Laman

Kamis, 16 November 2017

ICELY (11)


Salam hangat dan bahagia untuk sobatku semuanya. apa kabar nya ? moga kalian dalam keadaan yang sehat dan apa yang menjadi urusan kalian dalam minggu ini dapat terselesaikan dengan baik ya.. seperti biasa aku posting nih lanjutan dari cerita karanganku sendiri yaitu "Icely". cerita kali ini tentang terungkapnya jati diri si Zeno yang sesungguhnya. haaaa... mau tau lanjutan apa yang terjadi ? langsung aja baca sambungannya...
HAPPY READING..!! :) :) 



***
Putri An, kemudian memerhatikan sesuatu. Ada gelang disalah satu kai serigala itu.

"Tuan Zeno !!"
"Apakah kau serigala ini..??!"

Serigala itu menganggukkan kepalanya.

"Hah..!!"

Putri An berusaha menyentuh kepala serigala tersebut. Dengan lembutnya putri An mengelus bulu lembut Zeno. Dan serigala itu menjilati pipi putri An. Dan putri An pun memeluk serigala itu dengan hangatnya. Identitas Zeno yang sesungguhnya adalah...

Identitas Zeno yang sesunggunya adalah seekor makhluk sihir berupa serigala putih bermata biru yang memiliki sihir es tingkat tinggi. Beratus tahun lalu sebelum zeno ditemukan oleh wesly. Zeno yang masih dalan wujud serigala mendatangi sebuah rumah yang sedang berduka. Anak satu satunya keluarga tersebut jatuh dari tebing dan meninggal.

Melihat kesedihan yang dirasakan kedua orang tua itu. Malam harinya setelah pemakaman. Zeno, serigala putih itu mengambil wujud anak laki-laki yang telah meninggal itu dan mendatangi pasangan suami istri yang berduka. Karena kedukaan mereka, menganggap zeno sebagai anak mereka. Namun satu tahun kemudian lahirlah anak perempuan mereka. Setelah beberapa tahun masyarakat merasa adanya sebuah keganjilan. Mereka pun datang ke rumah zeno saat itu dan mencoba untuk menangkap zeno. Dengan membakar rumah tersebut. Namun pasangan suami istri dan anaknya yang masih kecil terjebak di dalam rumah. Saat zeno ingin kembali ia jatuh ke jurang yang dalam dan membeku selama beratus tahun. Dan pada akhirnya wesly menemukannya dan menghidupkannya kembali.

Namun setelah kejadian terhadap kematian wesly, ingatan zeno pun kembali.



Setelah mengetahui wujud asli Zeno dan memberikan gelang pada zeno. Zeno meminta putri An agar tidak memberitahukan fakta tersebut kepada orang lain. Yang mengetahui identitas Zeno yang asli hanya putri An dan raja sendiri. Putri An dan Zeno pun keluar dari ruangan itu.

"Apa yang terjadi putri An ? Apa dia melukai anda ??"
"Aku tidak apa2, aku hanya kaget dengan apa yang terjadi. Itu saja"

Yuna melihat kearah pergelangan tangan Zeno. Sebuah gelang telah terpasang. Yuna juga mendengar semua dan maksud kedatangan putri An. Dan dengan gelang yang dipakai Zeno. Jelas sudah bahwa Zeno akan ikut dalam peperangan nantinya.

"Zeno.. jadi kamu menyetujuinya..??"
"Nanti akan ku jelaskan semuanya.."

Zeno memandang pada putri An lalu mengambil tangan kanan putri An dan memberikan sebuah surat balasan untuk sang raja.

"Ini adalah surat balasan ku untuk sang raja. Tolong berikan padanya putri An !"
"Akan ku sampaikan, baiklah kalau begitu aku akan pamit kembali ke istana kerajaan"

"Ya. Aku mendoakanmu sampai tujuan dengan selamat"
"Terimakasih, sampai bertemu kembali. Zeno"
"Baiklah"

Putri An dan rombongannya pun berangkat kembali menuju istana.

Yuna, kira dan kiri berdiri sejajar kenatap serius ke arah Zeno.

"Kakak, apa yang terjadi..??"
"Apa kakak akan ikut berperang ? Bagaimana dengan kami? Apa kakak akan membawa kami juga ??"

"Apa maksud kalian ? Tentu saja aku tidak bisa membawa kalian. Apalagi yang namanya medan perperangan seperti itu..?!"
"Tugas itu biarkan aku melaksanakannya seorang diri." "Aku ingin adalah kesalamatan kalian bertiga"

"Tapi kakak benar benar hebat ya. Sampai tuan putri An datang menemuimu seperti itu"

"Zeno ? Maaf menanyakan ini blak blakan. Gelang yang ada di tanganmu itu. Itu dari tuan putri An kan ? Dan setelah ku dengar langsung, gelang itu kau terima berarti putri An dan kamu sekarang adalah pasanganmu ?? Benarkah !!?"

Zeno membalas dengan terbata-bata.

"Sesuai yang di awal dia katakannya. Bila gelang itu ia berikan kepada ku atas permintaan raja ayahnya. Dan tanda bahwa aku setuju untuk menjadikan putri An pasanganku dan aku bersedia untuk turut serta dalam peperangan yang akan berlangsung itu !"

"Menurut info yangku terima persng akan terjadi 3 minggu dari sekarang. Dan sebelum 3 minggu ini aku ingin mengajarkan pada kalian cara membuat ukiran dari es ini. Terutsma untuk mu yuna"
"Heh aku ??"

"Ya. Aku ingin selama nantinya aku pergi berperang, kalian harus meneruskan toko ku ini ya. Untuk dapat makan dan hiduplah"
"Kira dan kiri harus tetap bersekolah. Pahamkan..."
"Baik kak"

"Zeno. Nanti aku ingin bicara !"
"Hmm" menganguk

Malam tiba dan si kembar telah tidur. Yuna menghampiri Zeno.

"kak Zeno"
"Ada apa ? Tiba tiba memanggilku dengan sebutan kakak. Pangil nama saja lah"
"Zeno. Apakah ini jalan mu yang terbaik. Apa kamu memang harus turut serta dalam peperangan tersebut ?? Tidak bisa orang lain kah??!"
"Ada apa sebenarnya ini ?!"

"Tidak. Janga pergi tinggal kan kami. Terutama si kembar. Kau akan pergi berperang dan artinya nyawamu tidak dapat dipastikan apakah akan pulang atau tidak dan berkumpul kembali bersama kali. Tidak bisakah orang lain saja. Pikirkan lah si kembar !!"" Dan aku.."
"Yuna..!!"

"Aku melakukan ini karena aku memikirkan kalian bertiga. Demi keselamatan kalian aku harus turut serta. Aku akan melindungi kalian dengan melindungi tempat dimana kalian berada"
"Bukan hanya itu. Aku juga dapat menolong warga desa dan seluruh kerajaan kita."

"Tapi..?!"
"Tenanglah yuna, tidak ada paksaan disini. Aku benar benar yang menginginkannya. Dan aku pasti akan pulang dan berkumpul kembali bersama kalian setelah perang iji berakhir jadi untukmu, yuna. Aku mohon jagalah si kembar, kira dan kiri. Dan aku akan meninggalkan beberapa catatan nantinya apabila kamu mengalami kesulitan"

"Jadi semuanya akan baik baik saja. Kita akan memenangkan peperangannya dan pulang ke rumah"
"Kau janji !"
"Ya "


Dan selama seminggu sebelum keberangkatan Zeno menuju medan pertempuran dimulai. Yuna, kiri dan kira diajari untuk mengukir es.


***

bersambung.....

yup, sobat ku sekalian itu dia lanjutan dari icely sebelumnya. Kita sambung lagi postingan selanjutnya ya... terimakasih ku ucapkan telah membaca karangan ku ini. apabila ada kesamaan nama, tempat maupun alur cerita mohon maaf itu tidak disengaja atau tidak ada maksud untuk meniru dan lainnya. murni ketidaktahuan. baiklah sampai jumpa lagi ya... salam



Icely sebelumnya ini dia !!
Icely lanjutan NAH INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana