Salam hangat dan bahagia untuk sobatku semuanya. apa kabar nya ? moga kalian dalam keadaan yang sehat dan apa yang menjadi urusan kalian dalam minggu ini dapat terselesaikan dengan baik ya.. seperti biasa aku posting nih lanjutan dari cerita karanganku sendiri yaitu "Icely". mau tau lanjutan apa yang terjadi ? langsung aja baca sambungannya...
HAPPY READING..!! :) :)
***
Putri An kembali ke istana dan langsung melangkah untuk menemui sang
raja yang tidak lain adalah ayahnya namun apa yang didapatkan oleh putri An.
Seluruh ruang dalam istana porak poranda, penuh dengan bercak darah. Para
pelayan dan bangsawan yang berada di dalam istana seluruhnya tumbang dan tak
lagi bernyawa.
“AYAH
!!! AYAH !!!”
Putri An mencari ke ruang istirahat ayahnya.
Sang raja dari kejaraan itu telah meninggal tersandar di kursi santainya dengan
lehernya robek seolah digigit binatang buas. Dan di tangan raja mengenggam
semacam bulu binatang. Bulu seekor serigala berwarna hitam.
“AYAH..!!!
AYAH..!!! TIDAK AYAH JANGAN TINGGAL KAN AKU AYAH..!!!”
“Putri,
Bagaimana Ra-??!”
“Raja....
yang mulia rajaa.....!!!!”
Kejadian itu sepertinya terjadi pada malam
hari. Dan para penjaga tidak mengetahui bahwa ada seeokor serigala yang masuk
ke dalam. Tidak ada mereka memdengarkan suara kegaduhan dari dalam sehingga
saat putri An kembalilah para penjaga yang berada di luar istana
menggetahuinya.
Banyak yang menjadi korban, tidak kecuali
raja sendiri, bangsawan yang berada diistana saat itu yang sedang mengaadakan
rapat pun menjadi korbannya. Yang selamat dalam peristiwa itu adalah putri An,
penesehat tuan Lindres, dan beberapa bangsawan yang tidak menghadiri rapat
karna ada tugas di luar istana pada saat itu.
Berita dukapun diumumkan keseluruh penduduk.
Dan bendera dukapun di kibarkan. Dan nasib kerajaan semakin diambang batas.
Dimana situasi ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk menyerang atau
mengambil alih kerajaan Qwe. Dan berdasarkan keputusan para petinggi di
kerajaan untuk sementara penesahat raja tuan Lindres lah yang akan mengantikan
posisi sang raja, karena putri An masih sangat kecil untuk dijadikan raja
kerajaan Qwe. Apalagi dalam keadaan dimana batinnya masih belum siap dengan
meninggalnya baginda raja.
Berita duka pun telah tersebar sampai ke toko
Icely. Dan mendengar berita tersebut Zeno merasakan ada sesuatu yang
benar-benar harus ia tanggani dengan segeranya. Menggapa baginda raja harus meminta
bantuan padanya sampai harus menjadikan putri nya sendiri sebagai jaminan ??
mengapa setelah itu ia mendengar berita duka ini ?? dan hawa kehadiran apa yang
ia rasakan beberapa hari yang lalu ?? apakah sesuatu yang lebih mengerikan dari
sebuah perperangan antar kerajaan akan datang menghampiri mereka ??
Zeno seperti biasa sedang mengukir es pesanan
pelanggan yang harus diantar malam ini. tinggal satu langkah lagi maka
ukirannya akan selesai. Namun zeno malah mengakaukan ukiran esnya dengan
memukulnya terlalu keras.
Zeno kaget akan hawa kehadiran yang
benar-benar kuat dan amat sangat dekat dari lingkungan tempat tinggalnya
sekarang ini.
“hawa
kehdiran apa ini ??! sangat kuat dan gelap..?!!”
“oh ya,
yuna, kira dan kiri dimana sekarang ?!”
Zeno meninggalkan pekerjaannya dan mencari mereka bertiga. Yuna sedang
menjemur pakaian bersama kira. Sedangkan kiri..?
“heh..,
kira dimana adikmu, kiri ??!!”
“kiri..??”
“tadi
dia disana sedang mengambil beberapa kayu untuk bahan bakar..?!”
“mungkin
dia kehutan..?!”
“hutan..!!”
Perasaan zeno semakin gelisah dan tidak karuan. Zeno lari menuju arah
yang ditunjuk oleh kira.
“ada
apa kak..? nanti dia juga pulang..!!?”
“tidak,
aku merasakan firasat yang buruk..?!! kalian berdua masuk ke dalam rumah dengan
segera kunci seluruh pintu dan jendela. Pergilah ke ruang kerja ku dan
bersembunyi di sana sampai aku kembali..!!?”
‘heh..
ada apa zeno ? ini pakaiannya belum ku jeur semua..?!”
“KU
KATAKAN SEKARANG..!!”
“hei..
ada apa sih..?!”
“IKUTI
SAJA KATA KU. AKU AKAN MENCARI KIRI..!!”
“baiklah,
ayo kira..!”
Zeno mengikuti asal dari hawa kehadiran tersebut. Terus dan terus ia
ikuti. Dan zeno pun berhasil bertemu dengan kiri walaupun dalam keadaan yang
sudah tidak bernyawa juga. Tangannya kiri telah berpisah dengan tubuhnya. Dan
disamping itu ada makhluk yang menyerupai manusia dengan taring gigi yang
panjang penuh dengan darah segar dan tangan dengan cakar yang panjang, mata
merah yang bersinar.
Zeno memeriksa keadaannya kiri yang belum juga kembali dari hutan mencari kayu
bakar. Namun kemalangan yang didapat oleh zeno. Lengan dan tubuh kiri terpisah
dan disamping itu sosok makhluk yang menyerupai manusia berdiri dengan mata
merahnya yang menyala.
"HAH...!!
KIRIiiiiii.......!!"
Zeno berlari menghampiri kiri. Dengan sebuah
kapak yang telah ia siap kan dari rumahnya sebelum memasuki hutan. Zeno
menghalau makhluk itu dengan kapak. Namun ia hanya mengelak dan malah semakin
mendekati kiri..
Makhluk itu tidak dapat diusir hanya
dengan langkah tindakan manusia biasa. Dan untuk itu Zeno pun tidak segan untuk
mengeluarkan kekuatannya yang sesungguhnya.
Perlahan lahan es keluar dan muncul dari
tangannya dan membentuk beberapa jarum yang terbamg melesat kearah makhluk
tersebut.
"Siapa kau..?? Kenapa kau memasuki
lingkungan manusia dan membunuhnya...??!"
Makhluk itu menjawab pertanyaan zeno tanpa
mazalah.
"Aku adalah makhluk yang sejenis
dengan mu. Namaku Noz, saudara ku"
"Noz ?? Aku bukanlah saudara mu..
!!"
"Berani kau membunuh manusia
yang ki sayangi.."
"Tidak-tidak.. dia belum mati. Kau
lihat saudara ku lihat lah dia baik baik aku akan menghidupkannya kembali
!!"
"Apa katamu.. ?!"
Noz pun mengeluarkan kekuatan aneh dan
perlahan lengan kiri yang terpisah dari tubuhnya perlahan-lahan menyatu kembali
dan kembali seperti sedia kalanya.
Namun kiri yang bangkit bukanlah kiri yang
selama ini Zeno kenal. Dia bukanlah kiri, itu hanyalah mayat hidup yang
dijadikan bonekanya Noz.
Zeno melempari jarum jarum es nya kearah
Noz, namun kiri menjadi perisai dari jarum es tersebut. Zeno yamg tidak tahan
untuk melihat tubuh kiri yang dijadikan mainannya noz dengan kekuatannya zeno
membuah bungkahan es yamg nesar dan menghempaskannya kepada kiri. Tubuh
kiripun sudah tidak dapat dijadikan boneka hidup lagi.
"Cih..!! Kau merusak boneka ku !"
"Aku tidak akan melepaskan mu dari
jeratan kehancuranmu. Kiri telah ku anggap seperti adikku sendiri..."
"Dan berani nya kau.. merampasnya
dariku..."
Pertarungan diantara keduanya ukup
sengit dimana hampir separuh dari pepohonan dalam hutan itu telah rata dengan
tanah akibat pertarungan mereka berdua.
"Dia
berhasil menghindar ! Namun aku telah berhasil mengenai kaki nya...!"
Merasa kewalahan dengan serangan zeno. Noz
pun kabur sari hutan dengan serangan akhir kejutan. Dan berhasiL membuat
zeno tertipu dan musuhpun kabur. Tubuh kiri yang hancur kini tinggal sisa sisa
yang menyedihkan. Tidak sanggup rasanya zeno untuk menghadap pada kakak si
kembar itu. Zeno pun memutiskan untuk mengkuburlan jasad kiri di dalam hutan
dekat danau. Dan mataharipun telah tenggelam dengan cepatnya.
Zeno pulang dengan tatapan hampa penuh
kesedihan yang tidak dapat terbendung.
"Haa.. kak zeno sudah
pulang..?!"
"Kalian tidak apa-apa kan..?"
"Seharusnya kami yang bertanya begitu
kak.. ?"
"Oh ya zeno mana kiri ? Bukannya kamu
kehutan karna mencari kiri..?!"
Pertanyaan yuna yang benar-benar
membuatnya diam membeku dan meneteskan air mata. Zeno pun perlahan lahan
menceritakan peristiwa yang telah terjadi. Kemudian juga memceritakan keadaan
yang sangat sulit yang akan mereka hadapi.
"Jadi begitulah. Aku bukanlah manusia
namun makhluk sihir. Dan kerajaan kita bukan sedang dilanda peperangan antar
kerajaan saja. Bisa kemungkinan ini akan jadi akhir dari segalanya.."
"Maaf kan aku kira. Aku tidak dapat
menyelamatkan adikmu..."
"Maaf kan aku, Kiri. Seandainya saja
aku tidak datang terlambat.."
"Tidak !! Tidak.. kak zeno. Ini semua
salah ku. Seandainya aku selalu bersamanya. Seandainya aku lebih
memperhatikannya.. kiri tidak akan pergi dengan cepat..ini-in.."
"INI SEMUA ADALAH SALAH KU.... SALAH
KU..!! KIRI ! MAAF KAN AKU KIRI..!!"
"AKU KAKAK YANG TIDAK
BERGUNA..!"
"CUKUP KIRA..! Ini bukan salah mu..
ini juga bukan salah mu zeno. Ini sudah suratan kiri.. sudah lah terima lah
kepergiannya. Dan kita berdoa agar ia dapat bahagia disana-.."
Sementara itu, keadaan di dalam istana
masih dalam kedukaan yang sama. Tuan lindres pun dilantik menjadi raja
sementara sampai putri An mencapai usia 17 tahun.
Putri An berduka dan menetap di dalam
kamar ayahnya sambil menangis. Makanan pun yang diantarkan para pelayan istana
pun ia tolak. Lalu putri An membuka laci meja kerja ayahnya. Dia putri
menemukan sebuah buku catatan kecil yang diikat dengan tali yang aneh. Putri An
menjadi penasaran dan membuka tali yang menjadi penutup buku catatan itu. Lalu
putri pun membacanya.
Buku itu tampak seperti buku catatan
harian. Dan setelah di baca ternyata memanglah sebuah buku catatan harian
seseorang yang bernama Miganda. Buku catatan harian seorang wanita.
Setelah putri membacanya dengan teliti,
entah kenapa cerita di dalam buku tersebut seperti hal yang sama yang sedang ia
rasa dan alami.
Di dalam catatan tersebut. Miganda yang
masih belia dijodoh kan dengan pengeran negeri lain untuk menyelamatkan
kerajaannya namun ayahnya memilih untuk mencarikan pasangan lain demi
keselamatan putrinya. Yang mana yang menjadi pasangannya sebenarnya bukanlah
manusia biasa. Lalu kemudian ayahnya meninggal dikarena kan serangan hewan
buas. Dan keadaan kerajaan menjadi semakin kacau.
Semua yang tertulis di dalam buku tersebut
memiliki alur yang sama seperti dirinya. Putri An melanjutkan membaca buku
harian tersebut.
Setelah kematian sang ayah kerajaan
miganda menjadi kacau karena pemerintahan yang sementara dan musuh yang sangat
mengerikan datang. Musuh yang satu ini bukan bertujuan mengambil alih kerajaan.
Namun bermaksud untuk mengambil alih dunia. Dan lalu..
Tiba-tiba tuan lindres memasuki ruangan
dan menghampiri putri An. Tuan lindres memeriksa keadaan putri. Namun ternyata
selama ini putri jarang untuk makan apalagi putri mengunci dirinya di dalam
kamar ayahnya saja.
"Putri.. jaga lah kesehatan
mu.."
"Ambil lah dan makan lah makanan mu,
saya mohon putri demi kebaikan anda. Dan untuk kebahagian raja."
"Dengan sikap tidak mau makan, anda
pasti akan membuat baginda raja bersedih di alam sana. Jadi mohonlah makan
putri..?!"
"Anda tidak ingin ayah anda
bersedihkan.?!"
Mendengar perkataan itu putri An pun
menatap makanan yang ada di meja.
"Baiklah aku akan memakannya"
Dan akhirnya putri An pun mau memakan
makanannya kembali.
***
bersambung.....
yup, sobat ku sekalian itu dia lanjutan dari icely sebelumnya. Kita sambung lagi postingan selanjutnya ya... terimakasih ku ucapkan telah membaca karangan ku ini. apabila ada kesamaan nama, tempat maupun alur cerita mohon maaf itu tidak disengaja atau tidak ada maksud untuk meniru dan lainnya. murni ketidaktahuan. baiklah sampai jumpa lagi ya... salam
yup, sobat ku sekalian itu dia lanjutan dari icely sebelumnya. Kita sambung lagi postingan selanjutnya ya... terimakasih ku ucapkan telah membaca karangan ku ini. apabila ada kesamaan nama, tempat maupun alur cerita mohon maaf itu tidak disengaja atau tidak ada maksud untuk meniru dan lainnya. murni ketidaktahuan. baiklah sampai jumpa lagi ya... salam
Icely sebelumnya INI DIA !!
Icely lanjutan YO SOBAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana