hello,,
apa kabarnya semua, nah kali ini saya akan posting pendek saja dan semoga semuanya suka ya. ok langsung aja silahkan membaca :)
SALAH SANGKA GELANG KAKI YANG PUTUS
Sore itu kak salma pulang dari
berbelanja di mall, ia membuka salah satu plastik belanjanya dan memperhatikan
sebuah kotak berwarna merah pada ica lalu kak salma membukanya dan “ wow indah
sekali “ sebuah gelang perak yang sangat indah sekali yang kak salma
perlihatkan kepada ica.
Kak salma menaruh gelang kaki
tersebut di atas meja belajarnya. Gelang kaki itu begitu cantik begitu pikir
ica “bagaimana kalau aku mencobanya duu.., dan kak salma tidaak akan tahu
itu...”
Bayangan gelang perak tersebut
masih berada di dalam benaknya ica, namun ia belum dapat kesempatan untuk
mencoba memakainya.
Ia harus segera mungkin kalau kak
salam sudah memakainya maka tidak ada kesempatan ica utnuk mencobanya, karena
kak salma sangat tidak suka dan akan marah jika gelangnya dipakai orang lain,
namun bagaimana caranya agar ica dapat memakainya.
Diam-diam pada saat kak salma
mandi, ica masuk ke dalam kamarnya kak salma dan mencari dengan perlahan letak
gelang itu.., dan ia menemukannya gelang itu.
Gelang itu masih berada di
tempatnya, kotak berwarna merah dan gelang itu dengan indahnya berkilauan bagai
sesuatu yang amat membahagiakan hati ica yang melihat, ia juga menginginkan
gelang yang sama seperti kak salma punya namun ia tidak akan sanggup untuk
membelinya.
Dan tidak mungkin untuk ia memintanya, karena kk salma tidak akan
memberikannya.
Ica mengambil gelang tersebut dan
mengenakannya namun tidak beberapa detik ia kenakan di lengan kirinya, gelang
itu jatuh..
“he..??”
“kenapa ini.., PUTUS..!!!”
Gelang itu terputus begitu saja,
jangtung icapun berdegup kencang karenanya.., bagaimana bila kak salma
mengetahuinya.., apa yang akan dilakukan kak salma..??, kak salma pasti marah
besar sekali..?? ia tidak mau untuk berbicara dengan ica...!!!
Semua pikiran buruk yang
terlintas di dalam benak ica, karena ia telah memutuskan gelang baru milik
kakaknya yang dengan sengaja memakainya dengan tanpa seizin yang punya.
Perasaan beralah menghantui ica,
ia kabur dan pergi dari kamar kak salma sebelum kak salma datang ke kamar ddn
selesai mandi. Ica menaruh kembali gelangitu kedalam kotaknya semula dan
bergegas pergi dari sana.
Keesokan harinya, dengan gugupnya
dan cangungnya ica pergi kesekolah tanpa melihat kakakny itu, dan membuat kak
salma juga terheran melihat tingkah laku adiknya itu. Sesampai di sekolah ia
bercerita pada temannya yuli tentang kejadian itu.
“sudah lah ica.., kamu jangan
takut mengaku aja sama kak salma... dan minta maaf tentang apa yang kamu
lakukan ia pasti akan mengerti kok..”
“tapi yuli, kak salma pasti
marah..!”
“bagaimana lagi, kamu memang
salahkan..”
“tapi..”
“udah ngak apa kok, dari pada
kamu jadi seperti sekarang ketakutan atas ke salahan diri sendiri, lebih baik
minta maaf dan menerima apa yang akan terjadi...”
“aku akan bantu kamu untuk
menjelaskan nya ke kak salma, tenang aja ya..”
Sepulang sekolah, ica dan yuli
pergi menemui kak salma yang ada di dapur.
“kak..”
“ya..., tunggu bentar lagi siap
ya..”
“kak ica mau minta maaf..”
“minta maaf kenapa..?”
“itu kak..itu ge...”
“apa sih yang mau kamu
katakan..., kak lagi masak nih nanti malah gosong nih masakan..”
“gelang kakak putus gara-gara
ica, jadi maafkan ica ya kak..”
“he.., kok kamu tahu gelang kakak
putus..”
“maaf kak ica yang mutuskan, ica masuk
kekamar kaka dan mau mencoba sendiri gelang itu tapi ngak tahu kenapa gelangnya
jatuh dan putus..”
“apa..!!”
“maaf kak ica ya kak..”
“haaaaahahahahaha..”
“kenapa minta maaf, ngak apa juga
kali, tau ndak gelangnya memang dah
putus dari kemarin.., makanya kakak masuk kan kedalam kotak merah itu.., kalau
ngak udah akak pakai sekarang dan dari kemarin..”
‘jadi gelangnya memang sudah
putus sebelum ica memakainya..”
“ia..”
“jadi bukan karena ica..??”
“bukanlah..”
“tapi kenapa kamu masuk seenaknya
ke kamar orang ngak boleh tau..!!”
“hee.., maaf kak”
“kakak jangan marah..”
“yaa udah kamu sekarang udah
sadarkan, ngak boleh seperti itu..”
“ia..”
“besok kalau kamu mau coba,
bilang sama kakak, kakak pinjamkan..”
“memang boleh..”
“keapa ngak, kamu kan adik
kakak..”
“he., udah ah.. kaka mau masak
dulu nanti malah makan sambal gosong kita..”
“ia, makasih ya kak, makasih ya
yuli..”
“ia sama-sama”
yup, begitu lah cerita tersebut terjadi, apakah ada kesan buat anda, apakah anda memiliki ide lain buat saya untuk kelanjutan berikutnya hmmmm....., silahkan berikan komentar ya dan akhir kata sampai ketemu di posting lain nya dah..
terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana