Laman

Senin, 29 Mei 2017

VIDEO CERI EPISODE 04

Hello, teman-teman semuanya kali ini aku mau membagikan beberapa klip video dimana yang isinya merupakan kumpulan dari beberapa scane dari anime yang selama ini telah aku tonton dan dri kumpulan scane gambar tersebut aku kumpulkan menjadi satu cerita baru..., nah ini udah ada beberapa video yang telah berhasil aku buat. namun bila kamu mau nonton silahkan di download dulu ya...
Moga teman-teman sekalian suka,,, kalau gitu silahkan download :)


Nah, ini dia sobat Video Cerita persembahanku untuk kalian semuanya. jadi jangan tunggu lagi silahkan download dan lihatlah :)
Video Ceri#Cerita Siapa Episode 04

SiBung "CHIKA"

Selalu salam sejahtera untuk kita semuanya !! ok teman-teman sekarang Cerita Siapa akan menampilkan beberapa tulisan singkat bersambung (SiBung). Kali ini aku buatnya perpenggalan gitu, tapi semuanya perpenggal akan nyambung kok. Jadi selamat membaca ya J budaya membaca itu bagus lhoh, karena membaca kita mendapat ilmu dan karena ilmu kita menjadi tahu apa yang sebelumnya tidak diketahui. Jadi, happy reading friends... J

~SiBung “CHIKA”~

Genre : Remaja, Kehidupan, Romance & Comedy

~Chika pulang dengan suramnya~

Tasnya ia coba raih tanpa melihat dengan menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegangi ganggang pintu yang masih tertutup.

“Klik”

Akhirnya dapat masuk kedalam rumah, tas yang tadi disandang kini berada di lantai. Sepatu dan kaus kaki yang bergeletak sembarangan tidak diperdulikan Chika. Chika hanya lekas melangkah ke arah pintu kamarnya. Lalu

“Bum..!!”

Iya rebahkan tubuh yang lemas dan tegang karena telah bekerja lembur hingga larut malam di atas kasur nya yang seperti biasa. Tanpa ganti baju maupun mandi terlebih dahulu Chika pun terlelap dalam tidurnya. Mata yang sudah tak sanggup lagi memikul kantuk yang sangat luar biasa seakan-akan ada seseorang yang tengah duduk di pelipis matanya. Tanpa melakukan apapun lagi Chika pun tak bergerak hingga pagi datang dan membangunkan nya.

Alarm yang selalu setia berkoar tepat pada pukul 5 pagi itu telah lama berbunyi untuk membangunkan Chika. Namun, teriakan alarm itu tidak cukup untuk membangunkan Chika.

Waktupun semakin berlalu dan berlalu. Kini yang datang menghampiri adalah Bun. Dengan kuku dan lengan kecilnya, Bun berusaha membangunkan Chika dengan penuh semangat. Hingga dada Chika terasa sesak dan berat, ada sesuatu di atas mulutnya. Karena risihnya Chika pun terbangun dan melihat Bun sedang enak dan bersantainya berada di atas badannya.

“Bun, kucing manja”

Dengan usaha, Bun akhirnya dapat membangunkan Chika. Chika mengelus leher dan membelai kepala Bun. Lalu, kemudian menoleh ke jam yang telah lama ia abaikan. Waktu menunjukkan pukul 07:53. Merasa masih diawang-awang Chika dengan santainya, meregangkan lengannya lalu

“ Haaaaaa...........!!”

Karena kagetnya Bun yang sedang bersantai kini terkapar di lantai kamar.

“Terlambat !!”

 Chika mencari handuk dengan segera dan menyiapkan baju gantinya.

Dan setelah selesai mandi dan berpakaian. Tanpa sarapan ia berangkat kembali. Oh, makanan Bun sudah di letakkkan di kotak makan milik Bun. Meskipun Chika sendiri tidak sarapan pagi. Dan dimuLailah kembali keseharian Chika.

~Sampai di kantor~

Sampainya di kantor dengan tergopoh-gopoh, nafas yang sangat cepat pada akhirnya Chika dapat sampai di kantor. Ia mencoba untuk merapikan kembali tatanan bajunya karena berlari dari gerbang kantor hingga ke dalam gedung kantornya. Dengan berjalan seolah tidak terjadi apa-apa ia melangkah menuju ruang kerjanya. Namun belum sampai ke tempat tujuan, langkahnya dihentikan seketika dan jantungnya pun seakan ikut berhenti. Sesorang baru saja memegangi pundaknya dari belakang.

“Chika..!!”

Dengan gugup ia menoleh

“Chika, kamu sudah dengar ternyata manajer hari ini datang untuk melakukan sidak, lhoh..”

Mendengar kata tersebut dari temannya, Chika berubah menjadi putih dan seakan kehilangan seluruh darahnya.

“Chika, kok masih membawa tas sih ?. heh, jangan bilang kamu baru datang pada jam segini..?? Chika..!!”

“Tina, bantu aku, yah.. J

~Sidak~

Di waktu Chika terlambat dan disaat ynag sama pula sidak dilakukan. Manajer yang sering tidak hadir, kini berada di kantor dan melakukan pengawasan. sebenarnya apa yang terjadi, sih ??

Chika sekarang berada di posisi ruang kantor lantai 1, dan ruang kerjanya Chika berada pada lantai ke- 3. Dengan menggunakan lif pasti akan sampai dengan cepat namun manajer sedang berjalan ke arah yang sama, sehingga Chika tidak akan sampai tepat waktu pun mendahului manajer tersebut.

Namun, ada jalan lain yaitu dengan menggunakan anak tangga. Tapi itu akan memakan banyak waktu dari pada menggunakan lif untuk menuju lantai ke-3.

Untuk mencegah kedahuluanya. Tina, tenaga Tina sangat diperlukan. Manajer akan mengecek lantai kedua terlebih dahulu baru naik kelantai ke-3. Dan kesempatan Chika, agar Tina dapat mengulur waktu manajer saat berada pada lantai 2.  Ternyata sesuai rencana, Tina berhasil mengulur waktu untuk Chika dapat mendahului manajer. Dengan cepat Chika langsung berjalan menuju ruangannya dan tasnya sementara ia titipkan pada Tina.

Setelah berada di ruang kerja tau tepatnya meja kerjanya. Chika langsung menghidupkan komputernya dan membuka lembar kerjanya.

Akhirnya, Chika dapat merasa lega manajer baru menghampiri meja kerja no urut 1 sedangkan Chika adalah yang ke-16. Setelah itu beberapa menit kemudian manajer telah sampai saja di samping Chika.

Senyuman manis diperlihatkan oleh Chika, namun belum sempat manajer ingin membalas senyuman Chika, suara lantang berbunyi sampai seluruh orang yang ada di lantai ruangan lantai 3 mendengar.

“krrrukk”

Suara perut Chika yang keroncongan belum makan.

~Makan siang~

Waktu makan siang, Chika duduk di meja kantin dengan Tina dengan wajah cemberut.

“Ada apa Chika ?” kenapa cemberut”

Apalah tidak Chika cemberut, karena perutnya yang keroncongan dan seluruh orang di lantai 3 mendengarnya dan tertawa setiap melihatnya. Apalagi sekarang Chika tidak dapat makan apapun, karena sang manajer saat itu juga telah mentraktir Chika makan yang banyak dan makan di hadapannya.

Dan diberi peringatan agar tidak telat lagi, semua yang telah dilakukan Chika ternyata diketahui. Apalah tidak , Chika lupa satu hal yan benar-benar sudah pasti ketahuan, karena disetiap sudut ruang kerja ada CCTV nya.

Namun, Chika tidak terlalu kena marah banyak. Karena CCTV pun telah membantunya. Chika terlambat karena ia kerja lembur.

~Ruang rapat~

Di ruang rapat, Chika yang hari ini menjadi pembawa acaranya untuk mempresentasikan kemajuan kantor pada bulan ini.

Diam-diam disaat Chika sedang mempresentasikan, salah satu anggota rapat yang hadir di dalam rapat hanya fokus memperhatikan Chika dari atas hingga bawah. Dia adalah Jimi karyawan dari lantai 2.

Cara Chika berdiri, gerak-gerik tangan Chika saat Chika berbicara. Ia memperhatikannya dengan takjub. Sampai tak sadar bicara dan membuat suara

“Haa.., sepertinya aku telah menemukan bidadariku..”

Mendengar kata tersebut ditengah penjelasan, Chika terdiam dan seluruh anggota rapat yang hadir mencari sumber suara tersebut.

Namun, tak ada yang mau menggaku dan manajerpun memerintahkan Chika agar segera melanjutkan penjelasannya.

Sang pemilik suara telah gugup, takut ketahuan sampai laporan rangkuman rapat miliknya terbalik.

Rapatpun selesai perasaan Chika amat lega karena dia dapat membawa presentasi dengan lancar, walau masih penasaran dengan sumber suara yang aneh tadi.
Saat Chika ingin kembali ke ruang kerjanya, tiba-tiba ia mendengar gumaman yang mirip seperti suara yagng ia dengar saat di ruang rapat. Chika mengikuti sumber suara dan mendapati Jimi.

“Hei, Jimi sedang apa kamu di...?”
“ha, Chika..!”

Jim berdoa, moga Chika tidak ingat dan melupakannya.

“Ha.., aku disini lagi mau turun tangga”
“Bukan, aku tanya sedang apa kamu di rapat tadi ?”
“Itu kamu kan..!!”

Jimi kaget terdiam dan salah tingkah, ternyata Chika tahu tadi adalah suaranya.

~Jenuh nya~

Di tengah pekerjaannya Chika tiba-tiba merasa jenuh, dan ia pun berhenti dari kegiatannya. Chika mencoba untuk mengembalikan semangatnya kembali.
Chika mengambil earphone dari dalam tas milinya dan memakai benda tersebut. Awalnya ia ingin menyetel lagu yang slow, namun malah membuatnya mengantuk dan semakin jenuh saja. Dan malas untuk melanjutkan pekerjaan.

Laila, teman kerja yang duduk disamping meja kerja Chika memperhatikan sekilas tingkah Chika kemudian fokus kepekerjaannya lagi.
Lalu Chika mengubah pilihan lagunya ke genre POP, dan sepertinya Chika mulai bersemangat lagi. Pena yang ada di meja diambilnya dan ia mainkan. Angkat sana dan pukul sini sesuai dengan irama musik

“Wah.., aku mulai semangat nih.”

Laila, hanya diam saja dan hanya melirik sebentar kemudian kerja kembali.

“Dum..dum..dum..!!”

Kali ini, laila binggung dan memeriksa sekitar. Karena ia merasakan adanya goncangan sehingga layar pada komputer di depannya jadi bergoyang-goyang. Semakin lama semakin kuat, Laila pun menoleh ke arah Chika.
Dan asal goncangan itu berasal darinya, yang sedang bersemangatnya mengetik di komputernya sampai 2000 hentakan permenitnya karen sekarang Chika berganti kegenre musik ROCK.

“Wah..!! aku semangat lagi..WUOOOHH!!”

Ternyata efek musik dapat merubah mood seseorang ya ??

~Kado yang buat kaget~

Keesokan harinya karena bigung dan heran. Chika melihat ke kiri dan ke kanan teman kerjanya. Di pagi hari sudah terletak sebuah kado di atas meja Chika.

“Laila, coba lihat ada kado di mejaku..punya siapa ini, apa punya mu ?”
“Ya, ngaklah. Kalau punyaku  udah ku masukkan ke dalam tasku dari tadi”
“Kamukan dapat melihatnya, tuh ada catatannya kan?”
“Ha, iya”

“APAAAA !! untuk Chika. Itu namaku, kok biasa ?”
“Wah, sepertiny ada fans nih, Chika”

Chika tidak menemukan catatan siapa yang mengirimkan nya. Di catatan itu hanya dan tulisan tujuannya saja namun nama pengirimnya tidak ada.
Chika pun membuka kado tersebut dan betapa histerisnya Chika melihat apa yang ada di dalamnya. Sebuah boneka beruang yang manis berwarna pink dengan pita merah di telingga kirinya. Kemudian motif love di dada beruangnya.

“Laila, lihat ini beruang teddy”
“Wah, manisnya.. ternyata memang fansnya Chika ya”

Namun ekpresi wajah Chika sangat kesal dan geram

“Ada apa dengan wajahmu, Chika ?”

Chika tidak suka dengan boneka apalagi boneka beruang karena Chika punya trauma saat kecil. Saat pergi ke taman bermain bersama kakaknya. Chika tersesat dan manusia beruang datang menghampirinya yang saat itu menangis.
Manusia beruang yang sangat baik dan keren, sampai Chika dapat bertemu kembali dengan kakaknya.

“Nah, bukannya Chika bilang beruang itu baik dan keren”
“Tidak, sampai aku tahu”

Setelah bertemu dengan sang kakak, Chika pergi ke toilet umum dan dari jauh ia melihat kaki manusia beruang dari belakang dan mau ucapan terimakasih. Saat itu, manusia beruangnya melepaskan kepala beruangnya dan Chika kaget melihat sosok yang ada di balik kepala beruang yang keren tersebut.

“Jadi, kamu kaget bahwa manusia beruangnya palsu, begitu maksudmu ? tapi kamukan udah dewasa sekarang. Jadi kamu pasti tahukan bahwa ada orang di balik kostum itu”
“Bukan, itu yang buat ku kaget”

“Jadi ??”
“Yang buat ku kaget adalah manusia beruangnya. Orang yang ada di dalamnya wajahnya brewokan, janggut, kumis, dan jambangnya yang panjang tak terurus sehingga seolah hanya matanya yang kelihatan dan seolah seluruh wajahnya penuh dengan rambut. Aku kaget, karena kagetnya aku lari dari manusia beruang itu dan tersesat untuk yang ke 2 kalinya”

Laila, hanya diam terperanggah mendengar cerita Chika. Jadi, setiap kali yang namanya beruang Chika jadi teringat wajah orang dalam kostum manusia beruang saat itu. Dan pada akhirnya, Laila yang dapat membawa pulang boneka beruang tersebut.

~Duh, perut !!~

Hari ini Chika juga pulang larut malam, karena mengejar target kerja dia hari ini sampai nya ia di rumah, Chika maunya langsung tidru namun perutnya keroncongan dan Chika teringat ada kue bolu di dalam kulkasnya, karena laparnya ia habiskan sepiring kue bolu malam itu juga.

Pagi datang, saat Chika membuka pintu rumahnya dan bermaksud pergi ke kantor. Tiba-tiba perutnya sakit dan ia pun menutup kembali pintu dan buru-buru ke kamar mandi.
Setelah selesai, Chika duga perutnya kembung. Kemudian ia teringat bahwa ia makan banyak sekali kue bolu tanpa makan nasi.

 Untuk mencegah perutnya kembung semakin parah, Chika mengambil bawang merah dan memakannya mentah-mentah.

 Setelah makan bawang merah, perasaan Chika mulai lega dan ia pun berangkat ke kantor. Namun, di kantor Chika menjadi kerepotan juga dibuatnya. Chika tidak dapat menahan buang angin karena efek dari memakan bawang merah tadi.
Walau tidak bau, suaranya yang besar keluar seperti kenderpot mogok membuat seisi ruang kerja di lantai 3 tak berhenti untuk menahan tawa, sedangkan Chika menahan malu.

“Tuuuut..tut..tuuuttut..”

Lalila yang duduk disamping meja kerja Chika, sedari tadi tidak fokus mengerjakan tugasnya, karena sebelah tangannya ia gunakan untuk mendekapkan mulutnya rapat-rapat karena tak sanggup ingin tertawa.

“Udahlah,, Laila! Kalau mau tertawa lepskan aja jangan di tahan”
“Mau gimana lagi, perutku lagi tak fit, nih”

 Karna Chika telah mengizinkan dan Laila pun tidak tahan lagi ia pun berani untuk tertawa.

“Maaf, Chika..hahaha,..aha.ahaha.ahah.a.a.hah...”

Awalnya hanya Laila, namun kelamaan Chika sadar ternyata seluruh karyawan lantai 3 menahan tawa mereka juga dan hari itu menjadi ledakan tawa di ruangan kerja lantai 3.

“Ahaha...haha...ha..haaaa.hahah...”

Tidak hanya itu. Ternyata camera CCTV merekam itu semua sehingga security pun yang mengawas ikut tertawa..

Bunyi suaranya.. seperti kelakson mobil ya.hahah..ahah..ha..haa...!!”
“Duh..perut”

~Jimi, karyawan lantai 2~

Jimi adalah cowok yang senang sekali bila sehari telah dapat melihat wajah Chika. Semenjak rapat tempo hari, Jimi tidak berhentinya memikirkan sesuatu yang dapat membuat Chika bangga padanya.

Jimi, mencari banyak info mengenai diri Chika, namun kebanyakan info yang ia dapat malah kebalikannya. Tahukah kamu bahwa Jimi dapat info bahwa Chika sangat suka beruang, makanya Jimi memberikan hadiah kado berupa boneka beruang dengan warna pink. Menurut info, Chika sangat suka warna lembut yang feminim atau yang kecewekan gitu seperti pink. Pahadahal sebaliknya, Chika sama sekali tidak menyukainya.

Dengan susah payah, Jimi pergi ke toko yan rata-rata pembelinya adalah cewek semua untuk mendapatkan boneka beruang yang warnanya pink, kemudian pita merah yang ada  di telingga kiri beruang itu adalah buatan Jimi sendiri. Jimi telah meluapkan seluruh perasaannya pada boneka tersebut. Ia belajar sendiri dari internet untuk membuat pita dan kemudian membungkusnya dengan kertas kado dengan sangat indah. Datang paling pagi, agar tidak ada karyawan lain yang tahu bahwa dia yang memberikan hadiah tersebut pada Chika.

Namun, pada akhirnya karna info yang malah kebalikkannya itu. Semua pengorbanan dan usaha Jimi tidak tepat sasaran, karena Laila yang mendapatkan benda manis itu sedangkan Chika jadi muram karen teringat orang berjenggot itu lagi.

~Semangat Jimi !!~

Jimi, membangkitkan semangatnya kembali setelah ia mengetahui bahwa hadiah pemberiannya tidak tepat sasaran. Jimi telah lama memperhatikan Chika dan hal itu diketahui oleh Tina yang merupakan sahabat Chika, karena Tina berada di lantai 2 tempat dimana Jimi bekerja.

Dan apapun yang membuat Chika suka dan tidak sukai, Tina sudah hafal betul. Tina jadi penasaran dengan Jimi yang selalu mengawasi atau memperhatkan Chika dari jauh, karena penasaranya Tina mendekati Jimi dan bertanya.

“Jim, kamu suka ya sama karyawan cewek lantai 3 itu” sambil menunjuk kearah Chika.
Jimi yang kaget, didatangi tiba-tiba salah tingkah dibuatnya.

“Ha..hahaha..apa ?”
“Mau aku comblangin ngak, cewek itu namanya Chika”
“Kalau itu aku juga tahu..!!”
“Chika itu sahabat aku, tahu ngak ??!”
“Heh..!!”

Mata Jimi dan Tina saling berpandangan beberapa detik.

“Beneran nih..??”

Tina menganggukkan kepalanya. Jimi pun jadi tersenyum dan berharap Tina dengan suka rela mau membantunya untuk dapat mengajak jalan Chika dalam minggu ini. atau mencoba untuk memperkenalkannya lebih dekat lagi.

“Apa kamu serius dengan sahabat aku itu..?!”
“Iya, aku serius..!!”
“Kamu yakin, dia banyak maunya lhoh.., ngak pandai masak..egois..dan sukanya ngambek tanpa alasan..suka perintah sana dan sini..kalau belanja kelihatan yang manis langsung minta beli..”

“Heh.., kok kamu menjelek-jelekkan sahabatmu sendiri sih..!”
“Aku Cuma mau memastikannya aja kamu mau ngak dengan dia yang seperti itu..??”
“Tapi, dia tidak kelihatan seperti itu menurutku. Malah sebaliknya.. kalau dia memang seperti itu aku akan cba untuk memahaminya..”
“Wah.., sepertinya kamu memang serius ya dengan Chika. Ok !! aku tolong deh.. gomong-gomong apa yang aku bilang bohong..”

Jimi jadi kaget, karena merasa percaya sedikit dengan pengucapan Tina. Lalu Jimi jadi teringat oleh hadiah yang diberikannya untuk Chika. Kemungkinan Chika cerita dengan Tina ada kan?? Maka Jimi menanyai Tina akan hal itu.

“Apa ? boneka beruang ?? jadi itu dari mu ya..!!”
“Apa Chika suka ?”
“Sebaliknya, Chika jadi histeris gara-gara itu dia jadi mengingat pak janggut panjang tahu..!!”

Jimi pun kaget setelah Tina menjelaskan semuanya padanya. Usahanya tidak sampai pada tujuan.

~Ajakan~

Berkat pertolongan Tina, Keinginan Jimi untuk berkenalan lebih dekat dan mengajak Chika pergi jalan menjadi kenyataan. Tina telah bercerita semuanya pada Chika bahwa yang memberikanChika hadiah adalah Jimi, namun tidak bermaksud untuk membuat Chika histeris. Jimi tidak mengetahui kenyataan bahwa Chika trauma dengan bentuk beruang. Dan tentunya Tina juga menceritakan bahwa selama ini Jimi telah menjadi pengkagum rahasia Chika dan ingin bertemu dengannya.

Chika dan Jimi sekarang berada di sebuah tempat makan yang berada di dekat sebelah taman. Bila menoleh ke arah kiri kamu dapat melihat taman yang banyak dikunjungi anak-anak kecil dan para orang tua yang mengajak anaknya bermain dan menoleh ke arah kanan maka terdapat kolam ikan yag jernih, sampai-sampai kamu dapat melihat ikan emas yang lagi berendam eh bukan tapi berenang maksudnya.

Chika adalah cewek yang periang sebenarnya dan Jimi adalah cowok yang agak pendiam, jadi karena ini pertama kalinya ia hanya berdua dengan cewek. Jimi  gugup. Jadi, yang memulai pembicaraan adalah Chika.

“Wah.., kolam disana ada ikan emasnya ya..??”
“Yah, ikannya cantik-cantik ya.. cantiknya sama dengan kamu hari ini”

Jimi mulai menggombal, sesuia saran dari Tina. Chika paling suka digombalin. Namun, hal itu tidak membuat Chika tersenyum. Menambah kegugup Jimi makin bertambah.

“Jadi, maksud kamu aku sama amisnya dengan ikan ya..??”
“Apa ?? tentu saja tidak. Kami tidak amis.., maksud ku cantik. Kamu itu cantik seperti cantiknya ikan emas, bukan amis...”
“Ahahahaha...haha.. aku Cuma bercanda kok. Aku ngak serius.. aku Cuma mau lihat kamu jangan gugup seperti itu deh.. biasa aja kali..”

“Ahahaha.., iya iya..”
“Kamu, kayak mau lamar aku aja tahu..”
“Haa.. apa ??!”

Jimi memantapkan tujuannya. Dan berdiri dari tempat duduknya.

“Chika !! itu memang tujuan ku mengajakmu ke sini melalui perantara Tina..!! Apakah kamu mau pacaran denganku dan kalau kamu sudah mulai mengenalku dan setuju ! Apa kamu mau menikah denganku..??!”
“Apa langsung kedua-duanya ?? nembak iya, melamar juga..??”

Chika menoleh ke arah taaman yang ada di arah kirinya. Disana Tina sedang duduk melambaikan tangannya sambil tersenyum ria. Melihat kesungguhan Jimi, Chika pun menjawab.

“Iya, Aku mau..”

~Perayaan~

Chika menerima ajakan Jimi untuk Jadian. Namun ternyata bukan hanya Tina yang mengatahui hal ini karena dia ikut nguping saat Jimi ngajak jalan Chika. Sekarang seluruh karyawan lantai 2 dan 3 tahu bahwa Chika jadian dengan Jimi karyawan dari lantai 2.

“Hahahaha..haha.. Jimi kamu nembak cewek ngak bilang-bilang yah..”
“Sekarang traktir kami dong..”

Teman-teman dekat Jimi dan Chika pada minta traktian atas jadiannya hubungan mereka. Tidak terkecuali Tina dan Laila yang paling utama.
Chika hanya dapat tersenyum menghadap Jimi.

~END~


Ok !! teman-teman ku.. begitulah tentang SiBung “CHIKA”. Terimakasih sudah membacanya hingga selesai dan nantikan SiBung yang lainnya ya J hanya di http://senyumankamu.blogspot.com (Cerita Siapa). Ingin karangan yang lainnya dapat kamu lihat di Daftar Karangan Cerita Siapa ya J

NB : ini hanya fiksi dan cerita karangan belaka. Ok !

Rabu, 24 Mei 2017

YOKA YUME (MIMPI YOKA)

gambar Yosei dan Yoka by Yanie & Fahrozie
gambar Belqis dan Rey by Yanie & Fahrozie
CERITA INI BERASAL DARI MIMPIKU, YANG MENGINSPIRASIKU UNTUK MEMBUAT SEBUAH CERITA.

Genre : alien, supranatural, perang, action, dan sedikit horor.

Berawal dari seorang pemuda yang tampan, dia lah tokoh utamanya disini. Aku akan berperan sebagai dia. Kita sebut saja namanya Yoka.

Yoka bekerja disebuah perusahaan pengiriman barang yang gedungnya sangatlah besar dan terdiri dari sekitar 5 lantai. Adegan dimulai dari Yoka yang sedang berjalan keluar dari kantornya menuju tempat pengiriman barang tiba-tiba mempunyai perasaan was-was bahkan pasti akan ada sesuatu yang akan terjadi sebentar lagi dan ternyata dugaan Yoka benar. Yoka yang sedang berjalan menuruni anak tangga depan kantornya tiba-tiba terhenti oleh peristiwa.

 Sebuah pesawat yang tidak dikenal tiba-tiba seakan ingin jatuh dan menimba gedung perusahaannya tersebut, namun ternyata pesawat itu hanya oleng dan dapat mendarat tepat di depan perusahaan. Hampir sedikit lagi akan menabrak gedung perusahaan dan karyawan termasuk Yoka panik dan histeris melihat kejadian tersebut.

Semakin lama perasaan yang menimpa Yoka semakin berdebar kencang dan hatinya mengisyaratkan untuk menjauh dari pesawat tersebut karena hal yang buruk akan segera mendekat dengan mengejar seluruh yang ada di hadapannya.

Ternyata apa yang dikawatirkan Yoka memang benar-benar terjadi. Pesawat tadi tiba-tiba mengeluarkan asap dan sedikit terbakar karena melihat hal tersebut karyawan lain berusaha untuk membantu agar tidak terjadi kebakaran dengan menyiramkan air ke pesawat belum sempat ingin mengambil air dan memadamkan api dari munculnya asap. Seseorang keluar dari pesawat bukan seseorang tapi beberapa makhluk aneh keluar dari pesawat dengan wajah yang penuh dengan gelembung-gelembung yang seolah akan segera meletus dengan sendirinya.

Lalu dibelakang makhluk tersebut terdapat beberapa orang yang telah jadi korban dari makhluk aneh tersebut. Ia merasuki beberapa orang dan menjadikannya budak atau anak buah dari mereka.
Makhluk aneh tersebut kita beri nama alien saja karena sepertinya mereka memanglah alien. Kemudian manusia yang jadi-jadian kita sebut saja mereka budak zombie. Karena mereka masih memiliki kesadaran atas dirinya namun mereka tidak dapat berkutik bila disuruh untuk melakukan hal apapun.

Melihat hal tersebut Yoka sudah sadar, bahwa dirinya dalam bahaya ia pun bergerak bukan bergerak tapi berlari ke balik arah.., ia binggung akan masuk ke dalam gedung atau akan melarikan diri lewat belakang gedung perusahaan tersebut. Yang penting yang ia tahu adalah untuk melarikan diri secepat mungkin. Karena perasaaan hatinya mengatakan mereka akan menjadikan seluruh orang sebagai budak zombie nya.

Lari-lari... Yoka berlari dengan gelisahnya..., awalnya ia masuk ke dalam gedung dan naik ke lantai atas namun sekilas ia melihat sosok salah satu alien ternyata telah menjarah gedung perusahaannya. Ia mencoba untuk bersembunyi dan membuka Pintu satu persatu mencari jalan keluar yang aman namun sebelum itu Yoka ingin bersembunyi terlebih dahulu.

Di luar alien dan budak zombie mengejar manusia lainnya dan menjadikan mereka salah satu bagian dari mereka namun ada juga yang sebagiannya mereka langsung dibunuh.

Yoka melihat kelantai atas lagi.., dan menemukan banyaknya manusia yang telah menjadi salah satu bagian dari mereka dan hampir seluruhnya. Yoka berusaha untuk menyelinap dengan berbaur dengan mereka dengan cara meniru apa yang mereka lakukan karena tampilan luar budak zombie masih seperti manusia biasa lainnya walau dengan jalan yang agak kaku. Yoka meniru mereka namun dengan sulitnya itu dan akhirnya Yoka ketahuan bahwa dia manusia biasa.

Salah satu budak zombie tadi mencoba untuk menangkap Yoka. Namun ada salah satu pemimPin dari budak zombie tersebut yang memperhatikan gerak gerik Yoka dan dia sangat tertarik dengan Yoka. Yang mana Yoka tidak merasa takut dan malah berpura-pura menjadi salah satu dari mereka.

Yoka dikejar-kejar hingga ia menuruni tangga yang banyak dari gedung perusahaannya. Dan sampai dilantai belakang tepatnya lantai basemen atau tempat parkir yang mana disana ada jalan belakang gedung. Yoka bertemu dengan teman-temannya yang ternyata masih selamat dari kejaran budak zombie tersebut. Yoka berkumpul dengan teman-temannya dan berusaha untuk melarikan diri dari kejaran.

Daerah belakang gedung lumayan sepi tidak ada budak zombie maupun alien yang berada disana. Perasaaan hati Yoka berprasangka buruk kembali, Yoka berfikir jangan-jangan ini adalah sebuah perangkap kenapa di belakang tidak ada satupun dari mereka yang berjaga.

Lalu budak zombie yang mengejar tadi datang mendekat. Yoka dan teman-temannya berusaha kabur dan melawan. Beberapa dari mereka membawa seperti sebuah parasit kecil dan panjang yang seakan –akan memakanmu saat itu juga. Mereka membawa beberapa dari itu dan salah satu teman Yoka berhasil tertangkap dan budak zombie mencoba untuk menjadikan nya salah satu dari mereka.

Firasat Yoka berkata lagi untuk cepat lari dari keadaan tersebut dan cepat sembunyi namun bagaimanapun arah yang Yoka tuju, seakan kejadian tersebut mendekat padanya kemana ia melangkah selalu kejadian itu akan datang kearahnya sehingga ia selalu kaget dengan kejadian tersebut.

Benar ternyata memang benar, parasit yang mengeliat dan gesit itu mencoba untuk memakan diri dari teman Yoka. Budak zombie menahan tubuh temannya hingga ia tertunduk lalu mengambil salah satu parasit tersebut dan parasit diam, saat itu mereka mencoba untuk memasukkan kedua parasit tersebut melalui telingga. Dan akan mengerogoti otak dan mengendalikan pikiran untuk tunduk pada sang penguasa dari para alien tersebut.

Teriakan temannya Yoka sangat kuat memberontak akan parasit yang mengerogoti dan masuk dengan cepatnya kedalam telingga kirinya. Dan seketika iapun menjadi salah satu dari budak zombie tersebut. Dan mengejar Yoka dan temannya yang lainnya. Yang lain berusaha untuk menghalau mereka mendekat kemudian mereka berhasil untuk kabur. Yoka yang berlari di belakang agar temanya dapat maju dan kabur dari para budak zombie tadi berhenti dan melangkah agar dapat menghalau budak zombi lewat darinya. Yoka mencoba untuk melawan sedikit namun. Demi temanya dapat kabur Yoka diam di tempat dan berkata pada budak zombi tersebut. Kalian mendapatkanku jadi jangan kejar teman-temanku lagi. Namun tidak semudah itu mereka masih mengejar teman Yoka yang lainnya.

Yoka terlihat sangat pasrah dengan kejadian tersebut diapun dengan rela berlutut dengan lesunya, dan dalam hati bertekat kalau dia akan menjadi salah satu dari mereka ia akan mencari cara atau kelemahan dari mereka semua dan menghabisi mereka semuanya.

Dengan wajah yang gemetar dan pasrah budak zombi mendekati Yoka perlahan dan memasukkan dua parasit tersebut melalui telingga kiri Yoka. Yoka menutup matanya dengan perlahan karena membayangkan seberapa sakit yang akan ia rasakan ketika parasit tersebut masuk kedalam telingga dan menggendalikan otaknya.


“Kamu akan menjadi salah satu dari kami, terimalah”

VIDEO CERI EPISODE 03

Hello, teman-teman semuanya kali ini aku mau membagikan beberapa klip video dimana yang isinya merupakan kumpulan dari beberapa scane dari anime yang selama ini telah aku tonton dan dri kumpulan scane gambar tersebut aku kumpulkan menjadi satu cerita baru..., nah ini udah ada beberapa video yang telah berhasil aku buat. namun bila kamu mau nonton silahkan di download dulu ya...
Moga teman-teman sekalian suka,,, kalau gitu silahkan download :)


Nah, ini dia sobat Video Cerita persembahanku untuk kalian semuanya. jadi jangan tunggu lagi silahkan download dan lihatlah :)
Video Ceri#Cerita Siapa Episode 03