Minggu, 28 Juli 2019

D Part 6


Salam untuk sobatku semua semoga kita mendapatkan kebahagian dunia  dan akhirat. Baiklah sobat seperti biasa ini lanjutan cerita karangan ku "D" yang sebelumnya merupakan salah satu tragedi yang harus dilalui dion dan kerley. Ok deh.. aku kasih lanjutan dari "D" dan Happy Reading...

                             ***
“waaaahh...!! kerley ?”
“ya, ini...ini..ini...dan ini...!!”

“ayo, cepatan dion nanti terlambat ke sekolah..?!”
“hah.., ia aku tahu”

“kamu sih tidak bangun kan aku..!!”
“hah.. maaf kan aku, alarm nya tidak dihidupkan”

“ayo cepat lariiii...!!”
“ha.., tunggu dion..?!”

Dan akhirnya mereka berhasil datang tepat waktu.

“hah..!! sampai. Syukurlah “
“dah, kerley nanti aku ke kelasmu..?”
“baiklah..!!”

“pagi dion..?”
“hmm.. ya pagi juga”

“tumben kamu hampir terlambat, biasa nya aku yang keterusan hampir terlambat”
“hahahha.. begitu lah”

“tapi, maaf kan aku ya bila aku lupa..? a-..”
“aku Zela,,”

“sudah lama aku juga tidak terlalu banyak menyapa teman-teman yang lain, namun hari ini bangku kita diacakkan jadi aku ingin mulai banyak menyapa terutama denganmu..!”

“ah..benarkah, maaf ya. Selama ini aku cuek saja, “
“hah.., tidak aku paham kok masalahmu”

“hmm.. maksudmu?”
“aku juga mengalami hal yang sama dengan situasi keluargamu..”

“itukan alasan sebenarnya kamu bersikap seperti itu, tapi karena ada kerley sepertinya sekarang semua baik-baik saja”

“aku dari dulu ingin sekali berbicara denganmu, karena kita mengalami situasi yang hampir sama jadi aku ingin berbagi denganmu”

“haa..? jadi begitu ya”
“oh ya, bolehkan aku juga berteman dengan kerley..??”

“hmm..?!”
“aku juga membeli sebuah doll baru-baru ini, dan belum terbiasa. Jadi kalau aku dekat dengan kerley mungkin aku juga bisa terbiasa dengan doll ku”
“kurasa boleh saja..”

“benarkah..! terimakasih dion..!”
“hmm..ya”

Dion memang menjawab dan merespon seluruh pembicaraan zela, namun dalam hati dan pikiran nya tetap saja semua yang ada di kelas tidak ada yang berubah sejak awal. Dion melakukan semua itu hanya karena permintaan dari kerley saja.

Bila kerley tidak pernah memintanya, dion tidak akan merespon apapun yang dikatakan teman sekelasnya.

Waktu istirahat pun tiba, terpaksa dion membawa zela ikut bersama nya menemui kerley.

“dion..? siapa ini..”
“ah.., perkenalkan namaku zela. Aku teman sekelasnya dion. Kamu kerley kan..?”
“ya..”

“boleh aku tau, apa sih yang biasanya di lakukan doll dan apa saja yang tidak boleh dilakukannya. Apa apa saja yang perlu aku perhatikan..!?”

“hmm.. maksudnya ?, dion..?”
“ahahhaa..., zela seharusnya kamu memberitahukan tentang masalah mu dahulu kepada kerley..!”

“ah..?!”
“dan setelah itu, kerley akan menjawab apa yang coba kamu minta..”

Kerley menatap dalam pandangan dion, pandangan seolah tidak suka.

“ahaahahaha.., begitu ya zela”

“kamu tidak perlu merasa untuk perlu takut, karena doll bertugas untuk membantu manusia dan bukan malah mempersulit mereka. Bila kamu mau bicara langsung saja katakan karena kami doll tidak perduli apakah itu akan menyakiti diri kami. Kami diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia dan membuatnya merasa nyaman akan pekerjaan yang kami lakukan”

“mungkin, kamu merasa ada yang berbeda dengan setiap doll, mungkin sepertiku itu semua tergantung pada pemiliknya. Jadi kamu yang menentukan doll tersebut akan jadi apa nantinya”

“semoga kamu betah dengan doll yang kamu miliki sekarang..”
“jadi doll, adalah cerminan pemiliknya begitu..?!”

“bisa dikatakan seperti itu”
“tapi kerley, kamu berbeda sekali dengan dion..”
“atau sebenarnya jati diri dion, mirip dengan mu”

“kenapa kamu katakan begitu..?”
“kamu ramah, lembut dan perhatian..”
“sedangkan dion, dingin..!!”
“apa maksud mu..?”

“ahahahhaha.., ti-tidak ada”
“aku bercanda, dion”

“makasih ya kalian berdua, dion kamu jaga doll mu dengan baik ya !”
“tentu saja..”

“hahahahaha..”

Setelah zela pergi kembali ke kelas, dion tetap memandangi nya dengan wajah datar.

“dion..? dion..?!”
“DIONNN..!!”

“HA..! APA..?”
“kamu ngak dengar aku, ya ?”
“ha, iya ada apa kerley”

“kenapa masih memandangi zela”
“tidak..tidak ada”
“kalau ngak ada, ayo makan. Kamu belum makan siang kan. Nih bekal yang dah ku simpan kan”

“ah..ya. sambalnya ayam goreng dengan bumbum kriuk kriu... hmmm... sedap”

“ayam goreng..!!”
“hahahaha.. kamu ini”

Dion merasa ada keanehan dari cara zela mulai mendekati mereka. Apakah betul yang ia katakan atau Cuma kebohongan belaka. Belakangan ini dion semakin tidak mampu untuk mempercayai siapa pun yang ada di dekatnya, apalagi setelah kasus kemarin dengan juan.

Kerley, adalah doll yang ia temukan di pembuangan. Dan kerley tidak memiliki siapa-siapa disisinya. Namun sekarang dion disampingnya dan akan selalu melindunginya. Dion juga merasa sendiri. ia sendiri di dunia ini. walau dion memiliki ayah, namun ayahnya tidak berada di pihaknya.

Ibu tirinya selalu membencinya dan juan juga. Para pembantu hanya melaksanakan tugas dan pekerjaan mereka. Ibunya telah tiada karena kecelakaan. Dion sendiri. ia kesepian. Namun kini ia memiliki seseorang yang akan selalu berada di pihaknya. Kerley !

                          ***

     *☆☆☆☆BERSAMBUNG☆☆☆☆☆*

Yup, sekian dulu ya sobat. Mari mampir lagi dan tunggu kelanjutannya. Dan makasih sudah mampir. See you,,

Note: maaf klaw masih ada typo dimana-mana πŸ˜‰

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana