oh ya ini ada makanan aku bawakan untuk mu, makanlah”
“tapi aku tidak lapar, bino..”
“kamu mungkin tidak merasakannya karena kamu banyak pikiran”
“tidak usah menunggu laparnya datang, makanlah saja sekarang ya..”

“baiklah..”
Kalau begitu aku pergi dulu”
“hmmm.. terimakasih sudang datang untuk ku”

Bino pun pamit dan meninggalkan kantor kepolisian. Bino sudah bertekat akan membuka kedok sebenarnya dari fuji.

“awas kamu fuji.., !! aku akan bersungguh-sungguh kali ini !!”
“vina kesayanganku kau buat seperti itu..!!!”

***

“VINAAAAAAAAAAAAAAAAAAaaaaaaaaaa... !!!!!”
“tidak, ini tidak mungkin, vinaaaaaaaa..... !!”
“BINO.. !! APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA VINA !! KENAPA KAU MERACUNI NYA !!”
“KENAPA.. !!! KENAPaaaaaaaaa... !!”

Bino dibawa paksa dari kediamannya, dan didalam kediamannya di temukan banyak berkas yang berhubungan dengan vina, fuji dan erdi. Bino ditangkap dan jadi tersangka atas terbunuhnya vina yang disebabkan oleh makanan yang mengandung racun.

Berdasarkan rekaman cctv yang ada, binolah yang telah memberikan makanan itu kepada vina. Jadi binopun dinyatakan sebagai pembunuhnya dengan dugaan motifnya adalah kecemburuan dan dendam. Bino juga diduga mempunyai sangkut paut dengan kasus kematian erdi. Dan binopun menjadi tertuduh telah membunuh dua orang, yaitu atas nama vina dan erdi.

“FUJI.. !!”
“APA SEKARANG KAU PUAS.. !!”

“kau telah membunuh vina, dan sebenarnya kau juga yang telah membunuh erdi kan..??!!!”
“fuji, aku pasti akan bebas dan datang menuntutmu.. !!”

Satu minggu kemudian, diadakan sidang terdakwa bino yang akan dijatuhi hukuman kurungan. Sidangpun di mulai.

“yang mulia, saya tidak bersalah..!!”
“ijin kan saya memanggil pengacara saya !!”
“permintaan dikabulkan, mana penggacara terdakwa”

Namun bagaimanapun semua persoalan mengarah pada bino.

“tidak yang mulia, ini tidak adil.. saya bukanlah  yang membunuh erdia, dan tidak mungkin bagi saya membunuh vina”
“kenapa tidak mungkin ??”

“karena saya sesungguhnya mencintainya”
“bukanlah itu adalah motif saudara membunuhnya, berdasarkan penyelidikan saudara cemburu dan membunuh erdi. Kemudian cemburu itu dapat menjadikan anda memiliki dendam dan andapun membunuhnya.”

“kami menemukan berkas-berkas di kediaman anda, anda mencari tahu berbagai informasi tentang mereka berduakan ??!!”
“itu karena saya ingin membantu vina, menemukan pembunuh dari erdi. Makanya saya..”
“jawaban anda tidak dapat kami terima”

“dan pengacara tidak memberi pembelaan, berarti anda dikatakan bersalah”
“tok..tok..tok..”

Bino dijatuhi hukuman selama 18 tahun penjara.
Fuji melihat dari kursi penonton dengan senyuman tipis di wajahnya, melihat kearah bino yang dikawal oleh kepolisian yang akan membawanya ke sel penjara. Bino pasrah dan menanggis.

***


BERSAMBUNG..........
Lereng Gunung lanjutan 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana