Laman

Senin, 11 Januari 2016

IBU

Apa kamu tau orang yang paling menyanyangimu siapa...? apakah kamu juga menyanyangi dirinya itu..?. ibu..ibu..ibu.. adalah orang yang paling menyanyangi dirimu itu, ia melahirkan dan membessarkanmu dengan penuh kash sayang dan kelembutan dan juga kehangatan darinya. Ibu..ibu..ibu.. ini adalah kisah tentang seorang ibu dan ibu-ibu yang ada di dunia ini.

Langkahnya dengan tegap dan perlahan, tangannya lembut dan juga hangat yang dalam dirasakan oleh badan munggil yang tak berdaya dan belum tau apa-apa. Dengan kehangatan ia berikan pada si munggil kecil itu, membelai dengan lembut dan suara yang pelan yang tidak memekakkan telinga kecil itu, jari mungil perlahan bergerak kesana kemari juga kakinya, suara nya perlahan juga keluar dan tangisnya merdu bagi si pemberi kehangatan itu.

Kamu belum mengetahui siapa itu, namun kamu dapat mengetahui bahwa kamu membutuhkannya dan sangat menyanyangi dirinya. Setelah beberapa tahun kamu mulai dapat duduk, merangkak, berbicara dan berjalan, kemudian kamu dapat berlari dengan lincahnya daan berterik kepadanya “ibuuuuu...”!!
dan juga seorang lagi yang ada di sampingnya yang menunggu terus kedatanganmu.. 
“ayah..!!”.

Betapa mereka menyangimu, walau apapun yang terjadi ia memperlihatkan senyumannya kepadamu, dan membuatmu dapat tertawa dengan riangnya. Beberapa tahun berlalu lagi kamu sudah dapat bergaul dengan teman yang sebaya denganmu dan bermain bersama, ia mulai melepasmu namun tetap mengawasimu dari kejauhan apabila kamu terjatuh ia akan segera dengan cepatnya mendatangimu dan mendiamkan tangisanmu, dengan suara lembutnya dan sentuhannya di kepalamu dan berkata “ngak sakitkan..., ia ngak sakit kok ya jangan nangis ya...sayang”, dan katanay menbuatmu terdiam dan rasa sakit itupun hilang dengan ajaibnya yang kamu rasakan dan dia dapat membuatmu terseyum kembali.

Beberapa tahun berikutnya, kamu sudah bersekolah dan mempunyai kegiatan yang mengisi harimu, dengan tetap pantauan darinya. “ada pr sayang..?”, “tadi ngapain aja di sekolah..??”, semakin tinggi tingkat pendidikanmu, semakin banyak pula kegiatan yang kamu lakukan dalam keseharianmu itu.

Waktu yang kamu habiskan banyak berada di luar rumah dan saat di rumah kamu pun sibuk mengerjakan tugas yang di berikan di sekolah dan dia tetap ada mengawasi dan memperhatikanmu itu, pakaian di bersihkan dan sudah di gosok tertata rapi di lemari dan siap untuk kamu gunakan kembali, pulang dari sekolah sudah ada makanan yang tersedia di meja makan dan kamu siap untuk tinggal melahapnya, dan di waktu istirahatpun ia juga memeriksa mu, memilih buku-buku mu yang berserakan dan merapikanna kembali di rak buku.

Dan saat paginya datang kembali, agar kamu tidak terlambat berangkat ke sekolah ia bangun paling pagi dan membangunkan dirimu itu, dengan suaranya yang lembut dan tutur katanya yang penuh kehangatan.

“sayang.. bangun sayang.. dah pagi, nak...!”

Betapa pedulinya pada dirimu, dan sekarang kamu suddah dewasa apa yang sudah kamu berikan kepadanya dan apa yang suddah kamu lakukan padanya. Sudah kah dirimu membahagiakan dirinya dan membuatnya tertawa seperti dirimu dulu dapat tertawa dengan riang nya tanpa yang kamu pikirkan.

Dapat kah kamu membanyangkannya sekaarang apa dan bagaimana caranya kamu dapat membahagiakan dirinya itu. Dapatkah kamu melihat pengorbanan seorng ibu ada yang lebih besar lagi dari itu, dimana saat sang suaminya tidak berada di sisinya lagi siapa yang mencari nafkah untuk membesarkan dirimu itu, ia berusaha untuk menjadikan anaknya berhasil dan kelak menjadi bahagia dan hanya itu keinginan terbesar darinya.

Walau kadang ia harus ber susah payah dengan keluh kesah dan keringat yang bercucuran di seluruh tubuhnya yang memellukmu dengan penuh kehangatan itu, namun apa kadang ada anak yang malah tidak mau mendekati ibunya dengan alasan bau keringat dan kotor sedangkan ia melakukan itu dan mengeluarkan keringan dan membiarkan tubuhnya kotor itu demi kebahagian anaknya yang dititipkan sang suami dan sang menciptanya untuk menjaga dirimu, namun apa yang kamu lakukan..?? apakah ia marah dengan sikapmu, ia hanya berkata “ibu akan segera mandi agar kamu dapat memeluk ibu..”, tidakkah kamu tau kamu adalah bagian dari dirinya juga, jadi kenapa kamu harus menjauhhinya dengan laasan bau dan kotor.

Ibu, makna kata itu angatlah luas.., anda tauu ibukota bukan dan di dalam sebuah negara pasti ada ibu negara, dan jarimu ada ibu jugakan yaitu ibu jari. Maknanya sangatlah luas.

Ibu adalah seorang wanita yang melahirkanmu, kamu tau ukan sebuah negara akan baik apa bila wanitanya baik juga. Maka ddari itu ibu itu penuh dengan kebaikan dan kasih sayang, seberapapun uang dan harta yang kamu berikan tidak akan sebanding dengan tenaga dan keringat yang telah ia keluarkan untuk berusaha membessarkanmu hingga saat ini. Ia hanya menanti sebuah keberhasilan dari anaknya agar anaknya bahagia.., ANAKNYA BAHAGIA.. itulah kebahagian terbesar dari seorang ibu melihat anaknya berhasil dan bahagia, lalu kenapa kamu di waktu sekolahmu kamu bermalas-malasan, tertawa dan tidak mengingat apa yang dilakukan dan usaha yang di kerjakan oleh ibumu...

Apakah ia sedang bersantai, guling-gulingan dengan santainya, tidak ia memasak untukmu, mencucikan pakaianmu..., demi apa demi anaknya yang ia sayang. Maka ada lagu yang mengatakan murka ibumu adalah murka tuhanmu. Maka janganlah kamu durhaka kepada kedua orang tuamu karena kamun tidak dapat membalas jasanya itu.


Saya juga sebagai penulis sadar bahwa saya belum juga dapat membanggakan kedua orang tua saya, saya sayang mereka dan saya akan berusaha untuk membuat mereka bangga, dengan melakukan yang terbaik.., yah itulah ibu banyak kata yang dapat anda sampai kan untuk judul yang hanya tiga huruf ini namun bessar makna dari yang tiga huruf tersebut, maka dari itu hal kecil dapat berubah menjadi hal yang sangat besar.





TERIMAKASIH UNTUK IBU KU TERSAYANG, DAN SELURUH IBU YANG ADA DI DUNIA INI.... :) :)