posting kali ini adalah cerita yang singkat saja, hanya menceritakan sedikit tidak banyak, tapi moga pembaca suka :)
siang in cuaca agak mendung dan kelihatan seperti mau hujan, hmm... ternyata sudah sebulan kotaku tidak di guyur hujan. akankah hari ini hujan turun ??
selamat membaca :)
Embun
Sungguhku tidak mengerti apa salahku, dengan
diamnya dan tatapannya itu. Aku sudah tau kita tidak bissa bersama, namun
setiap kali di waktu suasasna dimana embun menyelimuti di dekat dedaunnan pagi,
ingatan tentangnya terus saja terbayang,, aku heran bagaimana aku dapat
melupakannya ??, bagaimana carany agar ia dapat pergi dari pikiran ku dan
memulai hari berembun itu dengan kehangatan sinar mentari yang baru dan yaang
akan membuatku melupakan si embun itu..,
Ku sebut ia embun,
karena ia sangat dingin padaku, walau
aku selalu ingin membuat ia hangat seperti mentari, namun ialah embun dan akan
tetap menjadi embun, yang dingin da sejuk bila terus merasakan dinginnya kamu
akan sakit dan terserang flu.
Hari berikutnya akan kucari saja mentari yang
akan menghangatkanku, dan tidak akan membuatku kedinginan lagi,, namun di
sela-sela itu embun selalu datang untuk yang pertama kalinya di hari itu. Embun
datang menghampiriku, tidak seperti biasanya hingga heranku dibuatnya seketika
kini ia yang ku katakan embun karena sikap dinginnyayang dingin padaku hari itu
memperjatikanku dengan tatapan yang tidak biasa seolah ia telah lama tidak
melihatku, sikap yang dingin bagai embun itu ia ubah penuh dengan kegembiraan
penuh kehangatan, ku bertanya pada si embun iru
“apa kamu baik saja
?? kamu kelihatan bukan dirimu saja..??!”
Namun ia menjawab
“aku baik-baik saja
kok.., aku Cuma mua bilang ke kamu bahwa aku meminta maaf, atas selama ini aku
bersikap dingin terhadapmu, namun kamu tetap memperhatikanku.., maaf kan aku
ya..”
Si embun telah
menyadari sikapnya yang selalu dingin itu
“ia.. tidak
apa-apa..”
Namun apa yang
terjadi, esok harinya si embun hilang, hilang di terbangkan oleh angin yang
membawanya pergi jauh dariku, sungguh embun datang dan pergi semaunya, walau
begitu embun kesejukannya tidak akan hilang di hatiku.
Melodi ♫....♪..♫♫♪
Sungguhkku sangat sayang padamu, sejak kecil dirimu dan aku
bermain dan bercanda bersama, berlari-lari kesana adn kemari walau kadang
tangan ku sakit karena kukumu. Bila engkau datang tidak lupa ku suara
gemerincing kalungmu berbunyi dan aku sudah tau pasti itu adalah dirimu.., kini
aku hanya dapat mengenangmu, kini engkau telah pergi dan tiaada disini, engkau
pergi untuk selamanya...
Sungguh hingga kini aku hanya dapat
mengenangmu, dan hingga kini aku masih mengingatmu, tidak ada yang sepertimu
walau banyak yang lain, yah.. kamu berbeda dari yang lain walau kamu hitam dan
mereka putih, kuning dan ada juga yang belang. Kecelakaan itu sungguh tragis,
aku melihat sendiri.
Kamu tertabrak,
namun dalam keadaaan itu kamu masih sempat untuk berjalan ke tepi jalan. Ku tak
kuasa menahan tangis di saat itu, ku berlari pulang ke rumah dan saatku
kembali, kau suddah di bawa pergi oleh penabrakmu. Semoga kamu bahagia
disana melodi anak kucing hitamku,,
melodi serius amat bacanya hehehehehe....
harus dikembangkan lagi ya :)
BalasHapus