Selasa, 28 Februari 2017

Lereng Gunung Lanjutan 10

Cerita sebelumnya : kiki telah dipindahkan ke bidang pengacara bagian kriminal. Tio dan teman sekolahnya telah menaiki bukit tempat mereka akan berkemah dalam kegiatan sekolah. Dan seseorang dari jauh telah memperhatikan gerak gerik mereka.
Setelah malakukan pendakian dan akhirnya tio dan rombongan sekolah nya berhasil sampai di atas bukit, dimana mereka akan membuat kemah dan bermalam di bukit selama satu minggu penuh.
                                                                            ***

LERENG GUNUNG lanjutan 10

Pak wikir dan sebagian anak laki-laki pergi ke sumber air. Untuk keperluan memasak dan minum dalam kemah nantinya air sangat lah diperlukan sekali. Sedangkan rombongan Tio dan kawan-kawan mengikuti pak Hendra untuk mencari kayu bakar yang cocok untuk bahan bakar memasak dan membuat api unggun malam harinya.

Kelompok pak wikir akhirnya dalam membawa air yang lumanyan banyak untuk persedian satu hari. Dan eesok mereka harus mengambil lagi. Karena ember-ember yang mereka bawa hanya beberapa saja.

Sedangkan rombongan Tio sedang kewalahan mencari kayu bakar yang kering, karena kebanyakakn basah karena embun yang lumayan tebal di bukit tersebut.
Setengah hari telah mereka lewati untuk mencari kayu bakar dan air. Dan untuk para cewek akan memulai masak. Setelah mereka menyusun menu yang ingin dimasak.
Dan jam satu pun mereka baru dapat menyantap makanan bersama-sama.

“hmm..., enak ya ni makanan ?”
“iya.., anak cewek pada pintar masak”
“ya..ya..ya.., gombalin aja kami terus.., besok kami masak yang lebih enak lagi deh..”
“hahahhaha..” (mereka semua tertawa bersama-sama)

“oke semuanya udah pada selesai makan, maka kita akan mulai kegiatan pertama kita sebelum itu bapak akan memberikan agenda yang akan kita lakukan selama seminggu ini di bukit”
“baik..pak”
“baiklah agenda pertama :
1.      Mencari tanaman yang dapat digunakan sebagai obat
2.      Menuliskan ciri-ciri dari tanaman tersebut baik akar, daun dan lainnya.
“ok, kita akan berkelompok sesuai dengan undian kemarin, jadi selamat mengamati !! mulai !!”
“baik, pak..!”

Mereka pun sesuai dengan kelompok masing-masing melakukan pencarian tanaman yang dapat dijadikan obat, dan mencatat bentuk, dari selutuh tanaman yang mereka anggap obat tadi. Muali dari akar, batang, daun, bunga dan buahnya bila ada.

Tim Tio pun melakukan pencarian.
Mereka melangkah sedikit jauh dari para kelompok yang lainnya,,,

“hei, Tio !! aku menemukan satu nih..?!”
“Apa ada yang ketemu, bagus Eki..”
“ya.. lah, aku gitu lhoh..”
“jadi, tanaman obat apa ini..??”
“nih, lihat dibuku panduan kalau ini dapat mengobati diare..”
“he, masa..??”

“Kamu yakin nih Eki..??”
“aku yakin.., udah lah catat yang ini ya..”
“akarnya ? sepertinya akar serabut deh ??”
“Daunnya ? agak runcing-runcing gitu dan bau nya lumayan harum nih..”
“heh..? iya Eki benar, harum nih..”
“ayo catat !! yeeeee

KREEEK !! KREEKK !!

“heh.., kalian dengar tidak ada suara seperti orang sedang menggali..??”
“Heh..? apa ?”
“diam dulu deh kalian !! dengar..!!?”

KREEK !! KREEKK !!

“huh.. apaan tuh, aku juga dengar ??”
“kelompok yang lain mungkin..??”
“tapi untuk apa mereka menggali, kan ngak dibolehin..”
“apa mereka ngak bisa tau,, akarnya mungkin jadi tanamannya mau digali..!?”
“masa, tapi sura galinya besar amat dan sepertinya dekat deh dengan kita..!!?”

“iya, kamu benar jeremi..?? ayo pergi ke asal suara itu..”
“tapi, suaranya dari semak berduri dekat sana lhoh..??”
“ayolah, aku jadi penasaran nih.., Ayo Tio !! kalau mereka ngak mau kita berdua aja !!”

Suara yang mereka dengar semakin lama semakin jelas, namun saat mereka hampir mencapai sumber suara tersebut suaranya tiba-tiba berhenti dan tak terdengar kembali.

“heh.., kok ngak dengar lagi sih..??”
“mana ku tau ?? kan kita sama-sama disini..!!”
“Sssst.., pelan suara kalian ini..”
“Tio ! Jeremi !”
“apaan sih...?”
“kemana perginya teman kita yang satu lagi..??”
“heh, bukannya dia bersama mu...??!”
“iya, memang tadi dia ada di belakang ku.., namun karena dia jarang bicara.. jadi kupikir..??!”
“heh..?? kalau gitu kemana perginya dia !!”

“JUANDO..!! JUANDO..!!”
“Tio, kita mengarah jalan kemana nih..??”
“seingatku nih, jalan kita datang tadi..?”
“ehh..!! kayaknya bukan deh Tio, karena dari tadi kita selalu melewati tempat ini.., lihat nih.. tanaman yang Eki temukan tadi..”
“aku menandainya dengan patokan kayu..?? nih..”

“lalu kemana arah jalan kita pulang..,,”
“ini gara-gara Eki jalan kemana yang dia mau saja !!”
“jeremi !! apa maksud omongan mu tadi hah..”
“apa hah..!!”

“UDAH HAI..!! APA SIH YANG KALIAN RIBUT KAN..!!?”
“DIAM..!!”

KREEKK ! KREEEKKK !!

“hah tidak, suara itu lagi..!!, apa yang harus kita lakukan jangan-jangan Juando tersesat.”
“atau dari awal dia ngak ikut kita tadi, lalu dia kembali...!!”
“jadi yang tersesat itu adalah KITA !!”

                                                                             ***
BERSAMBUNG..

Yup ! sampai disini dahulu ya ceritanya esok-esok terinspirasi lagi saya sambung lagi ok...
Klaw gitu terimakasih telah membaca cerita karangan ku ini..

Link cerita Lereng Gunung Sebelumnya
                    Lereng Gunung lanjutan 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana