Senin, 29 Desember 2014

Makalah Manajemen SDM Strategis


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan anugrahnya, tugas ini dapat selesai tepat pada waktunya dan juga untuk junjungan nabi besar Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman yang terang dan saat ini. Makalah ini yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan penulis.
     Makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena penulis masih dalam tahap pembelajaran dan bila ada kiranya kritik dan saran yang membangun dari pembaca sungguh dinantikan untuk menyempurnakan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca. Atas kritik dan saran penulis ucapkan terimakasih.



                 Pekanbaru, Desember 2014
                           Penulis








DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
A.    Bab I Pendahuluan

1.      Latar Belakang
2.      Rumusan Masalah
3.      Tujuan

B.     Bab II Pembahasan
1. Konsep Dasar & Tahapan Proses Manajemen Strategi
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
3.  Elemen Manajemen Strategis

C.     Bab III Penutup
1.      Kesimpulan
2.      Saran





BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Manajemen adalah sesuatu yang selama ini sudah melekat di dalam diri dan lingkungan kita, manajemen tidak hanya berada disuatu perusahaan ataupun organisasi. Manajemen sudah ada pada diri kita, kita dapat memanajemen diri sendiri akankah kita akan melakukan hal ini dan hal itu, dan apakah urutannya dan apasaja yang akan terjadi bila kita melakukannya.
Manajemen sangatlah penting dalam kehidupan kita, bila kita tidak memiliki manajemen, bagaimana caranya agar kita dapat berhasil dengan baik dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan akhirnya. Begitu pula di dalam sebuah perusahaan manajemen yang baik akan menuntun dan menjadikan perusahaan itu berhasil. Manajemen dalam perusahaan terbagi lagi menjadi beberapa bagian, seperti manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen lainnya yang ada di dalam perusahaan.
Perusahaan berhasil karena ada orang yang menjalankan perusahaan tersebut, maka agar sumber daya yang ada semakin baik dan berkualitas manajemen sumber daya manusia adalah salah satu fokus perusahaan untuk mencapai tujuan.
Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Manajemen SDM Strategis ?
2.      Apakah manfaat dalam melakukan Manajemen SDM Strategis ?
3.      Tahap-tahap apa saja yang dilakukan dalam Manajemen SDM Strategis ?
Tujuan
1.      Memahami maksud dari Manajemen SDM Strategis.
2.      Mengetahui manfaat melakukan Manajemen SDM Strategis.
3.      Memahami tahap-tahap yang dilakukan dalam Manajemen SDM Strategis.


BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIS


A.    Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan(James AF Stoner). Manajemen adalah seni dalam menyelessaikan pekerjaan melalui orang lain (Mary Parker Follet). Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk tercapainya tujuan yang ditetapkan.
Jadi kesimpulannya, Manajemen adalah ilmu dan seni yang memanfaatkan sumber daya manusia yang ada di perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi secara efektif dan efisien. Manfaat dasar dari sebuah manajemen adalah efektif dan efisien. Efektif berarti membuat keputusan yang tepat dan melaksanakan dengan berhasil. Sedangkan efektif yaitu menggunakan sumber daya secara tepat dengan cara yang hemat biaya. Dari pengertian manajemen maka ada empat fungsi dari manajemen tersebut, yaitu:
1.      Planning
2.      Organizing
3.      Actuating
4.      Controlling
Manajemen SDM adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuan.

Proses Manajemen SDM
1.      Perencanaan SDM
Perencanaan sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dan untuk menentukan kualitas, kuantitas yang akan ditugaskan tertentu.
2.      Penyediaan tenaga kerja
Ø  Rekrutmen
Upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja. Dalam hal ini harus jelas berapa karyawan yang dibutuhkan dan tugas yang dilaksanakannya sesuai dengan divisi yang ada di perusahaan.
Ø  Seleksi
Penentuan tenaga kerja dari jumlah calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam proses perekrutan. Penyeleksian ini harus dilaksanakan dengan ketat agar tidak ada karyawan yang salah pilih/ salah rekrut, dengan menyertai beberapa syarat dan ketentuan dalam penyeleksiannya yang dapat dilihat dari jenjang pendidikannya, karir, usia, kesehatan dan aspek pendukung yang lainnya yang disertakan dalam ketentuan tersebut.

3.      Pengembangan SDM
Pengembangan sumber daya manusia yang dapat ditempuh oleh perusahaan adalah dengan cara memberikan pelatihan, training, pendidikan dan melakukan hal yang akan dapat meningkatkan produktifitas dari SDM itu sendiri.
4.      Pemeliharaan Tenaga Kerja
Tujuan dari pemeliharan tenaga kerja/karyawan, yaitu :
*   Untuk meningkatkan produktivitas.
*   Memberikan ketenangan.
*   Meningkatkan kesejahteraan untuk karawan.
*   Untuk melakukan perbaikan mental, sikap karyawan.
*   Mengurangi adanya keluar masuk karyawan.
Hal-hal yang dilakukan perusahaan/organisasi dalam memelihara tenaga kerjanya, yaitu :
*      Memberikan kompensasi
Kompensasi adalah penghargaan yang diberikan perusahaans ebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi dapat berupa finansial (upah, gaji, komisi, bonus, tunjangan, jaminan sosial, cuti) dan nonfinansial (variasi, keterampilan, kebijakan yang baik, kondisi kerja, pembagian jabatan, kebijakan yang baik).
*      Benefit
Penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.

5.      Evaluasi (penilaian)
Evaluasi atau penilaian dalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Dengan tujuan untuk menghasilkan informasi yang akurat dan benar berkenaan dengan perilaku dan kinerja anggota organisasi, yaitu untuk tujuan evaluasi dan pengembangan karyawan dan perusahaan selanjutnya.
Penilaian yang baik harus dapat memberikan gambaran yang akurat tentang yang diukur. Artinya penilaian tersebut benar-benar menilai prestasi pekerja karyawan yang dinilai. Agar penilaian mencapai tujuan maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
*      Penilaian harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan.
*      Adanya standar pelaksanaan kerja dan praktis.

B.     Konsep Dasar & Tahapan Proses Manajemen Strategi
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatuperusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
 Manajemen stategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen Strategis dapat diartikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang yang membuat organisasi mampu mencapai objektivitas. Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan (Trend dan SWOT).
Tipe-Tipe  Strategi
Pada  prinsipnya  strategi  dapat  dikelompokkan  berdasarkan tiga  tipe strategi,  yaitu sebagai berikut :
a.       Strategi  Manajemen
Strategi  manajamen  meliputi  strategi  yang  dapat dilakukan  oleh manajemen  dengan  orientasi pengembangan  strategi  secara  mikro. Misalnya  strategi pengembangan  produk,  strategi  penerapan  harga, strategi  akuisisi,  strategi  pengembangan  pasar,  strategi mengenai keuangan,  dan  sebagainya.
b.      Strategi  Investasi
Strategi  ini  merupakan  kegiatan  yang  berorientasi  pada investasi. Misalnya  apakah  perusahaan  ingin  melakukan strategi  pertumbuhan  yang  agresif  atau  berusaha mengadakan  penetrasi  pasar,  strategi bertahan,  strategi pembangunan  kembali  suatu  divisi  baru  atau  strategi divestiasi,  dan  sebagainya.
c.       Strategi  Bisnis
Strategi  bisnis  ini  sering  juga  disebut  strategi  bisnis secara fungsional, karena  strategi  berorientasi  pada fungsi-fungsi  kegiatan  manajemen, misalnya  strategi pemasaran,  strategi  produksi  atau  strategi  operasional, strategi  distribusi,  strategi  organisasi,  dan  strategi-strategi  yang berhubungan  dengan  keuangan.
Manfaat manajemen strategis :
§     Membantu organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
§    Merupakan proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer dan karyawan.
§      Proses menyediakan pemberdayaan individual.
§      Meningkatkan kesadaran ancaman eksternal.
§      Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing.
§      Meningkatkan produktivitas karyawan.
§      Berkurangnya penolakan terhadap perusahaan.
§    Manajemen strategis mampu membuat SDM yaitu adanya mind set, kompetensi dan cara pikir global dengan kearifan lokal.
§   Dengan adanya perkembangan teknologi yaitu SDM menguasai aplikasi teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi.
§      SDM mempunyai kapabilitas untuk belajar dan berkembang.
§      Adanya kemampuan ketrampilan interaksi.
§      Adanya inovasi.
§      Mengembangkan kemampuan SDM untuk berkembang.
Strategi Sumber Daya Manusia :
Setiap organisasi modern yang mapan mempunyai rencana  strategis sebagai pedoman mengenai apa yang akan dicapai di masa mendatang dan cara untuk mencapainya.
Dalam organisasi, dikenal 3 evel strategis organisasi:
*     Strategis level korporasi (memberikan arahan untuk masa datang).
*     strategis level unit bisnis (untuk unit bisnis tertentu).
*     strategi level fungsional (untuk setiap fungsi manajemen tertetu).
Sangat mudah untuk memahami bahwa karena manusia merupakan unsur penting dalam suatu organisasi, manajemen stratejik dalam bidang sumber daya manusia sangat penting artinya karena merupakan dasar melakukan rincian kebijaksanaan MSDM dengan seluruh prosesnya, yaitu:
a.       Penciptaan sistem informasi sdm
b.      Perencanaan ketenagakerjaan.
c.       Perumusan jabatan, analisis pekerjaan dan diskripsi pekerjaan dan penentuan standar hasil pekerjaan.
d.      Rekruitmen, seleksi, penempatan
e.       Pengembangan dan pelatihan.
f.       Penentuan sistem imbalan
g.      Perencanaan ddan engembangan karier.
h.      Pemutusan hubungan kerja dan pensiunan.
Tingkat integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM terwujud dalam empat macam hubungan :
1. Hubungan Administrasi
Disini manajer puncak dan manajer fungsional yuang lainnya menganggap fungsi SDM relatif tidak penting dan memandang manusia bukan sebagai keterbatasan maupun aset perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis.
2. Hubungan Satu Arah
Terdapat hubugan skuensial antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM. Fungsi SDM merancang program dan sistem untuk mendukung tujuan strategis perusahaan. Jadi SDM bereaksdi terhadap inisiatif strategis tetapi tidak memiliki pengaruh, karena meskipun sudah dianggap penting namun belum dianggap sebagai mitra bisnis yang strategis.
3. Hubungan Dua Arah
Ditandai dengan hubungan resiprokal dan saling ketergantungan antara perencanaan strategi dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting dan dapat dipercaya. SDM berperan dalam penentuan arah strategis perusahaan dan sudah dijadikan mitra strategis.
4. Hubungan Integratif
Ditandaioleh hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-fungsi SDM dan perencanaan strategis. Di sini manajer SDM dipandang sebagai sebenar-benarnya mitra bisnis staregis dan dilibatkan dalam keputusan strategis.
Hirarki Strategi
*      Strategi korporasi
Menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa.
*      Strategi bisnis
Sering juga disebut sebagai strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level divisi, dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani divisi tersebut.
*      Strategi fungsional
Menekankan terutama pada kemaksimalan sumber produktivitas, misalnya strategi pemasarsan, keuangan, SDM, dan sebagainya.

C.    ELEMEN MANAJEMEN STATEGIS
Manajemen strategis memiliki beberapa elemen-elem, yaitu sebagai berikut :
*   Analisis lingkungan
*   Formulasi strategi
§  Misi : adanya alasan.
§  Objektif : ada yang harus dicapai dan kapan dalam jangka panjang.
§  Strategi : rencana untuk mencapai misi dan objektif.
§  Kebijakan : rujukan dalam keputusan dan tindakan.
§  Programs : kegiatan untuk melaksanakan rencana.
§  Anggaran/budjet : biaya untuk program.
§  Prosedur : langkah-langkah dalam melaksanakan tugas/job.
*   Evaluasi dan kontrol
Ada tiga hal yang mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah 1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal, 2) mengukur prestasi, 3) mengambil tindakan korektif.
Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa, kecenderungan internal dan eksternal sehingga melakukan perubahan tepat waktu.
Implementasi Strategi
õ  Menuntut perusahaan untuk menetapkan objektif tahunan
õ  Melengkapi kebijakan
õ  Memotivasi pegawai
õ  Mengalokasikan sumber daya
õ  Mengembangkan budaya mendukung strategi
õ  Menciptakan struktur organisasi yang efisien
õ  Menciptakan struktur organisasi yang efektif
õ  Mengubah arah usaha pemasaran / produk kegiatan
õ  Menyiapkan anggaran
õ  Mengembangkan dan memanfaatkan Sistem Informasi
õ  Menghubungkan kompensasi pegawai dengan prestasi.
Fokus Manajemen Strategis terletak pada memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi dalam rangka mencapai tujuan, suatu proses yang berkelanjutan meliputi upaya-upaya organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dengan cara yang paling menguntungkan.
Ada tiga strategi bersaing yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif:
1. Strategi inovasi
Inovasi pada dasarnya berarti pembaharuan, yang bersumber dari kreativitas dan inisiatif dalam proses berfikir yang produktif. Pelatihan dalam strategi ini adalah untuk mewujudkan kemampuan merespon secara tepat sesuai dengan hasil informasi, yang memiliki peluang luas untuk melaksanakannya secara kreatif.
2. Strategi peningkatan kualitas
Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia, semakin meluas kesadaran bahwa sumber daya manusia merupakan unsure dan asset perusahaan yang paling penting.
3. Strategi pengurangan biaya
Strategi ini langsung berhubungan dengan kemampuan menghindari dan memperkecil resiko, karena terarah pada usaha meningkatkan keuntungan kompetitif organisasi/perusahaan. Strategi ini harus dilaksanakan dengan meningkatkan kemampuan para pekerja lini, dalam mengusahakan mengurangi atau menekankan serendah-rendahnya biaya produksi dan pemberian pelayanan.
Dalam manajemen SDM strategi juga dibutuhkan dan diperlukannya analisi SWOT, dimana kita mencari peluang, kekuatan, kelemahan yang kita miliki di dalam untuk menjalankan sebuah manajemen tertentu. Manajemen SDM yang baik akan menuntun perusahaan/organisasi kearah tujuan mereka yang cemerlang.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatuperusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Dengan memiliki manfaat penggunaannya yaitu sebagai berikut ini :
*      Membantu organisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
*      Merupakan proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer dan karyawan.
*      Proses menyediakan pemberdayaan individual, meningkatkan kesadaran ancaman eksternal.
*      Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing, meningkatkan produktivitas karyawan, berkurangnya penolakan terhadap perusahaan.
*      Manajemen strategis mampu membuat SDM yaitu adanya mind set, kompetensi dan cara pikir global dengan kearifan lokal.
*      Dengan adanya perkembangan teknologi yaitu SDM menguasai aplikasi teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi.
*      SDM mempunyai kapabilitas untuk belajar dan berkembang, adanya kemampuan ketrampilan interaksi.
*      Adanya inovasi, mengembangkan kemampuan SDM untuk berkembang.
Saran
Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang strategis maka tujuan perusahaan akan semakin jelas terlihat dan dapat dicapai sesuai rencanaan yang di tentukan dari awalnya, sesuatu agar dapat berjalan dengan baik memanglah harus memiliki manajemen yang baik dan dilakukan dengan berbagai tahap tertentu yang dilakukan demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



DAFTAR PUSTAKA

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Salemba Empat: Jakarta
Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Stratejik. Bumi Aksara: Jakarta
Mondy , R.Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga: Jakarta