KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan anugrahnya, tugas ini dapat selesai
tepat pada waktunya dan juga untuk junjungan nabi besar Muhammad SAW yang
membawa kita dari zaman jahiliah
ke zaman yang terang dan saat ini. Makalah ini yang berjudul Manajemen Sumber
Daya Manusia Strategis. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam
perkuliahan penulis.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena
penulis masih dalam tahap pembelajaran dan bila ada kiranya kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sungguh dinantikan untuk menyempurnakan makalah
ini, dan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Atas kritik dan saran
penulis ucapkan terimakasih.
Pekanbaru, Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
A.
Bab I Pendahuluan
1. Latar
Belakang
2. Rumusan
Masalah
3. Tujuan
B.
Bab II Pembahasan
1. Konsep
Dasar & Tahapan Proses Manajemen Strategi
2. Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Elemen Manajemen Strategis
C.
Bab III Penutup
1.
Kesimpulan
2.
Saran
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manajemen
adalah sesuatu yang selama ini sudah melekat di dalam diri dan lingkungan kita,
manajemen tidak hanya berada disuatu perusahaan ataupun organisasi. Manajemen
sudah ada pada diri kita, kita dapat memanajemen diri sendiri akankah kita akan
melakukan hal ini dan hal itu, dan apakah urutannya dan apasaja yang akan
terjadi bila kita melakukannya.
Manajemen
sangatlah penting dalam kehidupan kita, bila kita tidak memiliki manajemen,
bagaimana caranya agar kita dapat berhasil dengan baik dalam melakukan sesuatu
sesuai dengan tujuan akhirnya. Begitu pula di dalam sebuah perusahaan manajemen
yang baik akan menuntun dan menjadikan perusahaan itu berhasil. Manajemen dalam
perusahaan terbagi lagi menjadi beberapa bagian, seperti manajemen keuangan,
manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen lainnya yang
ada di dalam perusahaan.
Perusahaan
berhasil karena ada orang yang menjalankan perusahaan tersebut, maka agar
sumber daya yang ada semakin baik dan berkualitas manajemen sumber daya manusia
adalah salah satu fokus perusahaan untuk mencapai tujuan.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Manajemen SDM Strategis ?
2. Apakah
manfaat dalam melakukan Manajemen SDM Strategis ?
3. Tahap-tahap
apa saja yang dilakukan dalam Manajemen SDM Strategis ?
Tujuan
1.
Memahami maksud dari Manajemen
SDM Strategis.
2. Mengetahui
manfaat melakukan Manajemen SDM Strategis.
3.
Memahami tahap-tahap
yang dilakukan dalam Manajemen SDM Strategis.
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA STRATEGIS
A.
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan
anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan(James AF Stoner). Manajemen adalah seni dalam
menyelessaikan pekerjaan melalui orang lain (Mary Parker Follet). Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian
penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk tercapainya tujuan
yang ditetapkan.
Jadi
kesimpulannya, Manajemen adalah ilmu dan seni yang memanfaatkan sumber daya
manusia yang ada di perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan
perusahaan/organisasi secara efektif dan efisien. Manfaat dasar dari sebuah
manajemen adalah efektif dan efisien. Efektif berarti membuat keputusan yang
tepat dan melaksanakan dengan berhasil. Sedangkan efektif yaitu menggunakan
sumber daya secara tepat dengan cara yang hemat biaya. Dari pengertian
manajemen maka ada empat fungsi dari manajemen tersebut, yaitu:
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Actuating
4.
Controlling
Manajemen SDM
adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi serta
mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam
pencapaian tujuan.
Proses Manajemen SDM
1. Perencanaan SDM
Perencanaan
sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan
memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dan untuk menentukan kualitas,
kuantitas yang akan ditugaskan tertentu.
2. Penyediaan tenaga kerja
Ø
Rekrutmen
Upaya perusahaan
untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang
telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja. Dalam hal ini harus jelas berapa
karyawan yang dibutuhkan dan tugas yang dilaksanakannya sesuai dengan divisi
yang ada di perusahaan.
Ø
Seleksi
Penentuan tenaga
kerja dari jumlah calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam
proses perekrutan. Penyeleksian ini harus dilaksanakan dengan ketat agar tidak
ada karyawan yang salah pilih/ salah rekrut, dengan menyertai beberapa syarat
dan ketentuan dalam penyeleksiannya yang dapat dilihat dari jenjang
pendidikannya, karir, usia, kesehatan dan aspek pendukung yang lainnya yang
disertakan dalam ketentuan tersebut.
3. Pengembangan SDM
Pengembangan
sumber daya manusia yang dapat ditempuh oleh perusahaan adalah dengan cara
memberikan pelatihan, training, pendidikan dan melakukan hal yang akan dapat
meningkatkan produktifitas dari SDM itu sendiri.
4. Pemeliharaan Tenaga Kerja
Tujuan
dari pemeliharan tenaga kerja/karyawan, yaitu :
Untuk meningkatkan produktivitas.
Memberikan ketenangan.
Meningkatkan kesejahteraan untuk
karawan.
Untuk melakukan perbaikan mental, sikap
karyawan.
Mengurangi adanya keluar masuk karyawan.
Hal-hal
yang dilakukan perusahaan/organisasi dalam memelihara tenaga kerjanya, yaitu :
Memberikan
kompensasi
Kompensasi
adalah penghargaan yang diberikan perusahaans ebagai balasan atas prestasi kerja
yang diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi dapat berupa finansial (upah,
gaji, komisi, bonus, tunjangan, jaminan sosial, cuti) dan nonfinansial
(variasi, keterampilan, kebijakan yang baik, kondisi kerja, pembagian jabatan,
kebijakan yang baik).
Benefit
Penghargaan
selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar
kebutuhan tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi
perusahaan.
5. Evaluasi (penilaian)
Evaluasi atau
penilaian dalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi
pelaksanaan kerja individu karyawan. Dengan tujuan untuk menghasilkan informasi
yang akurat dan benar berkenaan dengan perilaku dan kinerja anggota organisasi,
yaitu untuk tujuan evaluasi dan pengembangan karyawan dan perusahaan selanjutnya.
Penilaian yang
baik harus dapat memberikan gambaran yang akurat tentang yang diukur. Artinya
penilaian tersebut benar-benar menilai prestasi pekerja karyawan yang dinilai.
Agar penilaian mencapai tujuan maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu :
Penilaian harus
mempunyai hubungan dengan pekerjaan.
Adanya standar
pelaksanaan kerja dan praktis.
B. Konsep Dasar &
Tahapan Proses Manajemen Strategi
Manajemen
strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan
lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatuperusahaan mencapat sasarannya.
Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari
berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen stategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen Strategis dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang yang membuat organisasi mampu mencapai objektivitas. Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan (Trend dan SWOT).
Manajemen stategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen Strategis dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang yang membuat organisasi mampu mencapai objektivitas. Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan (Trend dan SWOT).
Tipe-Tipe Strategi
Pada prinsipnya
strategi dapat dikelompokkan
berdasarkan tiga tipe
strategi, yaitu sebagai berikut :
a. Strategi Manajemen
Strategi manajamen
meliputi strategi yang
dapat dilakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi
secara mikro. Misalnya strategi pengembangan produk,
strategi penerapan harga, strategi akuisisi,
strategi pengembangan pasar,
strategi mengenai keuangan,
dan sebagainya.
b. Strategi Investasi
Strategi ini
merupakan kegiatan yang
berorientasi pada investasi.
Misalnya apakah perusahaan
ingin melakukan strategi pertumbuhan
yang agresif atau
berusaha mengadakan
penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru
atau strategi divestiasi, dan
sebagainya.
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis
ini sering juga
disebut strategi bisnis secara fungsional, karena strategi
berorientasi pada
fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi
produksi atau strategi
operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan
keuangan.
Manfaat
manajemen strategis
:
§ Membantu
organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang
lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
§ Merupakan
proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses adalah mencapai
pengertian dan komitmen dari semua manajer dan karyawan.
§ Proses
menyediakan pemberdayaan individual.
§ Meningkatkan
kesadaran ancaman eksternal.
§ Pemahaman
yang lebih baik mengenai strategi pesaing.
§ Meningkatkan
produktivitas karyawan.
§ Berkurangnya
penolakan terhadap perusahaan.
§ Manajemen strategis
mampu membuat SDM yaitu adanya mind set,
kompetensi dan cara pikir global dengan kearifan lokal.
§ Dengan adanya
perkembangan teknologi yaitu SDM menguasai aplikasi teknologi, terutama
teknologi komunikasi dan informasi.
§
SDM mempunyai
kapabilitas untuk belajar dan berkembang.
§
Adanya kemampuan
ketrampilan interaksi.
§
Adanya inovasi.
§ Mengembangkan
kemampuan SDM untuk berkembang.
Strategi
Sumber Daya Manusia :
Setiap
organisasi modern yang mapan mempunyai rencana
strategis sebagai pedoman mengenai apa yang akan dicapai di masa
mendatang dan cara untuk mencapainya.
Dalam
organisasi, dikenal 3 evel strategis organisasi:
Strategis
level korporasi (memberikan arahan untuk masa datang).
strategis
level unit bisnis (untuk unit bisnis tertentu).
strategi
level fungsional (untuk setiap fungsi manajemen tertetu).
Sangat
mudah untuk memahami bahwa karena manusia merupakan unsur penting dalam suatu
organisasi, manajemen stratejik dalam bidang sumber daya manusia sangat penting
artinya karena merupakan dasar melakukan rincian kebijaksanaan MSDM dengan
seluruh prosesnya, yaitu:
a. Penciptaan
sistem informasi sdm
b.
Perencanaan
ketenagakerjaan.
c.
Perumusan jabatan,
analisis pekerjaan dan diskripsi pekerjaan dan penentuan standar hasil
pekerjaan.
d.
Rekruitmen, seleksi,
penempatan
e.
Pengembangan dan
pelatihan.
f.
Penentuan sistem
imbalan
g.
Perencanaan ddan
engembangan karier.
h. Pemutusan
hubungan kerja dan pensiunan.
Tingkat
integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM terwujud dalam
empat macam hubungan :
1.
Hubungan Administrasi
Disini
manajer puncak dan manajer fungsional yuang lainnya menganggap fungsi SDM
relatif tidak penting dan memandang manusia bukan sebagai keterbatasan maupun
aset perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis.
2.
Hubungan Satu Arah
Terdapat
hubugan skuensial antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM. Fungsi
SDM merancang program dan sistem untuk mendukung tujuan strategis perusahaan.
Jadi SDM bereaksdi terhadap inisiatif strategis tetapi tidak memiliki pengaruh,
karena meskipun sudah dianggap penting namun belum dianggap sebagai mitra
bisnis yang strategis.
3.
Hubungan Dua Arah
Ditandai
dengan hubungan resiprokal dan saling ketergantungan antara perencanaan
strategi dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting dan dapat dipercaya. SDM
berperan dalam penentuan arah strategis perusahaan dan sudah dijadikan mitra
strategis.
4.
Hubungan Integratif
Ditandaioleh
hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-fungsi SDM dan perencanaan
strategis. Di sini manajer SDM dipandang sebagai sebenar-benarnya mitra bisnis
staregis dan dilibatkan dalam keputusan strategis.
Hirarki Strategi
Strategi korporasi
Menggambarkan arah
perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap
arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai
keseimbangan portofolio produk dan jasa.
Strategi bisnis
Sering juga disebut
sebagai strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi, dan
menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan
dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani divisi tersebut.
Strategi fungsional
Menekankan terutama
pada kemaksimalan sumber produktivitas, misalnya strategi pemasarsan, keuangan,
SDM, dan sebagainya.
C.
ELEMEN
MANAJEMEN STATEGIS
Manajemen
strategis memiliki beberapa elemen-elem, yaitu sebagai berikut :
Analisis
lingkungan
Formulasi
strategi
§
Misi : adanya alasan.
§
Objektif : ada yang
harus dicapai dan kapan dalam jangka panjang.
§
Strategi : rencana
untuk mencapai misi dan objektif.
§
Kebijakan : rujukan
dalam keputusan dan tindakan.
§
Programs : kegiatan
untuk melaksanakan rencana.
§
Anggaran/budjet : biaya
untuk program.
§
Prosedur :
langkah-langkah dalam melaksanakan tugas/job.
Evaluasi
dan kontrol
Ada
tiga hal yang mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah 1) Meninjau
faktor-faktor eksternal dan internal, 2) mengukur prestasi, 3) mengambil
tindakan korektif.
Proses
manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus
memonitor peristiwa, kecenderungan internal dan eksternal sehingga melakukan
perubahan tepat waktu.
Implementasi Strategi
õ Menuntut perusahaan untuk menetapkan objektif tahunan
õ Melengkapi kebijakan
õ Memotivasi pegawai
õ Mengalokasikan sumber daya
õ Mengembangkan budaya mendukung strategi
õ Menciptakan struktur organisasi yang efisien
õ Menciptakan struktur organisasi yang efektif
õ Mengubah arah usaha pemasaran / produk kegiatan
õ Menyiapkan anggaran
õ Mengembangkan dan memanfaatkan Sistem Informasi
õ Menghubungkan
kompensasi pegawai dengan prestasi.
Fokus Manajemen Strategis terletak pada memadukan
manajemen, pemasaran, keuangan/akunting,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi dalam
rangka mencapai tujuan, suatu proses yang berkelanjutan meliputi upaya-upaya organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
dengan cara yang paling menguntungkan.
Ada tiga strategi bersaing yang dapat digunakan oleh
organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif:
1. Strategi inovasi
Inovasi pada dasarnya berarti pembaharuan, yang
bersumber dari kreativitas dan inisiatif dalam proses berfikir yang produktif. Pelatihan
dalam strategi ini adalah untuk mewujudkan kemampuan merespon secara tepat
sesuai dengan hasil informasi, yang memiliki peluang luas untuk melaksanakannya
secara kreatif.
2. Strategi peningkatan kualitas
Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia,
semakin meluas kesadaran bahwa sumber daya manusia merupakan unsure dan asset perusahaan
yang paling penting.
3. Strategi pengurangan biaya
Strategi ini langsung berhubungan dengan kemampuan
menghindari dan memperkecil resiko, karena terarah pada usaha meningkatkan
keuntungan kompetitif organisasi/perusahaan. Strategi ini harus dilaksanakan
dengan meningkatkan kemampuan para pekerja lini, dalam mengusahakan mengurangi
atau menekankan serendah-rendahnya biaya produksi dan pemberian pelayanan.
Dalam manajemen SDM strategi juga dibutuhkan dan
diperlukannya analisi SWOT, dimana kita mencari peluang, kekuatan, kelemahan
yang kita miliki di dalam untuk menjalankan sebuah manajemen tertentu. Manajemen
SDM yang baik akan menuntun perusahaan/organisasi kearah tujuan mereka yang
cemerlang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu
penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional
yang dapat memungkinkan suatuperusahaan mencapat sasarannya. Manajemen
strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya
untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Dengan memiliki manfaat penggunaannya
yaitu sebagai berikut ini :
Membantu organisasi
membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih
sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
Merupakan proses bukan
keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses adalah mencapai pengertian dan
komitmen dari semua manajer dan karyawan.
Proses menyediakan
pemberdayaan individual, meningkatkan kesadaran ancaman eksternal.
Pemahaman yang lebih
baik mengenai strategi pesaing, meningkatkan produktivitas karyawan, berkurangnya
penolakan terhadap perusahaan.
Manajemen strategis
mampu membuat SDM yaitu adanya mind set,
kompetensi dan cara pikir global dengan kearifan lokal.
Dengan adanya
perkembangan teknologi yaitu SDM menguasai aplikasi teknologi, terutama
teknologi komunikasi dan informasi.
SDM mempunyai kapabilitas
untuk belajar dan berkembang, adanya kemampuan ketrampilan interaksi.
Adanya inovasi, mengembangkan
kemampuan SDM untuk berkembang.
Saran
Dengan adanya
manajemen sumber daya manusia yang strategis maka tujuan perusahaan akan
semakin jelas terlihat dan dapat dicapai sesuai rencanaan yang di tentukan dari
awalnya, sesuatu agar dapat berjalan dengan baik memanglah harus memiliki
manajemen yang baik dan dilakukan dengan berbagai tahap tertentu yang dilakukan
demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba Empat: Jakarta
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara: Jakarta
Mondy , R.Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga:
Jakarta