Laman

Selasa, 28 Februari 2017

Lereng Gunung lanjutan 11


Cerita sebelumnya :
Tim tio mulai melakukan pencarian tanaman yang dapat dijadikan obat. Namun saat pencarian mereka mendengar suara galian dan sambil menelusuri asal suara, Juando menghilang dan mereka tersesat !! apa yang terjadi !!
Ok, baca cerita selanjutnya

LERENG GUNUNG lanjutan 11

“jadi yang tersesat itu adalah KITA !!”
“oh ya, hubungi pak Hendra sekarang !!”
“ok, handphone.. mana handphone..., ini dia !!”
“.......”

Tut..tut..tut..!!
“ngak bisa !! ngak ada sinyak disini !!”
“Tio ??”
“tenang-tenang teman-teman jangan panik ok, jangan panik...!! kita harus tetap tenang...”

KREEEKK ! KREEKK !! KREEKK !!

“Tio, suara itu lagi ?!”
“apa ?? benar. Begini saja kita cari asal suara itu. Suara itu pasti ulah manusiakan dan kita dapat meminta tolong padanya”
“yah, ide yang bagus, Tio”
“ok, ayo jalan han hati-hati”

Tio, Eki dan Jeremi yang ada. Dan Juando tidak di ketahui keberadaannya. Mereka bertiga mengikuti sumber suara dan melihat seseorang memang sedang mengali sesutu. Bukan anggota tim/ kelompok yang lain. Seorang pria dewasa sedang mengali sesuatu.

“ada orang.. ayo kesana dan minta bantuan Tio, Eki !”

Jeremi berjalan di depan lebih dahulu. Tio dan Eki mengikutinya dari belakang. Dengan  semangatnya Jeremi mendekati pria tersebut. Namun mata Eki menangkap sesuatu yang aneh tentang apa yang sedang digali. Bukan maksudnya, yang sebenarnya yang pria itu lakukan bukan mengali tapi sedang mengubur sesuatu. Menanam tanaman ?? bukan..!!

“haha.., maaf pak ! kami sepertinya tersesat, kami adalah siswa dari sekolah ***  sedang berkemah dalam kegiatan belajar, tapi seperti yang bapak lihat sepertinya kami tersesat ?!”

“apa bapak bisa membantu kami menemukan jalan ke perkemahan kami, pak”

Pria itu terkejut dan diam sejenak. Menghentikan skop nya.

“kalian tersesat dan sampai disini ??”
“iay, benar pak.. kami tadi mencari tanaman yang dapat dijadikan obat. Dan tanpa sadar kami jadi tersesat dan tak atu arah jalan keperkemahan lagi,, !?”
“bapak bisa tolong kami...?!”

Eki, melihat sesuatu yang aneh dan mengganjal

“Apa yang sedang bapak lakukan, pak ??”

“Tio ! Jeremi ! sebaiknya kita pergi dari sini dan mencari jalan yang lain saja ! kita ikuti jalan kita datang tadi saja ayo !!”

“apaan sih, Eki ! tadi kita sudah melakukannya dan kita kembali lagi ke tempat semula bukan ke perkemahan, bapak ini pasti orang masyarakat yang tinggal disini dan tahu jalan”

“kita akan meminta bantuannya..!”

“tidak,!! Sebaiknya kita pergi saja, Tio..!! kumohon teman-teman..!!”

Wajah Eki berubah menjadi pucat, dia menarik baju lengan Tio dan Jeremi dengan gematarnya.

“ayo kita kembali..!! ayo ikut aku..!! AYO..!!!!”

Eki menarik kuat lengan kedua temannya dan mengajak mereka untuk berlari menjauh dari pria itu.
“Eki !! sudah hentikan ?! kenapa..?? padahal kita bisa kembali..!!”

“TIDAK ! JANGAN DENGAN NYA ! JANGAN !!!”


“Eki, ada apa kenapa kamu gemetaran ? kenapa kamu bertingkah seperti i..”

“JEREMI !! AWAS DI BELAKANG MU !!”

“HAAAAAAAAAAAAAAAAA..!”

Pria tadi mengikuti mereka dan membawa skopnya dengan cara mengayun-ayun kan nya.., tanpa suara dan dengan tatapan tajam berlari mengajar Tiop, Jeremi dan Eki.

“lari..lari..!! semuanya lari..!!”
“Ada apa dengan bapak itu,, ?? kenapa dia mengejar kita begitu ..??”
“lari ! teman lari dari sini selamatkan diri kita..!!”
“apa ?!!”
“apa kalian tidak melihat apa yang dikerjakannya tadi..??!”
“dia...!! dia..!! DIA SEDANG MENGUBUR SESEORANG !!”

“APA MENGUBUR ! APA YANG DIKUBUR NYA..??!”
“ORANG !! MANUSIA !!”
“TIDAK..!! CEPAT LARI DAN SELAMATKAN DI..R..I KIT..AA !!”
“HAAAAAAAH.. DIA DI DEPAN KITA, BELOK.. BELOK..BELOK KE SEMAK SANA AYO !!1”
“jangan !! kita harus berpencar ?? dia tidak akan bisa mengejar kita semua bila berpencar !! tapi kalau begitu salah satu dari kita yang akan di kejarnya..!!”
“aku !!! aku ajkan jadi umpannya, kalian cepat cari tempat sembunyi..!!!”
“Apa tidak Eki..!!”

Eki memberanikan dirinya, ia berdiri tepat di depan pria tersebut. Dan menatap matanya namun ia lemparkan kembali.

“CEPAT PERGI TEMAN-TEMAN !!”

Pria itu menatam tajam mata Eki dan mengayunkan skop nya kearah eki.
Tiba-tiba lengan Eki di tarik dari belakang

“TIDAK !! Eki kaamu ikut dengan kami.., kita tidka boleh berpencar !! kita harus tetap bersama kawan..!!”
“ayo pergi”
“KALIAN TIDAK AKAN DAPAT PERGI DARI KU..!!”

Mereka bertiga berlari dan berlari sejauh mungkin dari pria tersebut sampai mereka kelelahan, mereka tetap mengerakkan kaki mereka.

“TIO !! EKI !! JEREMI !! DIMANA KALIAN !”
“Tio ?? ada suara ?!”
“iya ada suara yang emanggil nama kita..!”
“hah..haha.. kita sudah hampir sampai..!!””ayo ikuti suara itu !”

Mereka bertiga telah terlambat 3 jam dari jabwal. Dan karena Juando tidak menemukan mereka. Guru pengawaspun ikut mencari mereka.

“pak Wikir, pak Hendra !! Juando !!”
“pak !! mereka disana !!”

Pada akhirnya mereka bertiga berhasil kembali dengan selamat. Walau tubuh mereka banyak tergores karena dedahan pohon yang mereka lewati sambil berlari karena dikejar.

“kalian tidak apa-apa ? dari mana saja kalian kenapa jadi seperti ini ?!”

Mereka bertiga pun menceritakan apa yang mereka lihat dan alami selama mereka tersesat dan Juando ternyata benar dia ngak ikut masuk kedalam karena asik mencatat dia tak sadar tertinggal, dan karena ngak atahu arah diapun kembali ke perkemahan. Karena lama, Juando pun melaporkan 3 temannya tidak kembali juga.

“hah.., syukur lah Juando ada disini, kami kira kamu hilang !!”
“Syukur lah kita bisa kembali ke sini”

Semua tersenyum lega.
***

BERSAMBUNG..

YO ! Terimakasih telah membaca cerita karangan ku LERENG GUNUNG ini sudah ke-11 aja nih hehehehe..

Mohon dong !! komentar dan sarannya untuk cerita ini dan mari kita lanjut besok ke cerita selanjutnya ya. Di tunggu ya J

Link cerita Lereng Gunung Sebelumnya
Baca Lereng Gunung Awal2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

sumber gambar : scene anime mayoiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan kata yang bijaksana