Senin, 25 Maret 2019

BLANK MEMORY 08

Selalu awali dengan salam, bagaimana kabar pembaca blog ku ini ? selalu ku doa kan moga sehat ya dan dapat beraktivitas seperti biasanya. Oh ya ! makasih lhoh udah baca Blank Memory sampai hari ini. nah ini aku ada lanjutannya dimana sebelumnya. Ok ! langsung saja HAPPY READING...

                                ***
Keesokan harinya, setelah kuliah selesai. Femi mengajak Aris untuk ikut pergi mengunjungi Sasa dan Toni di panti asuhan.

“Aris, ayo ! kita jenguk mereka hari ini. aku kangen sekali dengan Sasa dan Toni... ya..ya.. Aris..?!”
“hmm.., kamu ada kelas lagi ngak nanti ?”
“ngak..! hari ini Cuma ada kelas sama pak janggut, jabwalku kosong sekarang..ayolah..!!”
“hmm.. gimana yah?”
“eh.., ada pa ? kamu ada kuliah setelah ini, aku tungguin deh”
“ya, sayangnya..aku juga ngak ada jabwal lagi”

“he..! jadi kita pergi jenguk mereka nih ?”
“iya..!!”
“yeeeii...! asyik. Kalau gitu nanti mampir ke supermarket dulu ya”
“ngak mungkin aku kesana dengan tangan kosong kan..?”
“ya, iya.. aku paham kok”
“nanti, sampai disana aku kasih kamu hadiah deh”
“hadiah !? apaan tuh..??”

“nanti, sampai di panti aku kasih kamu hadiah nya”
“apaan sih..?”
“ada aja deh...rahasia”
“kalau gitu, tungguin ya. Aku ambil tas dan buku ku di kelas”
“aku tunggu di parkiran ya..?!”
“ok. Sip”

Hari itu juga mereka berdua berangkat menuju panti asuhan Sasa dan Toni, dan tidak lupa membeli beberapa jajanan sebagai oleh-oleh untuk anak di panti selain Sasa dan Toni.

Sasa dan Toni sedang mengerjakan pr di dalam kamar mereka, lalu karena mendengar suara mesin mobil, Sasa melihat keluar jendela dan menyadari bahwa kak Femi dan bang Aris yang datang, tersirat senyuman yang lebar di wajah Sasa lalu ?, berlari kearah luar ruangan sambil memanggil Toni.

“kak..kak Toni ! kak Femi datang.. kak Femi dan bang Aris di luar..!!”

Mendengar adiknya berteriak, nama Femi dan Aris, Toni pun berlari keluar rumah panti.

“kak Femi ? bang Aris..!”

Femi dan Arispun keluar dari mobil

“Aris, ambilin dong belanjaan tadi..?!”
“kamu taruh dibagasi belakang ya..?”
“iya..”
“ha...!! SASA...TONI ! kakak kangen kalian..!!”
“apa kabar kak..?”

“hmm.., syukur baik. Oh ya.. Toni kamu bantu bang Aris ya..!! kakak bawa jajanan tuh”
“hmm..ya ! mana bang Aris..?!, ah ..itu dia..”

Femi dan Sasa masuk ke dalam panti dan Aris membawa belanjaan berdua dengan Toni.

“apa berat Toni..?”
“ngak bang, ini belum seberapa kok..!!”
“hoh.. hebat ya..!!”

Karena suara gadh, bu panti datang dan melihat.

“ha, saya kira ada apa ? rupanya Femi dan Aris ya. Pantas saja mereka jadi kegirangan..”
“hahahha.., maaf buk jadi buat gaduh, oh ya buk.. kami juga bawa oleh-oleh jajanan untuk anak-anak. Dan ini untuk ibu”
“ha.., ngak susah repot-repot gini..”
“ngak apa buk..”
“makasih ya”
“ya”

Di tempat lain, Repa mengikuti kemana Gani pergi. Walau mereka sudah pacaran, Gani juga butuh privasi dan Gani melarang Repa untuk ikut kemana ia akan pergi.

Tempat yang dituju Gani adalah panti juga. Mungkin mereka semua akan berkumpul kembali di panti ??
Sementara it, Aris menagih janji yang Femi maksud sebelumnya.

“Femi..?”
“ya. Aris.., eh, coba lihat itu cara makan Toni..lucu deh”
“humm.., iya memang sih..!”
“eh, tapi Toni..!! jangan jadikan makanan sebagai mainan, langsung makan jajanannya..!”
“ahahaha.., ya bang Aris”
“hmm..Femi” Aris berusaha untuk merayu

“apa.?”
“hmm...yang tadi”
“ada apa sih, Aris..?! dari tadi kamu panggia aku mulu..”
“katanya janji dapat hadiah.., mana..?”
“ah.., iya. Hadiah yang mau aku perlihatkan ya..!!”

“tapi, kok wajahmu gitu sih Aris ? ih.. jangan gitu dong..!!”
“hmm”

“kamu cowok, kok manja banget sih”
“pakai gembung-gembungin pipi, sambil kedip-kedip mata gitu..!!?”
“hahahha.., bang Aris. Mau melawak ya..??”
“apa..!! ngak ah..”
“ah.., dah balek seperti biasa lagi”
“haha..haha..Aris”
“tunggu ya, aku ambil dulu di dalam tas, tas ku ada di dalam mobil tunggu ya”
“hahaha..ha..ha.., Aris pasti malu deh, aku punya fhoto saat kecilnya dulu”

Dan saat Femi keluar dari mobil mengambil fhoto, lalu menutup pintu mobil. Fhoto Aris terjatuh dan disaat yang sama Gani datang.

“ah.., Femi ! fhotonya jatuh nih”
“ah..! Gani ? makasih. Kamu disini juga ya, kebetulan sekali kita samaan ya”
“iya, ya ! Aris, mana ? di dalam kah..?”
“hmm.., ya, dia di dalam”
“ayo, kita masuk !”

 Gani seperti bangun dari mimpi dan tiba-tiba tersadar !!

“ah., Femi ! fhoto itu..!!?”

Namun, Femi telah masuk duluan dan pergi menuju Aris berada.

“Sasa, Toni, bang Gani datang juga loh.., dia ada di luar..!!”
“ha..? benarkah bang Gani..!!”

Gani yang kaget, berusaha untuk bertanya kepada Femi. Namun terhenti karena Sasa dan Toni yang kesenangan semua dari mereka dapat berkumpul di panti bersamaan.
Dan sementara itu Femi memperlihatkan fhoto tersebut sebagai hadiah untuk Aris.

“nah, ini dia..!!”
“hmm.., apa ini ? fhoto ? anak siapa nih..!!”
“coba aja tebak..?!”
“heh.., tunggu ini aku..!?”
“siapa lagi..?, manis kan..!!”

“haaa..?! apa-apaan sih kamu Femi, ini kok ada sama kamu”
“ya, karena ini adalah punyaku. Aku menemukan nya di dalam album milikku. Jadi punya aku nih..”

“aku temukan saat bersih-bersih kamar kemarin dan lihat album saaat Sekolah Dasar dulu. Kitakan satu sekolahan kan, mungkin kamu ke fhoto saat orang tua ku ambil fhoto aku. Dan sekarang ngak sangka ya kita jadi sejoli”

“hmm.., kamun ini,,!”
“kalau gitu fhoto ini, akan kembali ke orangnya kan”
“eh.., ? aku Cuma mau di kasi lihat aja, bukan jadi hak milik lhoh..?!!”
“ngak bisa, kamu ngak boleh simpan ini ! aku malu tahu..!!??”
“ah..ahahahha.., itu yang aku mau”
“ah, Femi..! ngak boleh kembalikan”

Femi berusaha untuk menganbil fhoto tersebut, lalu tiba-tiba telpon milik Femi berdering dan Femi kaget mendapat kabar dina kecelakaan. Femi kaget dan pamit pulang diikuti Aris.

“Sasa, Toni, kakak pulang dulu ya, maaf Gani. Padahal kamu baru datang”
“ah ya, ngak apa-apa. Femi, tentang fhoto tadi aku mau tanya..?”

Namun Femi sudah duluan pergi melangkah menuju mobil.

“fhoto apa sih ? kam lihat ya tadi..?!”
“ah, Aris..itu..?”
“lupain aja fhoto itu, maluin aja... maaf ya, kami pulang duluan teman Femi kecelakaan dan dia baru dapat kabar jadi, kami akan ke rumah sakit”
“kecelakaan ?, ah..Aris, tentang fhoto itu boleh aku melihatnya lagi..?!”
“apa, lihatnya..! janganlah...??”
“kenapa, aku Cuma ingin lihat fhoto itu sekali lagi untk menyakinkan apakah itu benar fhoto dari ad-...”

“Aris...!”
“ah.., Femi ? duluan Gani..!!”
“ah ya, hati-hati di jalan”
“ok”

Gani masih seakan berada di dalam mimpi, diam tertegun, berfikir-berfikir dan mengingat adiknya yang tidak tau keberadaannya dan seakan ada petunjuk datang.
Femi, gelisah kawatir keadaan sahabatya dina, dan telah duduk di dalam mobil penuh cemas. Aris pun datang dan merekapun berangkat pergi dan di luar pagar Repa sedang melihat tepat kearah Femi. Wajah yang kaget.

“kenapa Femi ada di panti ? dimana Gani berada”

Gani keluar melihat kepergian Aris dan Femi dengan mobil mereka, lalu beberapa saat kemudian Repa menghampiri Gani.

“Gani, kamu kenal dengan Femi ?!”
“hah..! apa..?? Repa !”

Gani yang berada di awan mimpi pun terbangun !

“Femi ! ya, aku kenal. Dia temanku. Kamu juga mengenalnya, Repa ?”
“Femi dalah sahabat lamaku. Tapi sekarang bukan lagi”
“hmm..sahabat ?!”

“tadi, dia dengan cowok kan. Apa itu pacaranya..?”
“ya, itu Aris. Pacarnya !”
“apa !? jadi, itu Aris..!!”

“kamu juga kenal dengan, Aris..?”
“iya, gara-gara dia, kami bermusuhan !!”
“apa ??!”
“!!!!!?”

BERSAMBUNG,,
Yup, sekian dulu Blank Memory untuk postingan kali ini, gimana..?gimana...? apa semakin seru bacanya. Aku sudah berusaha semenarik mungkin bagi kalian pembacaku. Terimakasih banyak telah mampir di blogku yang sederhana ini ya. Silahkan dilihat-lihat saja ya apa aja yang ada di dalam blog ini. jadi sampai bertemu lagi di post berikutnya. See you (

BLANK MEMORY 07

Selalu awali dengan salam, bagaimana kabar pembaca blog ku ini ? selalu ku doa kan moga sehat ya dan dapat beraktivitas seperti biasanya.

Oh ya ! makasih lhoh udah baca Blank Memory sampai hari ini. nah ini aku ada lanjutannya dimana sebelumnya, Gani dan Repa sudah jadian kan ? mungkin ngak lama-lama kok pembukaannya, langsung saja HAPPY READING...

                                  ***

Femi sedang berada di dalam kamarnya, karena hari ini libur. Femi memutuskan untuk membersihkan kamarnya dan memilah-milah beberapa barang untuk disusun di dalam gudang.

Sedang asyiknya dengan memilah-milah barang-barang lamamnya Femi menemukan sebuah album, dimana terdapat fhoto dirinya saat masih Sekolah Dasar dan ia juga menemukan beberapa fhoto Aris yang juga ada, karena mereka sudah berteman sejak Aris diangkat anak oleh Dokter Sutio.

“aha..! ini Aris waktu Sekolah Dasar.., aku hampir lupa ada punya fhoto ini..!!”
“hihihii... besok aku perlihatkan kepada Aris ah..”

Sedang asyiknya Femi dengan albumnya, tiba-tiba ada seseorang yang datang mengendap-endap dibelakangnya.

“Baaa...!!!”
“HAAa...!!”
“apa..apaan sih kamu, Dina ! kan aku jadi kaget..”
“haha..haha..ha..”

“salah sendiri, ngak sadar kalau ada orang yang datang.”
“eh.., Femi kamu lagi lihat apaan sih tuh...??”

“ah..! fhoto Aris, ini fhoto SD kan..??”
“wah..., kok bisa asa sama kamu sih..?”
“ha..jangan-jangan..??! hehehe..”

“apaan sih, kami itu dari kecil memang sudah berteman tau..! aku juga di sekolah dasar yang sama  dan ini fhoto saat acara lomba 17 agustusan, mungkin tanpa sengaja dia terpotret..”
“oh..oh..oyaaa..!!”

“iya! Kamu mana tau, kitakan kenalannya baru saat SMP”
“oh ya..ya..??”
“jadi ? kalian udah saling suka saat SD gitu ??”
“ngak gitu juga kali..!!”
“jadi ?”

“kitakan ngak sama waktu SMP, tapi ketemunya saat SMA”
“pas SMA, kamunya yang ngak ada, karena beda sekolahan”
“ya, mau gimana lagi ? pekerjaan orang tua ku”

“tapikan, kitas ama lagi deh pas kuliah ini..!”
“yup, kamu benar Dina”
“jadi, waktu kamu SMA ya, hmm..begitu??!”

“terus, udah sampai mana sekarang hbungan kalian..? apa dia udah ada tanda-tanda mau melamarmu..? gitu..Femi”
“lamaran..? hmm..sepertinya belum deh..?”
“sepertinya..?”

“karena pacaran tujuannya kan memang ke pernikahankan, kalian udah saling kenal jauhkan..?? jadi si Aris belum ada menyinggng hal itu..???!”
“hmmm..belum”
“haa..Aris..Aris..!!”

“kalau gitu, Femi. Kamu yang harus maju untuk bahas itu..!!!”
“bentar lagi kita mau tamat kan..?”
“iya, sih..?”
“setidaknya, untuk memastikan aja”
“hmm..? eh tunggu..? sebenarnya kamu ngapain sih ke rumah ku..?!”

“datang-datang dah menyuruhku untuk cepat nikah aja..?!”
“he.., bukan gitu..”

“mau menceramahiku tentang hubungan ku dengan Aris..!!”
“hmm..! ngak ada sih, ngak apalah sebagai sahabatmu..aku ini peduli denganmu, Femi”

“makanya, kamu mau sok ikut campur gitu..!”

“hahahahahha..., ngak sih. Kasih saran aja”
“habis aku lagi bosan nih..!”
“alah.., bosan apanya. Paling kamu lagi berantem lagikan sama Kemal..?!”
“huh..!”

“kamu kebiasaan tahu, kalau lagi berantem sok jadi penasehat orang...”
“FEMIIIIIiii..., hiks..hiks..hiks...hwaaaaaaa...!!!”

“aduh..aduh...kan lihat..??!”
“Femi, dengarkan aku Femi..., si Kemal itu ngak tepat janjinya sama aku lagi..!!!”
“dia udah janji mau ajak aku jalan hari ini, tapi dia batal kan..!!”
“apa alasannya, ngak mungkin ngak ada alasan kan..?!”

“katanya ada acara keluarga mendesak gitu..??!”
“terus kamu marah..? PASTI KAN..!!”
“hmmm..”
“terus berantem deh...??”

“hmm..”
“hmmm.., aja bisanya. Tadi sok deh nasehati orang tentang Aris gini, gitu... ternyata dia nya..?! hmm..”
“haaa.....!! Femi......”

“habisnya, rencana ini udah disiapkan 2 minggu lalu. Tapi..tapi..dia malah, aku ngak terima DINAAAaaaa...................!!!”
“HAAA...., budek kupingku dengar kamu teriak..! pelan-pelan dong..!”
“hmm.., maaf..”

“terus...?”
“dia udah janji, Femi..!”
“ha.., Dina, kamu jangan egois dong. Pasti saat membatal kan janjinya dia udah minta maaf kan.., karena ini menyangkut keluarganya yang mungkin esok menjadi keluargamu jugakan, kenapa ngak ngalah sih..?!”

“iya, sih. Dia juga sehari setelahnya ngatur ulang janji kita dan kasih hadiah buket bunga..”

“lah..! terus...?, KENAPA MASIH MARAH HAH..!! SEKARANG AKU YANG JADI MARAH GANTIIN SI KEMAL..!!”
“HAAA..., Femi ??”

“kamu, juga harus pahami posisi pacarmu dong, jangan mau senang nya di kamunya aja..”
“Femi ? jangan marah..! tahan jangan marah lagi...!!”

“hah..? ngak apalah aku marah sama kamu. KITA KAN SAHABAT...!!”
“marah untuk kebaikan sahabatku apa salahnya..?”
“ah..ya.., ya..”

“apanya yang “ah..ya” ?
“kok, kamu seperti baru sadar sesuatu ?”
“hahahaha..., ngak ada kamu memang sahabat terbaikku..! sayang Femi..”
“hmm.., kamu ini Dina.., Dina..?”
“yup, nama saya Dina !!”
“ngak perlu dijawab juga kali..”
“hahahahha..ahhahaa...”

“jadi, itu fhoto Aris waktu Sekolah Dasar ya..?”
“hahahha..masih culun ya..!!”
“huh.., DINA...!!”
“HAHAHHA..hahaha...”

                               ***

BERSAMBUNG,,
Yup, sekian dulu Blank Memory untuk postingan kali ini, gimana..?gimana...? apa semakin seru bacanya. Aku sudah berusaha semenarik mungkin bagi kalian pembacaku. Terimakasih banyak telah mampir di blogku yang sederhana ini ya. Silahkan dilihat-lihat saja ya apa aja yang ada di dalam blog ini. jadi sampai bertemu lagi di post berikutnya. See you (