Hai sobat pembaca sekalian,, ini postingan cuma berupa curhatan dari penulis saja. Jadi jika tidak berminat silahkan di skip saja ya ๐ญ๐ญ
Haaaaaa....ini sudah ke 8, kamu tahu....๐ญ๐คฃ๐ฑ
Curhatan ku kali ini adalah... "Jika berjanji mohon di tepati, dan mengatakan sesuatu jangan plinplan "
Yup, bagi kamu yang berkata akan pergi dan ikut hari sabtu untuk pulang kampung, eh.. saat sudah ditunggu nih oleh pasangan. Sudah siap-siap,, eh..eh... saat siang hari baru nanya, "jadi kita pulang ??"
PADAHAL KAMU YANG BILANG, SABTU KITA PULANG !!
mohon jangan plinplan jadi orang, yang nunggu hari sabtu datang dan berharap penuh sabar. Eh...kamu malah menyangkal nya, sedihhhh...hingga kutulis di blog dan di posting๐ค๐ค๐๐
Sebelumnya juga pernah, malah sering kamu lakukan dan tidak sadar sadarnya.
Kira kamu sekali ini kamu lakukan, ini sudah kesekian kalinya namun aku masih diam. Namun hati ini sudah tidak kuat menopang kesabaran yang penuh harapan namun cuma umpan kosong.
Sebelumnya juga pernah kan ?! Sebelum kita hidup berdua, saat masih saling kenalan. Katanya kamu mau datang kerumah ketemuan namun saat dah ditunggu, di nanti, malah kamu ngak muncul muncul hingga aku nya yang menghubungi minta penjelasan baru kamu dapat jawaban, kamu ngak bisa datang dengan alasan belum siap, ada teman yang datang. Penting teman bermain dari pada teman sehidup sebaring denganmu, kan ?!!
Sungguh ku pertanyakan, "kesungguhan mu menjalin hubungan dengan ku ?"
"Kamu sayang orang lain daripada diriku ?!"๐ญ๐ญ
Ini semua dan seluruh curhatanku ini, kutulis demi meredakan kesalku padamu. Jadi bila mana kedapatan kamu membacanya MAKA RENUNGKANLAH TULISAN INI, SESUATU YANG BELUM SANGGUP KU KATAKAN PADAMU SECARA LANGSUNG,,
Maka hargailah apa yang jadi topik utama permasalahannya, kita sama sama belajar untuk jadi dewasa dan menaruh harapan untuk tidak curiga satu sama lain.
Sekali lagi, curhatan ini adalah catatan bahwa aku pernah bersabar namun telah mencapai jenuhnya.
Kesimpulannya : bila berkata "iya" harus benar dilakukan, jangan hanya diucapkan saja dan malah tidak jadi melakukannya atau berdalih dengan yang lain. Karena diriku bila berkata "iya" kata ku lalu ku kerjaka hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana