Hallo sobat ku, apa kabarnya ?? pagi yang cerah di hari minggu ini. Terimakasih udah mampir kemari. Sekarang ini lagi mengebu-gebunya nih semangat untuk melanjutkan cerita karangan yang berjudul Icely ini. aku kurang tau pasti bagaimana pendapat kalian tentang alur cerita ku kali ini. Namun karena aku ingin berbagi dan meluapkan inspirasi semuanya ku tuang di dalam blog ku aja deh... hehehehe...pingin deh rasanya buat sebuah karya yang nantinya dapat dibuku kan. Dan akan ku mulai dulu dengan berbagi untuk mu sobat. Ya dah deh ngak usah banyak kata-kata lagi, kita lanjut aja deh sambungan dari Icely kita. HAPPY READING....
***
Yuna pulang ke rumahnya? Atau tepatnya adalah tempat perkumpulan
mereka. Malam ini yuna dan teman-temannya akan beraksi. Yuna dan temannya akan
mencuri di rumah salah satu bangsawan kaya yang ada di kota mereka.
Kelompok yuna ini dipimpin oleh pemuda bernama alex. Anggota
kelompok ini seluruhnya berjumlah 200 orang yang terdiri dari anak-anak, pria,
wanita yang tersebar di seluruh kota dalam beberapa kelompok.
Dan yuna berada dalam satu kelompok dengan alex sebagai pimpinan
mereka.
Malam ini, alex akan melancarkan serangannya kepada bangsawan yang
kikir dengan harta dan jabatannya selama ini. Bangsawan tersebut tidak
memikirkan bagaimana melaksanakan tugasnya sebagai pelindung masyarakat malahan
masyarakat diinjak injaknya dan berbuat semena mena akan kekuasaan yang
diberikan kepadanya. Maka bagi alex, pencurian mereka ini adalah bentuk
keprihatinan bagi masyarakat yanga selama ini telah ditindas oleh para
bangsawan itu.
Alex mendirikan kelompok pencuri ini dengan tujuan untuk membela
kaum yang lemah. Harta rampasan atau curian akan diisumbangkan kepada
masyarakat yang tidak mampu. Itu adalah jalan keadilan yang alex lalukan. Namun
bagaimana pun pencuri tetaplah pencuri. Walau kadang anggota kelompok bisa
menjadi salah satu korban dari kejamnya bangsawan yang ada di pemerintahan.
Pemerintahan di pimpin oleh sang raja. Namun sekarang posisi dan
kondisi sang raja tidak dapat untuk mengontrol seluruh penjuru daerah
kekuasaannya karena ia sendiri sedang dilanda sebuah penyakit parah selama satu
tahun terakhir. Dan yang mengontrol sementara adalah penasehat raja.
Raja kehilangan putra sulungnya saat ia masih bayi. Dan kini yang
tinggal adalah putrinya tercinta yang selalu menemaninya. Penesehat selalu
mendorong raja untuk segera menikahkan putri dengan pangeran kerajaan lain agar
kerajaan tidak mennjadi lemah. Tapi, usulan itu selalu ditolak raja dengan
alasan ia masih kuat dan putri masihlah seorang gadis kecil berumur 12 tahun.
Begitulah sekelumit keadaan yang ada di istana. Dan untuk zeno,
pagi ini adalah hari yang sangat menyibukkan karena pesanan yang menumpuk dan
belum ia selesaikan. Dan waktu mepet untuk mengantarkan kira dan kiri ke
sekolah mereka. Sepertengahan
jalan buru buru, zeno kira dan kiri bertemu dengan yuna. Zeno jadi kepikiran
untuk menitipkan kira dan kiri kemudian mengantarkan mereka ke sekolah lalu
menjemputnya tentu dengan adanya bayaran yang pas tentunya.
Yuna yang mendengar masalah uang menimpa zeno pun setuju
untuk membantunya. Kira dan kiri berangkat ke sekolah dengan yuna. Zeno
pun kembali ke rumah dan mengerjakan seluruh pesanan yang telah dipesan.
Lalu selagi mengerjakan pesanan, zeno merasakan sesuatu perasaan yang mencekam
yang berasal dari luar desa. Arahnnya terasa datang dari hitan yang ada di
lereng gunung es yang ada di pinggit desa mereka.
Perasaan yang sebelumnya belum pernah dirasakan oleh zeno.
Perasaan yang mungkin hanya zeno yang dapat merasakannya. Ditempat yang jadi
resahan bagi zeno. Disana ada makhluk aneh yang menyerupai manusia yang datang
dari semak semak yang gelap. Makhluk ini sedang mengerang dengan taringnya yang
keluar dan mata yang merah menyala. Pandangan matanya menuju ke arah
desa. Apa sebenarnya makhluk itu.
Yuna sudah mengantarkan kira dan kiri sampai disekolah mereka
dengan baik. Setelah mengantarkan kira dan kiri, yuna pergi ke salah satu gang
sepi yang jarang dilewati oleh orang-orang. Yuna berjalan menyelusuri dari satu
gang ke gang lainnya lalu sampai ditempat saluran air pembuangan, melalui anak tangga
dan kemudian sebuah pintu besi tua. Dibalik pintu tersebut alex sang pemimpin
dari kelompok telah berada di atas mimbar dan dikelilingi oleh anggota
penggikutnya. Alex memberikan pengumuman bahwa malam ini kelompok mereka akan
menyerang salah satu rumah keluarga bangsawan yang bernama bangsawan Pillio,
yang selama ini dianggap bangsawan yang paling kikir. Dengan alasan tersebut,
tepat pukul 9 malam alex dan kelompoknya akan menyerang rumah kediaman
bangsawan pillio tersebut.
Di dalan istana penasehat kerajaan, tuan Lindres sedang membujuk
raja agar menikahkan putri dengan pangeran dari kerajaan tetangga. Putri kita
ini bernama Putri Anrea frisya. Namun raja masih kurang setuju dengan usia
kematangan putri untuk dinikahkan.
Putri Anrea Frisya, kita panggil saja dengan singkat menjadi putri
An. Sang putri sedang menuju kamar sang ayah dengan membawakan beberapa makanan
dan obat, sebelum masuk putri An berhenti dan mendengar percakapan tersebut.
"Maaf
mengganggu percakapan anda tuan Lindres, namun ini adalah waktu untuk ayah
makan obatnya dan dapatkan anda menunda perbincangan ini"
"Haahaha..
maaf kan saya tuan putri Anrea. Baiklah saya akan kembali saja nanti. Silahkan
yang mulia.."
Tuan Lindres
pun meninggalkan ruangan baginda raja.
"Ayah,
ini adalah waktunya bagi ayah untuk makan obat. Namun sebelum itu ayah akan
makan bubur ini dahulu. Ayah belum sarapan bukan..??"
"Hahaa..
ya,terimakasih Putri An. Aku sungguh bersyukur dan bahagia mendapatkan mu
berada di sampingku..!"
"Aku juga
begitu ayah. Ayah,..?!"
"Yah. Ada
apa Putri An ??"
"Apakah
pernikahan ku adalah satu satunya cara agar kerajaan kita ini dapat terhindar
dari keruntuhan ayah..??"
"Kau
tidak usah kawatirkan tentang itu, An. Ayah tidak akan menikahkan mu diumurmu
yang masih kecil ini setidaknya butuh beberapa tahun lagi bagimu untuk memasuki
masa itu"
"Aku akan
segera sembuh dari penyakit ku dan melindungi kerajaan ini. Jadi kamu tenang
saja"
"Tapi
ayah, aku mendengar desas desus dari beberapa penjaga bahwa kabarnya akan ada
perang yang terjadi di beberapa kerajaan. Dan mungkin saja kerajaan kita akan
menjadi sasaran karena ayah sedang berbaring"
"Memang
aku sebagai raja sedang terbaring lemah, namun kamu tidak perlu mengkawatirkan
hal tersebut. Tuan Lindres memiliki cara lain untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Kita masih memiliki tentara dan bangsawan yang kuat bukan..??"
"Tapi
ayah, bila pernikahan ku dapat menambah kekuatan kerajaan kita agar tidak
runtuh. Aku Anrea Frisya bersedia ayah. Demi negeri ini dan juga ayah"
"Engkau
sungguh putri ku yang amat mulia. Namun belum saatnya, An"
Yang mulia
Raja memeluk putri nya dengan hangat.
"Ayah.."
bersambung.....
yup, sobat ku sekalian itu dia lanjutan dari icely sebelumnya. Kita sambung lagi postingan selanjutnya ya... terimakasih ku ucapkan telah membaca karangan ku ini. apabila ada kesamaan nama, tempat maupun alur cerita mohon maaf itu tidak disengaja atau tidak ada maksud untuk meniru dan lainya. murni ketidaktahuan. baiklah sampai jumpa lagi ya... salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana