Apa kabar kalian sobatku sekalian. Nah ini dia keseharian si Trio Son kembali lagi semoga pembaca bahagia ya
Happy reading,,
************************
#Kami yang binggung
“huaah.., Adfa. Apa sarapan pagi hari ini ?”
“hmmm.., oh nih aku, lagi mau buat nasi goreng !”
“huah.., pagi Adfa !”
“yap, pagi Alvi. Kamu mau telur dadar, mata sapi atau telur rebus untuk nasi gorengmu ?”
“hmm... aku mau telur mata sapi aja deh”
“Adfa !kamu ngak tanyai aku ?”
“kamu,mah kan pasti mintanya telur dadar kan”
“hmm..., Adfa memang sselalu tau deh..!”
“ya.ya..ya”
“oh ya, Alvi. Ambilin sendok dong ?!”
“ngak, ambil sendiri. lagian kan lebih dekat sama kamu..!!”
“bukan sendok makan, tapi sendok sup itu..!!”
“ngapain pakai sendok sup, kan kita sarapan nasi goreng??”
“ambilin aja kenapa sih”
“nih, kamu bawel”
“makasih”
“nah, nasi goreng kalian sudah selesai”
“wah..!! makasih Adfa”
“ada apa Arsa ? kenapa diam, ngak ada ucapan makasihnya gitu karena dah buatin sarapan??”
“hmmm.. aku lagi makan ni. Lagi makan ngak boleh ngomongkan nanti tersedak lhoh”
“huk..huk..huk..”
“ha..~ bukannya kamu lagi ngomong ssambil makan tuh”
“a-ah..!”
“air..! ambilkan air, Alvi..!!”
Setelah persiapan beres, setelah sarapan, mandi dan berpakaiaan trio son pun berangkat ke sekolah sama seperti biasnya, mereka berjalan berbaris bagaikan anak bebek menyebrang jalan.
“oi..! tapi, kami bukan anak bebek tau”
“ah, maaf-maaf itu hanya perumpamaan..!” (penulis)
***
“duh, kenapa sepatu rasanya makin kecil aja ya”
“hm, mungkin kaki aku yang semakin besar ya?”
“hm, dilihat baik-baik sepatu ini nomor 37 sedangkan aku no.38 kan ?”
“ah ! iya namanya? Arsa..???”
“Arsa...!! kembalikan sepatu aku”
“eh., pinjam aku untuk hari ini aja”
“kaki aku yang kesakitan tau..”
“hari ini ja kok, ya”
“ngak mau”
“ARSA !!”
“hei ! kalian berdua ini sekarang kita di sekolah. jangan lari-larian seperti anak SD lagi !”
“Arsa, sepatu ku di tukarnya lagi! Adfa toloongin”
“ARSA ! kembalikan sepatu, Alvi..!!”
“SEKARANG JUGA..!!”
“baik !”
“kalau Adfa yang minta, kamu langsung nurut ya..?”
“jelaslah.., kalau ngak. Aku ngak bakalan dapat jatah sarapan pagi”
“ha! Akhirnya. Kakiku jadi nyaman. Ngak enak pakai sepatu yang kekecilan tau..?”
“tapi, enak tau pakai sepatu kelapangan !”
“itu mah, kamu..!!”
“maaf nya, mana ?”
“ngak ada lah..”
“ARSA !”
“maaf, Alvi ku sayang”
“huh ! maaf aja dah cukup. Ngak perlu di tambahin sayang”
“heh..? besok, aku mau tukaran lagi ya..??”
“ngak ! mau tukuran sama Adfa aja sana..!”
“ngak”
“kenapa ngak ??”
“ngak berani, hihi..hi!!”
“aku duluan ya..!”
Pagi hari ini, Ozi sang wakil ketua osis yang bertugas kembali menjadi pengawas kelengkapan seragam para siswa sekolah.
“ok, kamu masuk !”
“sip”
“berikutnya ? eh, kamu udah tadi ?”
“belum..”
“hmm.., baiklah masuk !”
“berikutnya ?!”
“kamu lagi, tadi sudahkan ??”
“belum, tadi itu saudara saya Arsa dan Alvi..!”
“hmm.., ah ! masuklah..!!”
“jadi, kembar toh. Aku kira ada yang salah dengan mataku..?!”
Saat pelajaran dimulai !
“Alvi, pinjam pena dong..?”
“hmm.., aku Arsa bukan Alvi !”
“eh ? kalau gitu yang disana ya ?”
“pinjam pena dong ?”
“hm, nih..!”
“makasih Alvi”
“aku Adfa, Alvi lagi keluar”
“hmm... aku sudah bedakan nya”
***
“Adfa, nih pena nya. Makasih ya”
“ya, sama-sama. Tapi Adfa disana ! aku Alvi”
“haaah !! bingung aaku. Kalian jangan pindah-pindah tempat duduk dong..?!!”
“kan lagi istirahat, jadi terserah dong”
“kami, yang bingung” (semua teamn kelas)
Hahahahahahahahaha.... hehe (
Bersambung.. tunggu lanjutannya ya
Makasih udah mampir ke blog saya yang sederhana ini... bye bye..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana