Laman

Minggu, 07 Januari 2018

ICELY (13)


Salam hangat dan bahagia untuk sobatku semuanya. apa kabar nya ? moga kalian dalam keadaan yang sehat dan apa yang menjadi urusan kalian dalam minggu ini dapat terselesaikan dengan baik ya.. seperti biasa aku posting nih lanjutan dari cerita karanganku sendiri yaitu "Icely". mau tau lanjutan apa yang terjadi ? langsung aja baca sambungannya...
HAPPY READING..!! :) :) 



***
Zeno masuk ke dalam ruang kerja tuan Lindres, namun tidak ada siapa pun yang berada diruangan. Kosong !!

"Kemana perginya tuan Lindres, saya yakin sejak beliau masuk saya belum melihatnya keluar dari ruangan!?"

Kata sang penjaga yang berada di depan pintu ruangan tuan Lindres.
Zeno mengeledah ruang tersebut, zeno merasa sesuati yang tidak beres. Dan beberapa buku yang berada di rak kini bertebaran di lantai, seluruh laci dan lemari dibuka dan digeledahi. Zeno menemukan sebuah gambar diagram berpola tertentu yang ada pada secarik kertas lusuh di dalam laci. Zeno memeriksa juga lukisan yang ada dan menemukan sebuah tuas. Dan menarik tuas aneh itu dan secara tiba-tiba pintu tersembunyi terbuka dan terlihatlah sebuah jalan rahasia.

"Ada jalan disini ??"
"Tuan lindres apa kah dia melewati jalan tersebut..??"

Untuk memastikan zeno pun menelurusi jalan tersebut yang gelap dengan penerangan yang seadanya. Diikuti oleh para penjaga yang juga penasaran apa yang terjadi dan perginya tuan Lindres.

"Apa jangan-jangan.. tuan Lindres yang telah menculik tuan putri An..??!"
Terucap dari mulut salah satu penjaga yang mengikuti Zeno.
"Husss..! Kamu apa yang kamu katakan...?!"
"Maaf.."

Jalan gelap itu cukup panjang dan telah menghabiskan setengah jam menelusurinya, dan pada akhirnya zeno pun sampai pada ujung jalan gelap tersebut dan menemukan lentera yang masih menyala seolah ada yang datang dan tetap tinggal di sana.

"Tempat apa ini..bukan kah mirip dengan sebuah penjara..?!"

Terlihat ada beberapa kamar sel di ujung jalan tersebut, lalu diantaranya sebuah tempat yang mirip dengan tempat aula kosong namun di lantai terdapat gambar diagram aneh yang Zeno temukan di dalam laci ruangan tuan Lindres. Yah.. itu adalah gambar diagram yang sama.
Zeno pu  lebih mendekatkan langkahnya menuju tengah diagram dan mendapati tuan Lindres yang tengah terkapar di lantai ruangan tersebut.

"Tuan Lindres..!!"
"Cepat bawa dia keluar..!"

Zeno meminta para penjaga untuk membawa tuan lindres keluar dari ruangan tersebut karna seperinya kekurangan oksigen. Di dalan ruang tersebut tidak terdapat ventilasi udaha apa pun selai  dari ujung awal mereka masuk. Jadi bila berlama lama akan membuatmu lemas dan dapat berakibat fatal dari pada itu.
Para penjaga pun membawa tuan lindres ke luar, sedangkan zeno masih berada di ruang tersebut. Dia bertanya tanya ada apa dengan diagram aneh tersebut, kemudian mendekatinya dan tegak tepat ditengahnya.

Zeno meraba raba lantai tersebut dan tangannya tak sengaja menyentuh batu runcing dan sedikit terluka, darah sedikit keluar dari tangannya dan tiba tiba diagram tersebut aktif dengan sendirinya. Cahaya purih yang menyilaukan keluar dari betuk diagram tersebut dan menyeret Zeno.

"Ada apa ini..??!"

Dengan sekejap Zeno menghilang dan tiba di tempat lain. Namun setelah zeno memperhatikan lingkungan sekitarnya zeno merasa seolah bernostalgia. Yah..Zeno pun menyadari tempat itu adalah tempat dunia para hewan sihir tinggal. Dan tiba tiba insting zeno menjadi kuat dan ia merasakan adanya kehadiran putri An di suatu tempat di lingkungan  itu.

"Putri An pernah berada di sini..?!"
"Dimana dia..?!"

Zeno pun menyelusuri daerah di sekelilingnya dan dengan ketajaman indra perasanya, zeno dapat mengetahui arah jejak perginya putri An.

Setelah berkeliling zeno menemukan sebuah gubuk tua di tepi danau dekat hutan. Dan tidak salah lagi jejak putri An berakhir di sana. Dan ketika Zeno hampir sampai ke gubuk itu Noz pun muncul.

"Kamu...!!"
"Salam..salam... saudara ku"
"Kembali kan putri An..!"
"Apa maksud mu..? Putri..apa?"
"Putri yang telah kau culik dari kerajaan.."
"Oh...maksud mu gadis kecil ini..!!"
"Hah..putri An..!!"
"Hahaaaaaaahahahahaa..."
"Saudara ku..yang ingin memakannya juga..??!"

"Apa katamu..?"
"Yah.. ini adalah tangkapan ku kemarin sore.."
"Tapi maaf aku tidak suka berbagi.."
"Kau tidak akan memakannya, karna kamu akan melepaskannya dan memberikannya kepadaku..!!"

"Hoh.. apa kah aku bersedia..? Tentu saja tidak..!!"
"Walau kau, KU anggap sebagai saudara. Makanan ku bukan makanan mu"

"Bila kamu ingin mari kita bertarung memperebutkan nya bagaimana..!!"
"Kamu yang membunuh kiri dan sekarang yang mengambil putri An dari ku, aku tidak akan melepaskanmu..!!"
"Hah..kalau begitu mari saling bertarung,, kita adalah jenis yang sama bukan...?!"

Noz pun berubah ke wujud aslinya, serigala berbulu hitam dengan mata merah. Zeno pun menampilkan wujudnya juga serigala berbulu putih bermata biru. Pertarungan pun dimulai dan pergerakan meraka seakan seimbang namun dibeberapa waktu Zeno kelihatan tersudutkan.

Pertarungan mencapai puncaknya, zeno mengeluarkan jurus es berduri yang tiba tiba muncul dari atas dan menghantam ke arah Noz. Namun Noz menghalau dengan jurus apinya membuat hujaman es berduri Zeno pun mencair. Dengan gesitnya Noz berlari kearah Zeno dan mendapati leher Zeno dan menyemburkan api besar namun kaki Noz dibuat kaku dengan es yang dibuat Zeno. Lalu zenopun dapat memghindar dan menghujamkan kembali balok es disekeliling Noz dan di susul oleh hujaman es berduri yang banyak bagai panah yang melesat kencang. Noz terkena dampak yang  ukup parah sampai beberapa saat ia tidak dapat bergerak. Kemudian Noz berubah wujud kembali menjadi wujud manusia dan mengambil sebilah pedang dan menusuk tubuh Zeno.

Zeno terluka parah, darahnya terguyur deras sekali. Zeno tak dapat berdiri. Kesempatan bagi Noz. Noz datang kembali untuk memberika  serangan penghabisan dan di saat itulah putri An datang menghadang pedang yang diarahka  ke Zeno.

"Wah..wah..santapanku ternyata masih hidup ? Ku kira kamu sudah mati..??!"
"Namun sebentar lagi.. karna pedang ini sungguh amatlah tajam.. haha!"
Zeno sadar putri An berada di depannya dan menghadang pedang yang mengarah kepadanya.
"Putri An..!!!"

Putri An jatuh. Zeno kesal dan penuh amarah dan disaat bersama segel yang telah dibuat putri  dan Zeno aktif disaat itu. Zeno dan putri An  seolah dikelilingi oleh kekuatan yang misterius dan kekuatan tersebut menyembuhkan luka dari putri An. Gelang yang Zeno kenakan berubah menjadi rantai berwarna perak yang menyatu dengan lengannya. Zeno memeluk erat sang putri dan dengat sekejap meraka pun menghilang dari pandangan Noz.

"Zeno..saudara ku..!!!"
"Jangan melarikan diri...hahahaha..!!"

Zeno pun sampai di belakang sebuah rumah tempat persembunyiannya bersama putri An. Namun Zeno kehabisan tenaganya dan berubah wujud kembali menjadi manusia dan mereka berdua terbaring di tanah.
Beberapa hari kemudian zeno dan putri An di hari yang sama sadarkan dirinya. Syukurlah kira dan yuna menemukan mereka. Dan merawat mereka berdua.

"Zeno bagaimana keadaan mu..?"
"Ha..yuna. aku..??"
"Syukurlah kamu sudah sadar.. begitupun tuan putri..!"
"Putri An, apa dia baik-baik saja..??"
"Seperitinya sudah tidak apa-apa..? Kalian sadar barengan"

"Hah.. syukurlah kalau begitu, ah... dimana dia aku ingin menanyakan sesuatu..??!"
"Namun sebelum itu kita akan makan bersama dulu, ayo.. kamu dapat berjalan tidak..?!"
"Yah kurasa aku dapat.."
"Ayo.."

Putri An dibantu oleh kira sudah berada di meja makan. Dan mereka semuapun makan bersama.
Setelah sekua hidangan telah disantap. Zeno pun mulai masuk ke dalan inti permasalahan. Dan putri An pun menjawab dengan perlahan bahwa seluruh cerita ada di dalan buku catatan tua yang ia temukan. Buku catatan miganda, seluruh kejadian yang selama ini seolah tergambarkan di dalam buku catatan tersebut dan ia menemukan buku tersebut di ruang tempat ayahnya sang baginda raja yang telah wafat.

Semua yang ada di dalam cerita tersebut seolah terjadi kembali di pada kerajaan ini.
Zeno pun merasakan keanehan dan sesuatu yang benar benar seolah ada hal yang tersebunyi rapat mulai terbuka perlahan demi perlahan. Zeno pun menanyai buku tersebut apakah putri memegangnya atau tidak. Buku tersebut berada di ruangan putri An di dalam istana kerajaan. Untuk dapat mengambil buku catatan tersebut putri An harus kembali ke istana. Namun bila ia kembali kemungkinan ia akan berada dalam bahaya kembali.

Zeno pun menanyai kembali kenapa putri An sampai berada di dunia para hewan sihir. Dan putri pun mengatakan alasannya karena ia melihat tuan Lindres.

Putri An melihat tuan Lindres memasuki jalan rahasia yang gelap dan mencurigakan, putro pun masuk dan mengikutinya dan saat itu tuan Lindres membuka sebuah gerbang sihir dan putri pun ketahuan dan begitu ia sadar ia sudah dalam keadaan genting dimana Zeno sedang dalam pertarungan dengan Noz. Sepertinya tuan Lindres ada hubungannya dengan Noz.

"Putri An ! Kita tidak dapat kembali lagi ke istana itu..?!"
"Bila tuan Lindres bekerja sama dengan Noz atau lebih parah lagi Noz telah menyamar menjadi tuan Lindres..!!"
"Keselamatan mu tidak terjamin..!!"
"Tapi tidak mungkin tuan Lindres,  dia adalah penasehat terbaik raja.."
"Kemungkinan besar sekarang di istana, Noz sedang menghabisi seluruh isi istana..!!"
"Hah.. tidak !! Kita harus menghentikannya..!"
"Sabar putri An, aku pasti akan membantu mu. Namun dengan keadaan ku sekarang ini. Aku tidak dapat melindungimu dengan baik.."
"Ku mohon bersabarlah yah.."

Putri An pun memahami apa yang terjadi, bagaimana pun dia harus bertahan hidup demi seluruh kerajaan yang telah ditingalkan ayahnya kepadanya.
Lalu untuk beberapa hari Zeno tetap di dalam kamarnya, dan suatu malam ia bermimpi bertemu dengan Wesly.

"Kakak..!!"
"Zeno.. kemarilah..!!"

Keesokan paginya Zejo terbangun dan teringat akan mimpinya. Tidak tau kenapa seolah kak Wesly sedang memanggilnya. Zeno pun sedang dalan kebinggungan dan ia pun berencana untuk mengunjungi makam Wesly yang telah ia buat di tempat terakhir Wesly.
Zeno berziarah ke kuburan Wesly dan setelah selesai Zeno pun melangkah pergi, namun baru beberapa langkah ia berjalan. Seseorang datang menghadang Zeno.

"Berhenti disana..!!"
"Siapa kamu..??"
"Perkenal kan namaku Giova"

Seorang anak laki-laki itu memperkenalkan dirinya kepada Zeno. Dan memberitahukan pada Zeno cara untuk mengalahkan Noz. Tentu saja Zeno jadi kaget dan bersikap waspada akan terjadinya pertarungan.

"Tunggu..tunggu..?!"
"Giova ini teman, bukan musuh..!"
Sesuatu yang tidak di duga dan diwajtu yang tepat datang pada Zeno. Dan dalan hatipun Zeno berkata "apakah ini sesuatu jalan yang ditunjukkan oleh kak Wesly ?, terimakasih kak..!"

Jalan peluang besar pun telah terbuka, untuk mengalahkan satu musuh yaitu Noz.

Cara untuk mengalahkan Noz di muali dari sebuah cerita dari Giova. Walau Giova terlihat masih seperti anak laki-laki umurnya sudah tua dan lebih tua dari Zeno. Dan terungkap Giova adalah makhluk hewan sihir juga dengan wujud aslinya burung Merak.

Dan kisah Giova di mulai dari kejadian dimana semuanya bermula.

Seluruh awalnya adalah perebutan dari kursi sang raja dari negeri hewan sihir. Saat itu sang raja hewan sihir sedang sakit keras dan membutuhkan obat yang hanya manusia yang dapat membuatnya. Noz merupakan anak bungsu dari sang raja saat itu. Hewan sihir juga memiliki beberapa ikatan perjanjian dengan manusia, namun tidak semua manusia itu baik. Dan tidak semua hewan sihir itu juga baik. Anak kedua dari sang raja sangat menginginkan tahta sang ayahnya namun itu tidak akan terwujud karena kakaknya akan menjadi pewaris dari tahta tersebut.

Anak kedua atau lebih tepatnya kakak kedua Noz, Menginginkan tahta dan ia memiliki kontrak dengan manusia yang buruk. Kakak Noz terlalu jujur dan membeberkan seluruh rahasia dari negeri mereka. Manusia yang berkontrak dengannya sangatlah serakah. Dan bermaksud untuk memanfaat kan kakak kedua Noz dan merenut tahta raja negeri hewan sihir untuk dirinya.
Manusia itu memberikan obat yang katanya akan dapat membuat kesembuhan untuk sang raja dan memberikannya pada kakak kedua Noz.

Dengan maksud agar mendapatkan hati sang ayah dan tahta. Obat diberikan pada sang raja namun itu bukanlah obat yang dapat menyembutkan namun obat yang mematikan. Dan dalam seketika kakak  kedua Noz dijadikan tersangka. Kakak Noz menuntut pada manusia itu dan Noz melihat nya, manusia itu tidak mau bertangung jawab dan membunuh kakak Noz. Dan karena kematian sang ayah kerajaan menjadi kacau seketika dan membuat Noz dendam kepada manusia.

Dan setelah beberapa  tahun kemudian manusia yang memperalat kakaknya Noz pun ia bunuh, namun Noz tertangkap dengan manusia lainnya.

Noz disegel selama beberapa ratus tahun dan sekarang  ia kembali dengan dendam yang lebih besar.

"Kalau benar begitu bagaimana agar caranya kita dapat menghentikan Noz?!! Ia telah menewaskan Kiri..!!"
"Kekuatan Noz, sekarang semaki  besar karena dendam yang ia miliki"
"Cara satu satunya adalag menyegelnya kembali atau memusnakannya"
"Namun, Giova ? Siapa kamu sebenarnya dan kenapa kamu dapat mengetahui cerita ini lebih jauh..??"

"Aku..? Adalah teman masa kecil Noz"
"Aku sudah lama mencari keberadaannya, aku ingin sekali menyadarkannya.."
"Aku akan berusaha untuk menghentikannya, jadi dapat dikatakan tujuan kita adalah sama"
"Selama ini aku tidak dapat menemukannya karena dia disegel, namun kemudian sepertinya ada yang melepaskan segelnya dan akupun mulai dapat merasakab keberadaannnya dan bertemu denganmu Zeno"

"Noz, disegel sebelumnya dan seseorang melepaskan segel tersehut dan Noz pun bebas..!"
"Yah, seperti itulah.."
"Siapa yang melepaskan segel tersebut..??"

Semua dari mereka tidak memiliki petunjuk apapun tentang seseorang yang melepaskan segel dari Noz.

Pertanyaan itu ! Satu satu nya yang menjadi tertuduh adalah tuan Lindres. Tuan Lindres yang berada di ruangan jalan gelap tersebut dan pingsan di atas diagram sihir tersebut.
Sepertinya tuan Lindres masih hidup. Zeno pun memiliki ide untuk mencari tuan Lindres dan menangkapnya.
Dan beberapa hari operasi menyerangan untuk tuan Lindres pun dilakukan dengan bantuan Giova.

"Giova? Kamu akan turut membantukan...??"
"Tentu saja, aku akab membantu untuk menyadarkan teman ku Noz..!"
"Baiklah kalau begitu.."

Keesokan harinya pun, zeno dan giova memulai misinya mereka menyusup ke dalam istana yang sepertinya Noz belum menghabisi mereka. Dan tebakan akan kebenaran pun akan terkuak bahwa tuan Lindres ada hubungannya Noz.
Zeno dan giova menunyup lewat pintu belakang dan berpura pura menjadi salah satu dari penjag dan menghindar dari para pelayan yang kebetulan banyak berkeliaran di depan pintu ruangan tuan Lindres.

Zeno melihat daftar lembaran pencarian akan dirinya yang telah citiduh menculik sang putri An. Dan tidak salah lagi tuan Lindres memiliki hubungan dengan semua ini.

Setelah beberapa usaha yang dilakukan, zeno menyergap tuan lindres dari belakang dan giova menghadang dari depan. Tuan lindres  berhasil ditangkap namun ia berusaha untuk melalukan perlawanan. Tuan lindtes menggunakan pedang yang ada di pingangnya dan menghunusjannya ke arah zeno. Namun dengan sihir giova menjatuhkan pedang tuan lindres dan menahan kedua tangan tuab lindres dan membuat tuan lindres untuk sementara tidak dapat berkutik kembali.

"Sepertinya, tuan lindres hanya dimanfaatkan saja.."
"Bila dia yang melepaskan segel maka Noz pasti akan segera datang bukan..??!"
"Yah, kamu benar giova.."
"Jadi ada orang lain ya, tuan lindres ini pasti mengetahuinya. Ubtuk sekarang kita harus menanyainya dulu.."
"Yah kamu benar..!"

Zeno dan giova pun membawa tuan lindres ke suatu tempat jauh dari istana. Dan bertemu dengan putri An.
Tuanindres pun sadar dari pingsannya.

"Hah ! Putri An.."
"Tuan lindres..! Aku tidak menyanhka ternyata tuan telah menghianati kerajaan ini.."
"Apa..?? Aku bukan lah penghianat.lagi pula aku yang asli adalah penasehat kerajaan lain. Jadi aku bukanlah penghianat namun mata mata kerajaan.."
"Apa..!!"

"Hahahaha..., putri yang malang. Padahal aku telah membuat usulan kepada raja agar kamu mau menikah dengan pangeran kerajaan tetangga agar kita selamat. Namun ayahmu menolaknya. Dan karena penolakan itu tidak ada cara lain untuk mengambil alih kerajaan ini dengan cara menghabisi sang raja bukan...?!"
"Tuan lindres,, apa yang kamu katakan.."

"Yah ya.. karena aku sudah tertangkap akan ku katakan semuanya padamu..."
"Bahwa pangeran yang kamu tolak lamarannya marah dan membuka segel sihir terlarang untuk mendapatkan mu atau kerajaan ini..!!"
"Apa..!!"

"Berarti benar segel Noz telah dilepas.."
"Hewan sihir yang disegel akan membantu kami untuk menguasai seluruh dunia ini..hahaha...!!"
"Tuan lindres kau salah, semua manusia adalah musuh dari Noz, karena ia sangat membenci manusia"

***

bersambung.....

yup, sobat ku sekalian itu dia lanjutan dari icely sebelumnya. Kita sambung lagi postingan selanjutnya ya... terimakasih ku ucapkan telah membaca karangan ku ini. apabila ada kesamaan nama, tempat maupun alur cerita mohon maaf itu tidak disengaja atau tidak ada maksud untuk meniru dan lainnya. murni ketidaktahuan. baiklah sampai jumpa lagi ya... salam



Icely sebelumnya INI SOBAT
Icely lanjutan INI LINKNYA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana