Cerita
sebelumnya :
Tim
tio mulai melakukan pencarian tanaman yang dapat dijadikan obat. Namun saat
pencarian mereka mendengar suara galian dan sambil menelusuri asal suara,
Juando menghilang dan mereka tersesat !! apa yang terjadi !!
Ok,
baca cerita selanjutnya
LERENG
GUNUNG lanjutan 11
“jadi yang
tersesat itu adalah KITA !!”
“oh ya,
hubungi pak Hendra sekarang !!”
“ok,
handphone.. mana handphone..., ini dia !!”
“.......”
Tut..tut..tut..!!
“ngak bisa
!! ngak ada sinyak disini !!”
“Tio ??”
“tenang-tenang teman-teman jangan
panik ok, jangan panik...!! kita harus tetap tenang...”
KREEEKK
! KREEKK !! KREEKK !!
“Tio,
suara itu lagi ?!”
“apa ??
benar. Begini saja kita cari asal suara itu. Suara itu pasti ulah manusiakan
dan kita dapat meminta tolong padanya”
“yah, ide
yang bagus, Tio”
“ok, ayo
jalan
han hati-hati”
Tio,
Eki dan Jeremi yang ada. Dan Juando tidak di ketahui keberadaannya. Mereka
bertiga mengikuti sumber suara dan melihat seseorang memang sedang mengali
sesutu. Bukan anggota tim/ kelompok yang lain. Seorang pria dewasa sedang
mengali sesuatu.
“ada
orang.. ayo kesana dan minta bantuan Tio, Eki !”
Jeremi
berjalan di depan lebih dahulu. Tio dan Eki mengikutinya dari belakang. Dengan semangatnya Jeremi mendekati pria tersebut.
Namun mata Eki menangkap sesuatu yang aneh tentang apa yang sedang digali. Bukan
maksudnya, yang sebenarnya yang pria itu lakukan bukan mengali tapi sedang
mengubur sesuatu. Menanam tanaman ?? bukan..!!
“haha..,
maaf pak ! kami sepertinya tersesat, kami adalah siswa dari sekolah *** sedang berkemah dalam kegiatan belajar, tapi
seperti yang bapak lihat sepertinya kami tersesat ?!”
“apa bapak
bisa membantu kami menemukan jalan ke perkemahan kami, pak”
Pria
itu terkejut dan diam sejenak. Menghentikan skop nya.
“kalian
tersesat dan sampai disini ??”
“iay,
benar pak.. kami tadi mencari tanaman yang dapat dijadikan obat. Dan tanpa
sadar kami jadi tersesat dan tak atu arah jalan keperkemahan lagi,, !?”
“bapak
bisa tolong kami...?!”
Eki,
melihat sesuatu yang aneh dan mengganjal
“Apa yang
sedang bapak lakukan, pak ??”
“Tio !
Jeremi ! sebaiknya kita pergi dari sini dan mencari jalan yang lain saja ! kita
ikuti jalan kita datang tadi saja ayo !!”
“apaan
sih, Eki ! tadi kita sudah melakukannya dan kita kembali lagi ke tempat semula
bukan ke perkemahan, bapak ini pasti orang masyarakat yang tinggal disini dan
tahu jalan”
“kita akan
meminta bantuannya..!”
“tidak,!! Sebaiknya
kita pergi saja, Tio..!! kumohon teman-teman..!!”
Wajah
Eki berubah menjadi pucat, dia menarik baju lengan Tio dan Jeremi dengan
gematarnya.
“ayo kita
kembali..!! ayo ikut aku..!! AYO..!!!!”
Eki
menarik kuat lengan kedua temannya dan mengajak mereka untuk berlari menjauh
dari pria itu.
“Eki !!
sudah hentikan ?! kenapa..?? padahal kita bisa kembali..!!”
“TIDAK !
JANGAN DENGAN NYA ! JANGAN !!!”
“Eki, ada
apa kenapa kamu gemetaran ? kenapa kamu bertingkah seperti i..”
“JEREMI !!
AWAS DI BELAKANG MU !!”
“HAAAAAAAAAAAAAAAAA..!”
Pria
tadi mengikuti mereka dan membawa skopnya dengan cara mengayun-ayun kan nya..,
tanpa suara dan dengan tatapan tajam berlari mengajar Tiop, Jeremi dan Eki.
“lari..lari..!!
semuanya lari..!!”
“Ada apa
dengan bapak itu,, ?? kenapa dia mengejar kita begitu ..??”
“lari !
teman lari dari sini selamatkan diri kita..!!”
“apa ?!!”
“apa
kalian tidak melihat apa yang dikerjakannya tadi..??!”
“dia...!!
dia..!! DIA SEDANG MENGUBUR SESEORANG !!”
“APA
MENGUBUR ! APA YANG DIKUBUR NYA..??!”
“ORANG !!
MANUSIA !!”
“TIDAK..!!
CEPAT LARI DAN SELAMATKAN DI..R..I KIT..AA !!”
“HAAAAAAAH..
DIA DI DEPAN KITA, BELOK.. BELOK..BELOK KE SEMAK SANA AYO !!1”
“jangan !!
kita harus berpencar ?? dia tidak akan bisa mengejar kita semua bila berpencar
!! tapi kalau begitu salah satu dari kita yang akan di kejarnya..!!”
“aku !!!
aku ajkan jadi umpannya, kalian cepat cari tempat sembunyi..!!!”
“Apa tidak
Eki..!!”
Eki
memberanikan dirinya, ia berdiri tepat di depan pria tersebut. Dan menatap
matanya namun ia lemparkan kembali.
“CEPAT
PERGI TEMAN-TEMAN !!”
Pria
itu menatam tajam mata Eki dan mengayunkan skop nya kearah eki.
Tiba-tiba
lengan Eki di tarik dari belakang
“TIDAK !!
Eki kaamu ikut dengan kami.., kita tidka boleh berpencar !! kita harus tetap
bersama kawan..!!”
“ayo pergi”
“KALIAN
TIDAK AKAN DAPAT PERGI DARI KU..!!”
Mereka
bertiga berlari dan berlari sejauh mungkin dari pria tersebut sampai mereka
kelelahan, mereka tetap mengerakkan kaki mereka.
“TIO !!
EKI !! JEREMI !! DIMANA KALIAN !”
“Tio ??
ada suara ?!”
“iya ada
suara yang emanggil nama kita..!”
“hah..haha..
kita sudah hampir sampai..!!””ayo ikuti suara itu !”
Mereka
bertiga telah terlambat 3 jam dari jabwal. Dan karena Juando tidak menemukan
mereka. Guru pengawaspun ikut mencari mereka.
“pak
Wikir, pak Hendra !! Juando !!”
“pak !!
mereka disana !!”
Pada
akhirnya mereka bertiga berhasil kembali dengan selamat. Walau tubuh mereka
banyak tergores karena dedahan pohon yang mereka lewati sambil berlari karena
dikejar.
“kalian
tidak apa-apa ? dari mana saja kalian kenapa jadi seperti ini ?!”
Mereka
bertiga pun menceritakan apa yang mereka lihat dan alami selama mereka tersesat
dan Juando ternyata benar dia ngak ikut masuk kedalam karena asik mencatat dia
tak sadar tertinggal, dan karena ngak atahu arah diapun kembali ke perkemahan. Karena
lama, Juando pun melaporkan 3 temannya tidak kembali juga.
“hah..,
syukur lah Juando ada disini, kami kira kamu hilang !!”
“Syukur
lah kita bisa kembali ke sini”
Semua
tersenyum lega.
***
BERSAMBUNG..
YO
! Terimakasih telah membaca cerita karangan ku LERENG GUNUNG ini sudah ke-11
aja nih hehehehe..
Mohon
dong !! komentar dan sarannya untuk cerita ini dan mari kita lanjut besok ke
cerita selanjutnya ya. Di tunggu ya J
Link
cerita Lereng Gunung Sebelumnya
Baca Lereng Gunung Awal, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
Baca Lereng Gunung Awal, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
sumber gambar : scene anime mayoiga